Prolog

2.5K 235 255
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita jujur-jujuran sekarang!" seru Keisha dengan nada jutek seperti biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita jujur-jujuran sekarang!" seru Keisha dengan nada jutek seperti biasanya.

Refal membeku. Ini bukan kedua atau ketiga kalinya Keisha membuat suasana tegang seperti ini, setiap ia bertemu dengan Keisha selalu saja Keisha membuatnya gugup.

"Kok gua deg-deg ser acikiwir gitu ye Kei? Bawaannya tegang mulu setiap bareng sama lu, gua kaya mau cerdas cermat lawan orang-orang semacam Albert Einstein," jawab Refal.

Keisha mengacuhkan omongan Refal. Perempuan itu mengeluarkan note kecil beserta pena dari dalam tasnya lalu menyodorkan note tersebut ke arah Refal.

"Urutin mantan-mantan kamu dari yang tercantik sampai yang terjelek," pinta Keisha dengan nada yang serius.

Mau tak mau Refal harus menuruti permintaan dari kekasihnya itu, ia mulai menguruti nama perempuan yang pernah menjadi alumni di hatinya.

"Kintan masa gak lo masukin sih!"

Refal melirik sekilas wajah Keisha, kemudian ia kembali fokus pada pekerjaannya. Lelaki itu mencoret nama seseorang yang berada diurutan pertama dan menggantinya menjadi Kintan.

"Please, kenapa Viola lo coret dan diganti jadi Kintan? Cantikan Viola keles!"

Kuatkan hamba dari nyai ronggeng ini yaAllah, batin Refal.

Refal kembali mencoret nama Kintan dan menggantinya kembali seperti semula.

"Levi, Aurel, Biru, belum lo masukin tuh!"

Ini yang mantanan gua atau lu sih? Perasaan tau amat sama mantan-mantan gua.

Refal hanya mengiyakan Keisha yang sedari tadi mengoceh.

"Bila belum tuh!"

"Subhanallah," gumam Refal yang menuliskan nama Bila pada urutan ke-10.

"Si Bila cantik masa ada diurutan sepuluh," protes Keisha.

"Astagfirullah. Bagus, gua setiap bareng sama lu, gua jadi sering-sering istighfar dan inget sama yang di Atas."

Refal baru teringat sesuatu, lelaki itu mencoret nama Viola yang berada diurutan pertama dan menggantinya dengan nama Keisha Anindya.

"Heh, gue kan pacar lo bukan mantan!"

"Kamu nggak inget sayang? Kamu setiap bulan putusin aku kalau lagi pms, nggak inget hm?" tanya Refal dengan lembut, beberapa detik kemudian Refal tertawa melihat Keisha yang kalap tidak bisa menjawab.

"I-itukan lagi dat-"

"Mau ngeles hm? sekarang gantian," potong Refal dengan cepat dan menyodorkan note tersebut kepada Keisha.

Refal melihat Keisha yang sudah menulis dan menguruti mantan-mantannya dengan cepat tanpa berpikir terlebih dahulu. Beberapa detik kemudian, Keisha memberikan note tersebut kepada Refal.

Refal dibuat takjub dengan apa yang ditulis oleh kekasihnya itu. Ia tidak meyangka dirinya berada diurutan keempat dari kelima mantannya.

"Ini tuh ngebuktiin, kalau kamu itu jangan sok kegantengan deh, mantan-mantan aku yang lain masih banyak lebih ganteng dari kamu."

Boom. Kalimat yang dilontarkan oleh Keisha seperti sebuah hantaman untuk Refal.

"Dahsyat, warbyazah woo!" Refal berdiri dari duduknya dan bertepuk tangan kegirangan sambil menyengir. Keisha yang melihat itu langsung menatap tajam Refal, perempuan itu risih ketika mejanya menjadi pusat perhatian banyak orang yang berada di cafe ini.

Refal mengeluarkan ponsel dari saku celana miliknya dan mencari kontak seseorang lalu meneleponnya.

"Mah? Halo?"

"Waalaikumsalam."

Keisha memutarkan bola matanya dengan malas.

"Assalamualaikum, Mah?"

"Ada apa fal?"

"Mah aku ganteng nggak?"

"Anak mamah ganteng kok nggak ada yang jelek."

"Oh oke, Refal tutup teleponnya."

Refal kembali duduk di kursinya dan menyimpan ponselnya diatas meja.

"Yang penting nyokap gua bilang gua ganteng," gumam Refal sambil tersenyum sombong.

"Jangan sok kegantengan!"

"Galak amat sih Bu," ucap Refal sambil menyesap coffee yang berada di hadapannya, "Kei, kapan jinaknya sih?"

Keisha menggelengkan kepalanya. "Nggak tau, nunggu lo bertelur dulu."

"Aku?" tanya Refal sambil menunjuk dirinya sendiri.
Keisha mengangguk. "Aku? Jadi duta shampo lain? Hahaha ups dulu per-"

"Bacot lo kutil," Keisha berusaha memukul kepala lelaki itu tetapi usahanya sia-sia ketika Refal menahan tangannya.

"Eits, tenaga lu kecil kaya kutil makan pentil."

"Apa sih nggak jelas amat jadi orang," jawab Keisha dengan sinis.

"Lu itu cantik, tapi sayang ..." ujar Refal yang menggantungkan kalimatnya.

"Sayang kenapa?" tanya Keisha dengan raut wajah penuh penasaran.

"Aku nggak apa-apa kok sayang, jadi malu gua dibilang sayang ahay," Refal tertawa kecil ketika melihat ekspresi wajah Keisha yang berubah menjadi kesal.

"Kampret si Deva ada diurutan pertama, perasaan gantengan gua kemana-mana," protes Refal yang tidak setuju dengan orang yang berada diurutan pertama.

Keisha tersenyum menang ketika melihat wajah Rafel yang masam. Perempuan itu mengeluarkan ponselnya dan membaca pesan dari seseorang, lalu senyumnya mengembang saat itu.

Sebenernya gua bohong dikit nyimpen nama Keisha diurutan pertama - Refal, A

Mantan terindah - Keisha, A

Weirdo BoyfieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang