belajar berbesar hati

5 0 0
                                    

Sebisa mungkin saya mencoba membangun komunikasi, komunikasi terapeutik.  ku lakukan yang terbaik yg ku bisa. Manusia itu unik, butuh untuk terus kita pelajari mulai dari sikap hingga fisiologisnya.

Pelan pelan ku masukan selang NGTnya, alhamdulillah sampai pada batas panjangnya. Baru bermaksud menguji ketepatan posisi, eh si ibu malah melakukan hal yg tidak di harapkan. pasien bereaksi muntah membuat NGT nya akhirnya keluar dari mulutnya. Melihat selang keluar dari  mulut istrinya si suami sontak marah marah, malah pake ngancam melaporkan.... ??? Pake bilang anaknya bri**p lah..

Manusia adalah makhluk yg tidak pernah puas, selalu menuntut lebih lebih dan lebih lagi. Ibarat di kasi hati maunya jantung. Demikian pula yg terjadi  dalam pelayanan, semua konsumen menuntut yg terbaik, meskipun kau yakin yg kau berikan adalah yg terbaik tetap selalu saja ada yg kurang.

Perawat sebagai barisan garis depan pelayanan rumah sakit membuat tuntutan terhadapnya semakin besar. tidak hanya tuntutan akan skill, pengetahuan, tapi juga kesabaran. Betapa tidak, konsumen alias klien yg mereka hadapi adalah orang- orang yg sedang dalam masalah(baca:sakit) berbeda dengan pelayan hotel yg kebanyakan memerima klien yg sedang berbahagia hatinya.

Orang sakit butuh banyak perhatian, kondisi psikologisnya dan juga keluarganya membuat mereka menjadi mudah emosi atau sebaliknya sedih mendalam, mudah panik dan jadi over protectiv membuat perawatnya sering ambil nafas dalam dan mengelus dada.

Saat perawat sedang konsentrasi melakukan tindakan pada pasien A, tiba-tiba keluarga pasien B berteriak histeris seperti baru saja kehilangan sesuatu. Keluarga shock dengan hal yg sedang perawat lakukan seakan-akan kita baru saja menyiksa keluarganya.

Tidak mudah memang untuk bisa berani dan kuat melihat tindakan keperawatan yg invasif. Apalagi orang- orang yg memiliki phobia jarum, darah. Namun ada yg tetap nekat melihat, alhasil memang mereka yg membuat histeris sendiri.

Tentu situasi itu akan membuat perawat menjadi tidak bisa berkonsentrasi. Dan bisa menjatuhkan mental perawat yg melakukan. Membuat perawat merasa tidak nyaman dalam melakukan tindakan keperawatan. Oleh karena itu penting untuk meminta pasien di dampingi dengan orang yg kuat dan mampu melihat tindakan pemasangan.  Dan yg tidak mampu harap di minta keluar.

Andai saja mereka tau bahwa pekerjaan perawat itu tidak mudah. Karena dia harus meredam perasaan-perasaan yg berkecamuk di hatinya yg dapat menghambat tugasnya demi terlaksananya pelayanan. Dan disitulah tantangan perawat berbesar hati pada mereka yg tak mengerti, dan pada situasi yg tidak selalu seperti yg di harapkan... ☺. Keep smile

NURSE...apa Aku Bisa...?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang