Part 04

9 1 0
                                    

Hari sudah mulai sore,Bella pun sampai dirumahnya.Tak terlihat satu orang pun dirumahnya,orangtuanya sama sekali belum pulang ke rumah.
Memang,setelah datang masalah dalam keluarganya,kedua orangtua Bella jarang pulang tepat waktu kadang pula lembur karena banyak pekerjaan di kantor.

Bella menaiki anak tangga dan masuk ke kamarnya.
Beberapa saat,ada suara mobil dari luar.Pasti itu mamah sama papah.Pikir Bella.Ia bergegas turun kebawah untuk melihatnya.

"Mah, baru pulang?"Ucap Bella.
"Iya sayang,mama banyak pekerjaan di kantor jadi pulangnya agak telat,maaf ya sayang."Kata mama Bella sembari mengelus rambut putrinya.

"Iya mah,oh ya papa mana? Gak bareng sama mama?" sambil melihat kedepan pintu.
Ucap mamanya datar."Mama gak tau papa kamu dimana,sebaiknya kamu jangan sebut papa kamu lagi depan mama,ngerti kamu."agak membentak.

Bella menghela nafas."Tapi mah, papa kan..."
Ucapan Bella terpotong oleh perkataan mamanya."Mama ke kamar dulu ya,mau istirahat."

Mamanya pun meninggalkan Bella di ruang tengah,Bella tak menyangka baru saja ia pertama kalinya dibentak mamanya.Bella terlihat sedih,tapi ia segera mengusap air matanya yang akan jatuh ke pipinya.

Bella menunggu kedatangan papanya hingga pukul 11.00 malam,tak terasa ia tertidur di sofa ruang keluarga.Karena ia ingin tau apa masalah kedua orangtuanya itu.

Papa Bella sudah pulang ke rumahnya,dan ia pun masuk ke dalam rumah.Ia melihat putrinya tertidur di sofa,dan ia menghampirinya.

Sambil membelai rambut putrinya."Bella,anak papa bangun sayang,kenapa kamu tidur disini?".
Bella membuka matanya,tanpa sadar ia langsung memeluk papanya.

"Papa,papa kok gak bilang papa udah pulang.Bella nungguin papa.Bella khawatir papa belum pulang."Tanpa disadari air mata Bella menetes.

Sambil mengusap air mata putrinya."Kamu kenapa sayang?Kok anak papa nangis,cerita sama papa." Memeluk putrinya kembali.

"Kenapa papa sama mama berantem terus?kenapa mama benci sama papa?dan kenapa juga papa benci sama mama? Kenapa kalian harus bertengkar setiap hari?Pah,Bella sayang sama kalian,Bella gak mau liat papa dan mama kayak gini." Kata Bella meminta penjelasan dari papanya.

Papa Bella menghela nafas."Sayang,ini cuma masalah kecil.Tapi,mama kamu itu gak percaya sama papa.Mama kamu kira papa itu punya perempuan lain di luar.Sebenarnya,papa sayang sama mama kamu.Tapi,mama kamu itu selalu menyalahkan papa.Kamu jangan pikirkan masalah papa dan mama ya.Kamu harus fokus belajar." Papanya mengusap air mata Bella,dan mencium kening putrinya itu.Menyuruh putrinya kembali tidur di kamar.

Tanpa berkata apapun Bella pergi ke kamarnya,masih dengan wajah yang murung.Karena mungkin ini memang bukan masalah yamg terlalu besar,hanya sekedar kesalahpahaman diantara Papa dan Mamanya.Tetapi ia sedih melihat keluarganya seperti ini,tak seindah dulu selalu menghabiskan waktu untuk selalu bersama.Bella merenung sampai ia terlelap tidur.

              ***
Bella melewati malam yang penuh kesedihan,hingga tak terasa mentari telah bersinar di pagi hari,ia terbangun dengan mata yang sembab.Ia keluar dari kamarnya,karena ia sudah bersiap-siap pergi sekolah.

"Mah,pah,Bella berangkat sekolah dulu."Sambil mencium tangan kedua otangtuanya.

"Hati-hati ya sayang."Kata mamanya.
Bella pergi seperti biasa diantar supirnya.Ketika putrinya sudah tak terlihat,Arman nama papanya Bella menghampiri Sarah mamanya Bella.

"Kamu ini benar-benar tidak tahu diri,kamu biarkan Bella tidur di sofa,dan dia tanya permasalahan kita,dan kenapa kita selalu bertengkar.Seharusnya kamu mikir,kamu ini ibunya dan semua masalah ini berawal dari kecurigaan kamu.Mah,papa tidak pernah berselingkuh di belakang mama,itu hanya rekan kerja papa ma.Lebih baik kita saling memaafkan,papa gak tega melihat Bella memikirkan masalah yang menurut papa ini masalah sepele mah."Tegas Papanya Bella.

KenanganTerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang