Bitha POV
Tiit…tiit…tiit
"Astaga ben, lo mau jemput gue atau mau bikin kuping gue budek sih?" teriakku mendengar suara klakson motor yang sedari tadi berbunyi; walaupun teriakanku tidak terdengar oleh ben, tetapi aku terus berteriak dengan kalimat yang sama
"De lo kapan keluarnya? Brisik tau gak ben diluar" teriak ka vino dari luar pintu yang aku kunci
"Iya bentar ka, 5 menit lagi bitha turun" balasku sambil berteriak juga; aku dan ka vino memang sudah terbiasa berbicara sambil teriak teriak, biar kesannya terlihat unik
Setelah kurang lebih setengah jam aku bersiap, akhirnya aku turun dengan penampilan tidak seperti biasanya; 'gimana bagus penampilan gue, orang biasanya siap siap hampir satu setengah jam, ini hanya setengah jam. Malah ben bangunin kesiangan juga tadi, jadi penampilan gue sedikit buruk hari ini' tapi hanya hari ini…
"Ka, gue duluan yah…daagh" ucapku pelan dan kuyakin hanya ka vino yang bisa mendengarnya lalu mengecup pipinya
Perlahan kulangkahkan kaki menuju pintu utama rumahku, dan ketika baru setengah lingkungan rumah yang terlihat, tampak seorang pria dengan pakaian seragam sepertiku sedang duduk diatas motor dengan helm ditangan kirinya dan tangan kanan didagunya…
"Sorry gue telat, soalny---
"Lo?" seketika juga langkahku terhenti melihat pria yang sedari tadi mengklaksokkan motornya didepan rumahku
"Hai bit" sapa pria itu; bukan ben melainkan Bima; 'ben kemana?' batinku bertanya tanya
"Lo kenapa disini?" tanyaku benar benar bingung
"Mau jemput lo lah, masa mau jualan?" jawabnya santai
"Sorry bim, gue bukannya mau nolak lo anterin, tapi gue lagi nungguin ben buat jemput gue" ujarku membuat ekspresi wajah bima berubah seketika
"Ini udah telat kali bit, lo pergi bareng gue ajah. Masa lo tegah nolak gue anterin padahal gue udah nunggu dari jam 5?" tanyanya membuatku benar benar berpikir; "emang gue yang nyuruh lo nungguin gue?…ck" batinku kesal
"Ayo naik bit, bentar lagi jam 7, mau lo dikunciin pintunya sama satpam?" ajaknya membuatku mendengus kesal dan mau tidak mau aku harus menurutinya;
Aku masih sangat kesal dengan perlakuan bima kemarin hari, karena baru kali ini dia berlaku kasar terhadapku, dan baru kali ini juga dia tidak bersikap dingin terhadapku 'tapi aku lebih suka sikapnya yang dulu, dingin dan cuek'
Setelah kurang lebih 15 menit perjalanan, akhirnya aku dan bima sampai juga disekolah dan untungnya, pak anton belum berjaga jaga digerbang untuk menghukum siswa yang terlambat.
"Bit, pulang nanti gue anterin lagi yah?" tanya Bima ketika aku baru melepaskan helm yang sedari rumah sudah hinggap dikepalaku
"Hmm…gak usa deh bim, gue pulang sendiri ajah" jawabku singkat
"T-tapi bit…
"Gue duluan yah bim" ucapku memotong perkataan Bima karena aku tau dia akan memaksa
Melewati koridor sekolah hari ini sedikit berbeda dari biasanya. Tidak ada lagi teriakan teriakan para rivovers untuk menghinaku, dan bersyukur banyak rivovers sekarang yang mulai berteman denganku.
"Lo dateng bareng siapa bit?" tanya tina ketika aku baru ingin duduk ditempat dudukku
"Bima" jawabku singkat, padat dan jelas
KAMU SEDANG MEMBACA
Should I Go?
Teen Fiction"Menjalani semuanya tanpa dirimu lagi, membuatku rasanya seperti hidup dalam lingkungan yang yang tidak ada makhluk hidupnya. Semua terasa mati. Tapi walaupun semua telah berubah, tak akan ku lupa semua yang telah kita lakukan. Akan selalu terukir n...