4

3.8K 485 60
                                    













Soojung memasuki Pub yang sering ia masuki bersama Jiyeon. Wanita berambut panjang lurus itu duduk dibar. Wajahnya tersenyum ketika melihat Bartender yang memang temannya.

"Sudah lama?" Tanya lelaki dihadapannya.

"Aniya. Baru saja waeyo?" Sahut Soojung bingung

"Neo chinggu" jawabnya dengan memberi kode melalui dagunya. Soojung menoleh matanya membulat. Astaga matanya sudah tidak suci lagi!

"Ya! Kenapa kau memberitahuku ketika mereka sedang berciuman Siwan-ah? Itu menjijikan arra!" Lelaki bernama Siwan itu hanya terkekeh sambil mengelap gelas gelas yang akan ia gunakan.

"Mianhae. Sebelumnya mereka belum berciuman" sahut Siwan masih dengan kekehannya. Soojung hanya mendengus kesal.

"Ige Neo Cocktail Soojung-ah." Siwan memberikan gelas yang berisikan minuman kesukaan Soojung.

"Gomawoyo. Siwan-ah" Siwan hanya bisa mengangkat bahunya lalu terkekeh lagi.

"Jangan minum terlalu banyak, bisa bisa Minhyuk memarahiku. Ahh dan neo chinggu ddo" Soojung hanya bisa mendengus kesal. Lalu meminum, minumannya dengan tenang. Sedangkan Siwan, lelaki itu melanjutkan pekerjaannya tentu saja.

Soojung menoleh lagi kearah dimana seseorang yang tengah asyik berciuman itu berada.

"Lihat saja, kau akan kecewa dengan kedatangannya, Kim Myungsoo!" Soojung tersenyum licik lalu melanjutkan minumannya.

-

"Ini gedung apartmentmu?" Tanya lelaki berambut blonde itu pada wanita berambut sebahu yang membawa koper Pinknya

"Mianhae. Tidak sebagus apartmentmu yang di America."

"Slow baby. Bukannya semakin kecil apartment semakin bagus?" Wanita itu hanya bisa mendengus lalu menyikut perut lelaki itu. Lalu melangkah memasuki loby apartmentnya.

"Ya! Suzy-ah, chamkaman" lelaki itu mengikuti wanita bernama Suzy itu masuk kedalam gedung apartment milik wanita itu.

Suzy menekan tombol lift lalu masuk kedalam benda kotak itu, tak lama lelako blonde itu mengikutinya masuk.

"Ppaliwa"

Pintu lift tertutup lelaki berambut blonde itu menatap Suzy.

"Jadi, kapan kita menggelar pesta pernikahaan kita?" Suzy menoleh kearahnya.

"Kau benar benar ingin menikah denganku Shiwoo-ah?"

"Why not? You're beautiful. You're perfect. And you are mine"

"Hajima.."

"Arra. Naega arra" lelaki bernama Shiwoo itu mendengus sebal.

"I am not your type ideal Shiwoo"

Ting

Pintu lift terbuka, Suzy dan Shiwoo pun keluar dari lift dan menuju kebilik apartment Suzy.

"But in America you and me living together baby."

"Yeah we are living together. Tapi, itukan karena kau yang selalu memaksaku" Suzy mendengus sebal lalu menekan tombol kode pasword bilik apartmentnya.

"ayahmu jadi ke Korea?" Tanya Suzy ketika sudah menutup pintu apartmentnya lalu menyusul Shiwoo kedalam dekat Sofa.

"Papa akan datang besok." Suzy mengangguk pelan.

"Kamarmu disebelah sana. Dan kamarku disebelah situ" Suzy menunjuk kamar sebelah kiri dekat dapur untuk Shiwoo dan kamar sebelah balkon miliknya.

"Arraso. Aku tahu kau lelah. Tidurlah. Good night baby" usir Shiwoo lelaki itu mulai berjalan kearah kamar yang Suzy tunjuk.

"Hmm good night."

-

"Soojung-ah kenapa kau mabuk lagi?" Tanya pria bermata tajam yang jelas saja diabaikan oleh Soojung.

"Siwan-ah. Kenapa kau memberikannya Cocktail? Bukannya sudah kukatakan jangan memberinya minuman itu lagi!" Omelnya

"Aku hanya memberikan satu gelas. Dia meminta pada yang lainnya Myungsoo. Bartender bukan aku saja disini." Sahut Siwan sebal. selalu saja ia yang kena marah tidak Minhyuk atau Myungsoo. Soojung merebahkan kepalanya diatas bar dengan tangan yang menahan kepalanya. Kemudian matanya tertutup. Beginilah jika Soojung mabuk. Alih alih berteriak dan meracau wanita berambut lurus ini hanya diam dan tak lama tertidur. Berbeda sekali dengan Jiyeon. Wanita berambut pendek itu jika sudah mabuk suka meraung tidak jelas. Myungsoo sampai kewalahan saat membawanya pulang.

"Hehh selalu saja begini" ucap Myungsoo pelan. Kemudian Myungsoo menggendong Soojung, membawa wanita itu kemobilnya.

Walaupun Myungsoo masih seorang Player, tapi ia selalu membawa kedua teman Suzy itu pulang. Suzy? Kemana kekasihnya itu berada saat ini?

Sudah lewat satu tahun Myungsoo juga tidak mendapatkan kabar kekasihnya. Apakah kekasihnya baik baik saja? Apakah kekasihnya sudah melanjutkan Spesialisnya? Myungsoo menghela nafas panjang.

"Saranghaeyo Bae Suzy"

-

"Selalu saja merepotkanku" gerutu Suzy. Saat ini wanita cantik itu tengah berada didapur memasakkan lelaki berambut blonde itu sebuah nasi goreng.

"Kalau tidak ikhlas, tidak usah saja Suzy-ah" sahut Shiwoo yang tengah menatap Suzy sedang menggerutu.

"Lalu kau akan mengambil alih pekerjaanku ini dan menghancurkan dapurku. Apa bedanya?!" Bentaknya marah. Oh ayolah siapa yang tidak marah jika sedang tidur dengan nyenyak lalu dibangunkan pada pukul dua dini hari? Hanya lelaki bernama Shiwoo yang seperti itu!!

"Tapi aku lapar. Apa salahnya?"

"Belajarlah masak sendiri Kim Shiwoo"

"Nan shireo. Terkena minyak itu sakit Suzy-ah" terdengar suara pasword kode ditekan tekan. Shiwoo menatap Suzy dengan tatapan bingung lalu bangkit dari duduknya. Suzy mengecilkan api kompornya lalu menyusul Shiwoo. matanya membulat ketika melihat siapa yang berada diambang pintu apartmentnya. Si tamu juga sama.

"Neo!" Pekik mereka bersama.

"Chagiya" seru pria bermata tajam itu tidak percaya. Dan yahh tidak lain dan tidak bukan adalak Myungsoo. Pria itu menggendong Soojung yang tengah tertidur.

"Who is he darling?" Tanya Shiwoo pada Suzy. Myungsoo menatap pria blonde itu dengan tatapan kesal.

"Neo! Apa yang kau lakukan diapartment kekasihku?!" Tanya Myungsoo kesal.

"Kau selingkuh dibelakangku darling?"

"What do you say? Im yours. Dan kau apa yang kau lakukan disini?"

"Naega? Neo chinggu sedang mabuk. Ibunya suka marah jika aku memulangkannya saat mabuk. Jadi aku membawaya kesini."

"Letakkan saja Soojung disofa itu."

"Darling. Masakanmu!" Pekik Shiwoo Suzy juga baru teringat dengan masakannya. Dan Suzy langsung berlari kearah dapurnya. Untung saja ia mengecilkan apinya.

"Shiwoo-ah. Makanannya sudah matang." Pekik Suzy. Lalu wanita itu menghampiri Soojung.

"Kau pulanglah. Biar aku yang mengurusnya. Gomawoyo sudah mengantar Soojung"

"Kau dan Shiwoo?"

"Dia tunanganku. Wae?" Myungsoo menatap Suzy tak percaya.

"Jinjja.?" Suzy mengangguk. Myungsoo menghela nafas panjang.

"Kau meninggalkanku?"

"Pergilah Myungsoo. Aku sangat lelah hari ini" mau tidak mau Myungsoo bangkit dari duduknya dan melangkah meninggalkan Suzy. Pria itu menatap Suzy dengan tatapan kecewa.

Tbc











Give Me Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang