PURNAMA
Oleh Ariesta Haryani
Di malam kelima belas
Kau datang bergemuruh lagi
Mendinginkan saung-saung hangat
Yang sempat kami rindukan
Tepat di malam kelima belas
Kau tampak bermuram durja
Mengabarkan secercah luka
Pada kami, sanak saudara
Di penghujung gulita yang tak tertembus
Kupanjatkan seribu janji dan asa kepadaNya
Esok, kau pulang ke peraduan dengan birahi membara
Menerbangkan sekelumit resah yang tak terbatas
Hingga fajar menyapa, kita kan terkait dalam doa
YOU ARE READING
Sajak Jingga
PoetryHanya kumpulan puisi yang tak berrumah dan mencoba untuk dibiarkan berkembang dalam sangkar alam.