e m p a t

36 3 1
                                    

Kara

"Oh oke, diluar aja yuk," kata Audrey sambil menarik tangan gue keluar kelas dan ke arah koridor.

Oke sip gue ngefly abis Karena tangan gue di pegang doi

"Oke, lo mau ngomongin apa?" Kata Audrey setelah kita udah sampai di koridor, beruntungnya, lagi sepi.

"G-gue mau nanya s-soal dendam yang lo k-kira gue simpan b-buat lo," kata gue dengan gugup. Audrey diam sejenak.

"Bukannya seharusnya gue yang nanya lo tentang itu?" Tanya Audrey dengan senyumannya yang bisa bikin gue melting ke ujung bumi.

"Ehm, ya iya sih, tapi masalahnya gue enggak ada dendam sama lo. D-dan gue mau tau kenapa lo sampai berpikir gue ada dendam sama lo." Kata gue sambil melihat ke mata Audrey. Aduh, gue mules jadinya.

"Ehmm.., kan dulu gue pernah sempet nge-php-in lo, dan gue bener-bener nyesel buat ngelakuin itu. Dan gue kira, lo akan benci sama gue dan dendam sama gue, iya kan?" Tanya Audrey yang menggaruk-garuk lehernya sambil melihat kebawah lantai.

"Laah, enggak kok! Gue emang sempat sebel sama lo, tapi gue gak sampai benci dan punya dendam sama lo.."

"Kalo lo?" Lanjut gue.

"Gue? kenapa?" Tanya Audrey dengan bingung.

"Lo punya dendam atau benci gak sama gue?" Tanya gue dengan gugup. Oke, perut yang mules ini sangat TIDAK membantu.

"Ya, enggak lah," kata Audrey.

Semuanya diam. Sampai sampai gue ngerasa canggung dan memutuskan untuk balik ke kelas.

"Umm, makasih ya drey, buat penjelasannya. Gue masuk kelas dulu y-"

"Tunggu!!" Pinta Audrey.

"Kenapa?" Tanya gue.

"Umm, lo mau gak.., umm nge-ngedate sama gue m-malam ini.., kalo gak mau juga gapapa kok, gue nger-"

"Gue mau kok," jawab gue dengan pelan.

Muka Audrey pun memerah dan sumpah gue gak pernah  bayangin buat melihat sisi Audrey yang ini. Audrey yang pemalu dan gak percaya diri.

"Oh, ok. Nanti malam gue jemput lo ke rumah lo ya, kita ke tempat date-nya naik sepeda," kata Audrey yang senyumannya sweet banget. Anjer kill me now. Jangan den nanti gak jadi nge-date ;)

"Emangnya kita mau pergi kemana?" Tanya gue dengan penasaran.

"Ya rahasia lah," kata Audrey yang diikuti dengan tawa.

"Yaaaah eluu," kata gue dengan muka yang sok sedih.

"Dih geli, sok cute lo!" Cetus Audrey sambil tertawa lalu noyol pala gue.

"AWAS LO YE, UNTUNG GANTENG, KALO ENGGAK UDAH GUE-"

Bel masuk pun bunyi.
Sangat tak berkompromi.

"Lo, selamat Karena Bel masuk, lain Kali tiada maaf bagimu," kata gue dengan Mata serius.

Gue dan Audrey pun tertawa geli dan kita mengucapkan 'bye' ke masing masing.

This, is the best fucking day ever.

A/N

Hii Guyys. Chapter selanjutnya tentang date nya Kara dan Audrey ya. Byee luv💕💕

Hi AudreyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang