Chapter 5

366 44 3
                                    

Sooyoung belum pernah melihat ada perempuan yang terlihat begitu marah padanya. Wajahnya cantik, tapi kedua matanya tajam seperti mata kucing. Sooyoung tidak takut, tapi ia sedih. Ia baru 4 hari di sekolah ini dan sudah ada orang yang benci padanya. Ia rasa ia belum melakukan kesalahan apa-apa semenjak pindah ke Seoul.

Otak Sooyoung berputar, sebuah nama terpampang jelas disana, Yook Sungjae. Seingatnya, gadis bernama Kim Namjoo itu menyebut nama Sungjae dan mengaku sebagai mantan sahabatnya. Apa Namjoo membencinya karena Sungjae?

Sekarang Sooyoung ingat. Namjoo adalah gadis yang tempo hari duduk di sebelah Sungjae saat jam istirahat di kantin. Tapi, mereka terlihat baik-baik saja saat itu. Namun, saat Sungjae mengambil kesempatan untuk mencuri pandang padanya, raut wajah Namjoo berubah drastis dan langsung pergi meninggalkan Sungjae. Sooyoung kini mengerti apa salahnya. Tapi, ini bukan sepenuhnya salah Sooyoung- Sungjae juga salah.

Sooyoung tidak ingin dibenci siapapun. Ia tidak suka rasanya dipandang dari atas sampai bawah dengan tatapan remeh, tidak suka mendengar desisan, dan tidak suka tatapan membunuh seperti yang ia dapatkan beberapa menit yang lalu. Sooyoung pindah ke Seoul bukan untuk menerima kebencian, ia ingin meninggalkan semua kesedihan di Jeju. Ia ingin hidup bahagia dan tenang tanpa ada yang mengusik- mencoba membuat hidupnya kembali teracak-acak.

Mungkin, Sooyoung harus menjauhi Sungjae.

***

Sungjae mengacak rambutnya dengan segala emosi yang ia punya. Begitu sampai rumah, ia segera masuk ke kamar dan menguncinya rapat-rapat. Sungjae tidak pernah merasa sepusing ini dan ia seperti ingin segera lari dari kehidupan di bumi. Namjoo masih marah padanya dan Sooyoung mulai jaga jarak dengannya. Sulit memang punya hubungan dengan perempuan- mereka terlalu berlebihan dan sensitif, Sungjae tidak pernah bisa mengerti perempuan.

"Ya, Yook Sungjae! Kau di dalam?" Suara ketukan menggema hingga ke setiap sudut kamar Sungjae yang bernuansa biru. Sungjae memutar kedua bola matanya malas, si wanita menyebalkan- Yook Sungyoung, sudah pulang ke rumah dan siap membuat hidup Sungjae semakin rumit.

Karena tak kunjung mendapat respon dari Sungjae, pintu itu kembali diketuk- kali ini, Kakak perempuannya itu seperti menggunakan kekuatan tenaga dalam sehingga menimbulkan suara yang luar biasa berisik dan pintu kamar Sungjae bisa saja roboh karenanya. Sungjae bangkit dan membukakan pintu kamarnya untuk sang Kakak yang tidak ia rindukan sama sekali.

"Jangan mengetuknya seperti itu, kau bisa merusak pintu ini kau tahu." Protes Sungjae dengan raut kesalnya. Sungyoung tersenyum jahil dan menepuk pipi Sungjae pelan. "Oh dear, aku tidak peduli." Sungyoung menjulurkan lidahnya dan segera masuk ke dalam kamar Sungjae tanpa mengantongi izin dari si pemilik kamar. Sungjae mendengus, ia selalu tidak suka dengan sifat Kakaknya yang selalu lancang- oh astaga, ternyata Sungyoung yang menurunkan sifat itu padanya. Semua gara-gara Sungyoung- wanita itu telah menularkan sifat-sifat jeleknya pada Sungjae. Sungyoung benar-benar tega.

"Wow, kamarmu benar-benar berantakkan." Sungyoung mencibir dan memungut kaos kaki hitam milik Sungjae yang belum dicuci sejak dua minggu yang lalu, maybe. Sungyoung dengan segera melempar kaos kaki itu jauh-jauh darinya, setelah indera penciumannya mendeteksi ada aroma tidak sedap yang dihasilkan kaos kaki itu. "Kau itu benar-benar jorok, Yook." Sungjae hanya tertawa melihat Kakaknya yang masih bergidik geli setelah melempar kaos kaki miliknya ke sembarang arah.

"Jika kau jorok seperti ini, tidak akan ada perempuan yang suka padamu."

Sungjae tercekat. Perempuan lagi, lagi, dan lagi. Kenapa semuanya harus ada sangkut pautnya dengan perempuan? Andai saja Sungyoung tahu bahwa Adik kesayangannya ini sedang pusing menghadapi dua perempuan- sekaligus. Apa Sungjae harus menceritakan semuanya pada Sungyoung? Sungyoung juga perempuan- pasti ia tahu segalanya tentang perempuan dengan sifat-sifat uniknya.

A Typical (Not Typical) Love StoryWhere stories live. Discover now