3

1.4K 108 2
                                    

Vote and Coment!
##
"Hai (Nam)!"

Mata (Namakamu) menelusuri koridor sekolah, mencari sesorang yang memanggilnya. Setelah dirasa tidak ada, dia melanjutkan jalannya.

"(Nam)!" teriak seseorang itu.

"Ish, siapa sih jail banget"
Batin (Namakamu) menggeram.

(Namakamu) tetap meneruskan jalannya menuju kelas.
Hingga saat..

"(Namakamu)!"

Dengan cepat (Namakamu) menoleh dan mendapati..Ari disitu.
(Namakamu) mendengus kesal.
Dengan sekejap Ari sudah berada disampingnya.

"Hai (Nam)" sapa Ari salah tingkah.
(Namakamu) hanya melirik sekilas Ari dan mendahuluinya.

"Ih sombong banget" Ujar Ari menyusul (Namakamu).

"(Nam).."
"Hem.." ucap (Namakamu) berdehem
"(Namakamu) sayang.."
Ok plis ini menjijikan tapi kalo cogannya kaya Ari? Siapa yang nolak.
"Apaan sih lo ri gaje banget deh" Ucap (Namakamu) menyembunyikan pipinya yang sudah memerah.

"Ikut aku" Ucap Ari menarik belakang kerah baju (Namakamu)
"E-Eh"

Ari menarik (Namakamu) kebangku depan kelas.
"Kamu marah sama aku?" tanya Ari.
"Hah? Apaan sih ri gue gak marah sama lo"
"Jangan bohong"
(Namakamu) mendengus,
"Ngeyel amat si, ayo masuk kelas" Ucap (Namakamu) seraya menggadeng Ari.
Diam-diam Ari tersenyum.

"Cieeee!" teriak Andira dkk.
(Namakamu) mengernyitkan alisnya lalu tersadar kalau dia menggandeng Ari. Disitu Ari tersenyum malu-malu.

Dengan cepat (Namakamu) melepaskan tangannya tapi Ari menahan.

"Cieeeee" teriak semua siswa
"Gak mau dilepas" Ucap Meghan

(Namakamu) berusaha melepas tangan Ari dengan menyentil tangannya.

"Sakit tau!" ucap Ari meringis plus mengelus tangannya.

Pelajaran dimulai Ari dan (Namakamu) duduk sebangku. Seperti biasa Ari selalu jail. Ari selalu mencolek pundak (Namakamu), meniup kuping (Namakamu) dan tentu saja (Namakamu) sangat risih.

"Ari bisa diem gak" ucap (Namakamu) pelan.
Ari hanya menaik turunkan alisnya dan tersenyum jail.

Pelajaran telah usai

"Gue anter"

Ari langsung menarik (Namakamu) ketika ia sudah selesai memasukkan bukunya.

"Iya iya gausah narik baju gue juga kali" (Namakamu) melirik sinis

"Okay okay" Ari mengangkat tangannya

"Thanks ri" ujar (Namakamu) seraya turun dari mobil ari.
Ari mengangkat jempolnya.

Ketika (Namakamu) ingin membuka gerbang ia teringst sesuatu,
"Gak mau mampir dulu?"

"Hehe boleh, gue udah nungguin lo ngomong itu dari tadi"
(Namakamu) mendengus kesal, "Pantesan lo tetep disitu, yaudah ayo masuk"

(Namakamu) dan Ari masuk kedalam rumah,
"Samlekomm!" teriak (Namakamu).
"Dih yang lengkap dong masa gitu" ucap Ari
"Udah terlanjur" Ucap (Namakamu) nyengir

"Kumsalam, eh siapa nih (Nam)?" Tanya bang Al turun dari tangga

"kaka ade sama aja-_-" gumam ari

"Lo ngomong apaan ri?"
"Ah engga kok hehe"
"Yaudah duduk dulu gue mau ganti" ucap (Namakamu) beranjak dari sofanya,
Ari dengan cepat menarik tangan (Namakamu)

"Apaan?" tanya (Namakamu)
"Laper gue" ucap Ari nyengir kuda
"Iya nanti gue buatin, gue ganti baju dulu", Ari mengangguk dan tersenyum

_____

Hai readers! Maaf ya cuman 400an kata. ini aja juga nyempetin buat ngenext. Kalo komentarnya banyak bakal dinext cepet kok:) ayo vomment!

The FEELING 🔥 ARI IRHAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang