MCW 2

571 12 9
                                    

AUTHOR POV

"pagi kak bian, kak via dan ponakannya aunty" sapa alea kepada kakak dan ponakannya yang sedang berada di meja makan

"pagi" jawab kakak kakaknya.

"ow... iya kak ntar sore alea berangkat ke jakarta sama ibu boss untuk menghadiri rapat dikantor pusat" kata alea sambil menyendok nasi goreng ke piringnya

"berapa hari le" tanya via kakak iparnya

"lusa pagi udah balik kesini kok kak" jelas alea

"jam berapa berangkatnya" tanya bian sambil melipat koran yang dibacanya tadi

"pesawatnya berangkat jam 16.20 kak jadi kebandaranya nanti jam 3 sore aja" jawab alea sambil menyuap nasi goreng kemulutnya

"perlu kakak antar ke bandara" tanya bian lg sambil menyeruput kopi buatan istrinya

"gak perlu kak nanti lea naik taksi aja" jawab alea.

Begitulah alea orangnya mandiri tidak mau merepotkan orang lain maupun orang terdekatnya, seperti prinsipnya selama masih mampu di kerjakan oleh diri sendiri ngapain mesti merepotkan orang lain. Dulu bian tidak setuju lea kerja di instansi pemerintahan karena bian ingin lea kerja di perusahaan peninggalan ayahnya yang sedang dikelolahnya sekarang, tapi karena keras kepala sang adik akhirnya bian mengalah toh tidak baik memaksakan kehendak yang orang tidak sukai karena hasilnya tidak akan baik, bagi bian apapun yang membuat adik bungsunya tersebut bahagia diapun akan ikut bahagia dan sepertinya alea juga enjoy dengan pekerjaannya yang terpenting alea tidak pernah mengeluh walaupun harus sering keluar masuk hutan. Dan memang waktu kuliah dulu alea adalah anak pencinta alam dan sampai sekarangpun jika ada kesempatan dia akan ikut mendaki gunung bersama teman-temannya.

"le... kontrak kamu disana berapa lama lagi" tanya bian

"lagi 2 bulan lebih kak, kenapa" kata alea

"nggak apa-apa" jawab bian sambil memperhatikan adiknya yang sedang makan

"kalau kontraknya abis rencana kamu selanjutnya apa" tanya bian lagi

"belum kepikiran kak" jawab alea

"kamu gak ada niat bantu kakak di perusahaan" tanya bian

"aduhhh... kak bian gak usah ungkit-ungkit itu dech" jawab alea ketus. Sejujurnya alea gak suka dan gak ngerti tentang bisnis.

"nanti kakak ajarin dech" kata bian membujuk sang adik

"iya loh lee, kamu bantu kak bian aja di perusahaan dari pada kamu nanti nganggur loh" ikut via membujuk sang adik ipar

"aduh... kakak ku yang cantik dan tampan alea tetap pada keputusan lea, gak mau kerja di perusahaan" jawab lea sambil senyam senyum melihat kakak-kakaknya

"jadi nanti kamu mau ngapain le setelah kontrak kamu berakhir" tanya via

"aku mau urus toko outdoor aku aja kak" jawab via

"ya udah kalau itu kemauan kamu, kakak nggak bisa maksa kamu" kata bian

"makasih kak pengertiannya" jawab via sambil memeluk kakaknya dari samping

"sama-sama" jawab bian sambil mengusap-usap lengan sang adik

"ya udah kakak ke kantor dulu" kata bian sambil berdiri merapikan kemeja dan dasinya

"hati-hati kak" kata alea yang di jawab anggukan kepala oleh bian

Setelah mengantar bian kepintu depan rumahnya untuk ke kantor alea dan via masuk kembali kedapur membereskan meja makan dan membersihkan dapur.

my cool wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang