Soojung memandang sekeliling dengan ragu. Tangannya yang erat menggenggam ponsel mulai berkeringat karena gugup melihat orang-orang sudah berkumpul di arena lomba.
"Jongin belum dateng, Sooj?"
Soojung menoleh, sosok Jinri muncul bersama beberapa teman sekelasnya yang sengaja datang untuk mendukung Soojung dan Jongin lomba.
Tapi lima menit lagi lomba akan dimulai dan Jongin belum juga menunjukkan tanda - tanda kehadirannya.
Padahal dari pihak sekolah sengaja sudah menyiapkan transportasi dari sekolah ke tempat lomba tapi Jongin menolak dan memilih untuk berangkat sendiri dari rumah.
"Jangan - jangan masih tidur. Jongin kan susah banget dibangunin kalo weekend gini" ucap Soojung kesal, tanpa sadar masih mengingat kebiasaan buruk Jongin.
"Udah coba ditelfon?" tanya Jinri lagi.
Soojung mengangguk, "Udah tapi hpnya gak aktif"
"Lombanya udah mau mulai?"
Soojung dan Jinri serempak menoleh, sosok Jongin dengan susu ultramilk stroberi digenggamannya datang bersama Sehun dan Chanyeol.
"Anjir jam berapa ini, lo baru dateng pake minum susu segala lagi" ucap Jinri yang udah terlanjur kesel.
"Kalem mbak, lombanya juga belum dimulai" Sehun yang jawab.
"Gue gak ngomong sama lo ya" ujar Jinri makin kesal.
"Buset dah nenek sihir galak. Ih takuuut" Sehun gak mau kalah.
"Udah ah gue mau masuk, lombanya mau mulai" Soojung akhirnya angkat suara.
Jongin menyerahkan susu yang udah sisa sedikit ke Sehun dan menyusul Soojung.
"Goodluck, bro!" Chanyeol menepuk punggung Jongin.
Jongin ngangguk dan jalan ngikutin Soojung dari belakang.
Keduanya duduk di kursi yang sudah disediakan. Di sekeliling mereka sudah ada sembilan pasang yang harus mereka singkirkan di babak penyisihan.
"Santai aja kali, Sooj. Kayak baru pertama kali ikutan lomba aja"
Soojung mendengus. Kalimat Jongin yang dulu selalu terdengar menenangkan kini terdengar menyebalkan.
"Diem aja bisa?" ucap Soojung ketus.
Gak lama lomba di mulai. Soojung dan Jongin dengan mudah melewati babak penyisihan dengan skor unggul.
Tangan Soojung semakin dingin dan berkeringat saat memasuki babak untuk merebutkan posisi masuk ke final. Jeda lima menit sebelum mulai, mereka diberi waktu untuk sekedar merenggangkan otot.
Soojung udah mainin tangannya gak tenang saat tiba - tiba Jongin mengambil tangannya dan menggenggamnya. Hangat dari telapak tangan Jongin menjalar ke seluruh tubuh Soojung.
"Kita berjuang sama-sama, Sooj" bisik Jongin pelan.
Soojung terdiam, benar - benar terdiam bagai tersihir oleh kalimat Jongin, bahkan sampai lomba udah dimulai Soojung sama sekali gak bisa keluarin suara.
Dan berakhir mereka tersisih dibabak itu.
"Sooj, lo kenapa sih? Kenapa diem aja? Gue yakin lo pasti bisa jawab pertanyaan - pertanyaan tadi"
Soojung yang baru keluar ruangan lomba seketika diserbu Jinri.
Soojung cuma geleng, gak tau juga harus jawab apa.
"Gue- gue juga gak tau, Jin. Gue mau ke toilet dulu"
Sedikit berlari, Soojung masuk ke toilet perempuan. Membasuh wajahnya dengan air keran yang dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
All His [COMPLETED]
FanficBila pagi ini muncul sesal bercampur rindu di benakmu, itu aku, yang dulu kamu paksa pergi.