Without You

219 21 1
                                    


"Kenapa Sehun tidak menelponku ya? Apakah dia sibuk bersama dengan EXO?" tanya Yeseul kepada dirinya sendiri. Setelah kejadian malam itu, entah kenapa Yeseul merasa aneh dengan dirinya. Belum pernah ia merasa bimbang kepada dirinya sendiri. Ia seperti kehilangan sesuatu, tapi tidak tahu apakah itu. Apalagi ini semua karena Oh Sehun.

Sudah berhari-hari Sehun tidak menghubunginya. Sudah berhari-hari juga Yeseul menjadi resah tak menentu. Nafsu makan menjadi hilang. Segala hal yang dilakukannya pun menjadi berantakan. Yeseul terlihat seperti orang yang hilang fokus. Ia seperti mayat hidup. Raganya di sini, tapi pikirannya tidak tahu kemana. Kerabatnya-pun dibuat bingung akan perilakunya.

Waktu makan siang akhirnya datang juga, Yeseul menghela napas lega. Sayangnya, pikirannya kembali pada sosok Sehun. Astaga beberapa hari ini bayangan Sehun terus menghantuinya. Yeseul terdiam, makan siangnya hanya ditusuk oleh garpu. Hal ini membuat heran Jisoo, yang berada di hadapannya.

"Yeseul, ada apa denganmu?" tanya Kim Jisoo, sahabat dekatnya.

"Eh, tidak apa-apa," jawab Yeseul berbohong. Ia menggelengkan kepalanya, Mustahil Yeseul tidak kenapa-napa. Buktinya, ia selalu salah dalam bekerja. Ia sampai harus ditegur oleh atasannya karena keteledorannya.

"Kenapa yaa akhir-akhir ini aku selalu kepikiran seseorang?" tanya Yeseul kepada Jisoo tiba-tiba. Sungguh ia ingin membagi beban di dadanya ini.

"Itu tandanya kamu menyukainya. Kau jatuh cinta kepada orang itu, Yeseul."

"Hah? Jatuh cinta?" tanya Yeseul, yang dibalas anggukan oleh Jisoo.

"Kenapa harus jatuh cinta?" Yeseul menegaskan pertanyaannya lagi.

"Karena, tidak mungkin seseorang memikirkan orang lain, jika itu namanya bukan jatuh cinta."

"Tapi, kami tidak pernah akur. Maksudku, aku selalu saja bertengkar dengannya. Aku selalu kesal padanya. Bisa dibilang aku benci dengannya Jadi, mana mungkin aku jatuh cinta kepadanya."

"Dengar, Yeseul," Jisoo menatap Yeseul dengan lekat. "Benci dan cinta itu tipis. Kadang, orang yang kita benci justru menjadi seseorang yang sangat berharga di hidup kita. Jatuh cinta itu bukan sekedar dengan orang yang kau cintai saja. Bisa dengan seseorang yang tidak kau sukai sebelumnya. Kau sendiri tidak tahu kan kapan kau benar-benar jatuh cinta?"

Yeseul hanya menggelengkan kepalanya. Tidak mungkin ia menyukai Sehun. Di hatinya hanya ada seorang Kim Jongin. Tidak ada yang lainnya.

"Jatuh cinta itu terjadi kapan pun dan di mana pun. Kalaupun kau selalu mempunyai waktu yang buruk bersama dengan seseorang yang sedang kau pikirkan itu, mungkin waktu itulah yang mengantarkan kau untuk jatuh cinta kepadanya. Kau tahu karma kan? Mungkin itu sedang terjadi kepadamu, Yeseul," lanjut Jisoo menerangkan. Yeseul hanya terdiam memikirkan semua kemungkinan yang terjadi kepada dirinya saat ini. Apakah ia benar-benar jatuh cinta kepada Sehun atau tidak.

"Tidak mungkin aku menyukai Sehun."

***

DESTINY (OH SEHUN FANFICTION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang