First Time Meet You

234 25 0
                                    


13 Juli 2015 menjadi moment menyenangkan bagi penggemar Exo. Member Exo mengadakan fan-meeting di sebuah café di tengah keramaian kota Seoul. Tujuan dari fanmeeting tersebut untuk mengakrabkan para penggemar dengan idola masing-masing. Tentu saja, mayoritas dari penggemar EXO adalah yeoja atau kaum wanita. Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan jika ada beberapa laki-laki yang ikut hadir dalam fanmeeting tersebut.

Sang magnae, atau yang artinya member termuda dalam suatu grup, yaitu Sehun, tampak puas dengan dekorasi café yang dijadikan sebagai tempat pertemuannya dengan para fans. Di sisi kanan café, dipenuhi oleh meja bulat yang dikelilingi kursi stenlis, menggambarkan suasana café yang begitu kental. Sementara di sisi kiri café, menggambarkan suasana yang berbeda dari apa yang ada di sisi kanan. Hiasan rumput jepang yang lembut, dengan beberapa ayunan dan kursi taman, serta tumbuhan merambat yang meliliti tiang ayunan.

"Anyeong haseyo! Uri-en EXO"(Apa kabar, kami Exo!)

Suho, member tertua sekaligus sang leader menyapa para fans dengan hangat. Semua yang ada di café membalas sapaan tersebut dengan penuh semangat. Ya, semua terlihat semangat, kecuali seseorang. Dia adalah seorang gadis dengan rambut hitam yang tergerai tanpa hiasan. Duduk sendirian di salah satu ayunan yang masih tersisa. Rautnya tidak menggambarkan keceriaan sama sekali, melainkan menggambarkan ekspresi seperti gelisah, mungkin. Entahlah. Yang pasti, saat Sehun melihatnya, ia tidak bisa menahan diri untuk segera menghampiri gadis itu.

"Permisi?" Sehun menepuk pelan pundak gadis itu. Namun, orang yang dimaksud Sehun sama sekali tidak bergeming. Sehun lalu menepuk pundaknya sekali lagi, dan barulah gadis itu sadar ada seseorang di sampingnya.

Gadis itu diam dengan pandangan yang tak lepas dari Sehun. Tentu saja membuat Sehun sedikit kaku dan sebisa mungkin berusaha menutupinya. Namun, gadis ini sepertinya berbeda. Ia tidak menjerit histeris saat seorang idol berada tepat di sebelahnya, atau tidak mengeluarkan handphone dan mengajak Sehun berfoto.

"Ada yang bisa kubantu?"

Tidak. Itu bukan suara gadis yang ada di samping Sehun, melainkan itu suara milik Sehun sendiri. Entah kenapa ia berubah menjadi ramah dengan gadis ini. Apa karena tatapannya yang begitu intens tadi?

"Kau siapa?"Tentu saja Sehun terkejut dengan pertanyaan barusan. Siapa sih yang tidak tahu dengan sosok Oh Sehun? Seluruh dunia tahu, bahkan anak-anak sekolah dasar pun juga ada yang tahu, tapi gadis ini ... malah mengajukan pertanyaan yang membuat Sehun naik-turun karenanya.

"Apa Kau tidak tahu aku ini siapa?"

"Mmmm ... jujur saja, aku sama sekali tidak tertarik dengan fanmeeting ini. Aku hanya ingin bertemu dengan teman lamaku dan meminta tanda tangannya untuk adikku. Selebihnya, aku sama sekali tidak tertarik dengan para alien seperti kalian."

Sehun ingin memberikan pernyataannya mengenai apa yang baru saja dikatakan oleh gadis berambut hitam tersebut, tapi sebelum Sehun melakukannya, Kai telah lebih dulu memotong ucapannya. "Yaa Sehun! Apa yang Kau lakukan di sini?" Kai berjalan mendekat dan seketika raut wajahnya berubah saat melihat gadis yang ada di samping Sehun, "Yeseul-ah, Kau kah itu?"

Gadis yang diketahui bernama Yeseul itu pun menoleh, memperlihatkan ekspresi yang sama seperti yang ada di wajah Kai. Tidak hanya Yeseul dan Kai, Sehun yang ada di tengah-tengah mereka pun ikut terkejut.

"Apa ini? Kalian saling mengenal?"

"Tentu saja. Dia teman masa kecilku dan rumah kami bersebelahan pada saat itu."

"Ohh."

"Oh ya, omong-omong, apa yang Kau lakukan di sini?" Kai menolehkan kepalanya ke arah Yeseul, menunjukkan pertanyaan tersebut kepadanya. Namun, gadis yang ditanya justru menanganggapinya dengan ekspresi datar.

"Kau datang sendirian? Mana pacarmu?" Kai bertanya kembali. Sehun yang juga mendengar pertanyaan tersebut sontak mengangkat kepalanya, terkejut. Namun, tidak dengan pipi Yeseul yang sudah merona karena pertanyaan tersebut.

"Aku tidak punya pacar," ujar gadis itu dengan rona merah yang masih menghiasi pipinya. Anehnya, Sehun merasa senang mendengar pernyataan Yeseul tersebut. Entah karena apa, yang jelas saat itu Sehun hanya menganggapnya sebuah kebetulan.

"Aku ... sebenarnya datang ke sini untuk meminta tanda tanganmu."

"Tanda tangan?" Kai menyipitkan kedua matanya, berusaha mencerna apa yang dikatakan Yeseul barusan. Namun, sebelum Kai menarik kesimpulannya, gadis itu telah lebih dulu memotong pembicaraannya.

"Ya. Adikku sedang sakit dan dia dirawat di rumah sakit dekat sini. Kamu harus tahu, ia benar-benar menyukai EXO. Ia mengidolakanmu. Jadi, aku harap Kau mau menandatangani ini untuknya." Yeseul mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. Sebuah kaos dengan foto member EXO di bagian depannya berada digenggamannya. Ia menyerahkannya pada Kai.

"Apa adikmu itu mau tanda tanganku juga?" Tanya Sehun.

"Anniya6, tidak perlu."

Sehun yang mendapat penolakan tersebut memilih untuk kembali ke tempat semulanya. Namun sayangnya, hanya tubuh Sehun saja yang berada di sana. Pikirannya jauh menelisik entah kemana. Bahkan, dirinya juga penasaran hubungan seperti apa yang Kai miliki dengan gadis bernama Yeseul tersebut, mengingat bahwa Kai adalah tipe Lelaki yang tak sembarang orang bisa mendekatinya.

Di sisi lain, Sehun merasa ada yang aneh dengan tubuhnya. Tiap kali matanya bertemu dengan mata milik Yeseul, ia merasa seperti naik wahana roller coaster yang membuat jantungnya berdetak dua kali lebih cepat. Entahlah, ia tidak tahu perasaan apa itu, tapi yang pasti efek 'roller coaster' masih berlangsung hingga sekarang.

RSHq


By Ellina

Terima kasih ya sudah baca!
Reviu juseeyoo!

Votement juga ya! 

DESTINY (OH SEHUN FANFICTION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang