Kuroko no Basket x Reader

Don't Leave Me (Himuro Tatsuya x Reader)

Ya reader,, maaf, author-cchi upload nya malem.. Hehe
Langsung aja 'ssu
Warning! Typo, OOC, aneh, gajelas, etc
Happy Reading!~

Himuro's PoV
Akhirnya.. Hari ini aku akan bertemu dengannya lagi hehe
Kalian mau tau? Siapa yang ku maksud?
[First name] [last name].. Hehe,, bisa dibilang dia gebetanku ..

Sial! Aku jadi malu..

"Ohayo, [your name]-chan!"
"Ohayo Himuro-kun" ucapnya sambil tersenyum manis

Deg..deg..deg..

Detak jantungku tak terkontrol jika dekat dengannya,, wajahku bersemu merah..

"[Yo-[your name]-chan,, se-selalu ceria setiap pagi.." sial! Suaraku gemetaran..

"Himuro-kun juga!" dia! Tersenyum lagi.. Tch! Jangan buatku berharap lebih [your name]..

Kring...

"Sudah bel! Ayo masuk himuro-kun!"
"Ha'i"

Time skip..

"[Your name]-chan.. Ayo kita makan!"
"Ayo!"

Kita makan siang di atap.. Namun dia tampak kedinginan..

Tuk..

Aku meletakkan jasku di punggungnya

"Pakailah.. Kau kedinginan kan?" ucapku
"Ta-tapi, Himuro-kun?"

" aku tak apa bodoh, yang penting kau.." ucapku sambil menepuk puncak kepalanya.

"Arigato." lirihnya lembut..

"Hm.." aku bergumam

[Your name]... Kau tau? Aku sangat mencintaimu.. Mengapa kau rasanya senang sekali menjebakku dalam zona pertemanan ini sih?

Aku selalu mendekatinya.. Sampai.

"Apa?! Amerika? Untuk apa?!! Aku sudah nyaman disini ayah!"
Gila ? Aku disuruh pindah atau lebih tepatnya kembali ke amerika? Lagi?! Aku punya [your name] disini! Siapa yang akan menjaganya jika aku pergi?!

"Ini keputusan ayah.. Ayah harap, kau mau.. Ayah ingin lebih dekat dengan adik mu.." (a/n : anggep aja himuro punya adek di amrik sankyu~)

"Tapi ayah! Aku tidak bisa!"
"Maafkan ayah, jika kau tidak mau, ayah tidak apa.. Ayah hanya ingin keluarga kita berkumpul lagi.." ayah menatap ku sedih..

Siapa yang tega melihat ayahnya sedih karena anaknya tidak menurut?! Argh! Aku sangat pusing!
Haruskah aku melupakannya dan menurut pada ayah?
Atau aku memberontak dan tetap pada [your name]?

Tapi.. Kalau aku terlalu berharap.. Itu juga tak baik,,
Baiklah sudah kuputuskan!

"Ayah.. Maaf, aku sudah membentakmu,, sudah kuputuskan, ayah, aku akan tetap mengikutimu.. Maafkan aku yah.." aku menunduk sedih, tak mampu menatap wajahnya..