Setelah mereka meninggalkan ruangan dan kak Fransa, mereka duduk dikursi depan ruang kelas
"Jadi kalian hari ini pembekalan ospek ya". Fani bertanya kepada Nelza dan Nira
"Iya Fan, hari ini hati pertama pembekalan ospek, ya semoga ngak canggung2 sama mahasiswa baru hehe". Jawab Nelza
"Semoga aja ada MaBa cowok yang kece2 gitu haha". Timpal Nira
"Haha iya gue bantu doa deh supaya luh cepat move on juga wkwk". Fani meledek Nira
"Haha kamvret emang luh nyet". Nira membalas ledekan Fani
Mereka bertiga tertawa dan berbincang2 tentang MaBa cowok yang kece2, tanpa sadar waktu sudah menunjukan pukul 12.00, Nelza dan Nira harus berkumpul karena untuk pembekalan MaBa
"Ehh Fan, kami berdua kumpul dulu ya, maaf nih ditinggal". Nira berkata ke Fani sambil berdiri dari tempat duduk nya
"Ya oke semangat kakak Nelza dan Nira hehe gue juga mau pulang nih". Jawab Fani dan berlalu pergi meninggalkan Nelza dan Nira
Nelza dan Nira pun segera mendekati anggota lain yang juga diberi tugas untuk pembekalan MaBa
"Duhh gue takut grogi nih Nir, baru kali ini gue jadi koordinator kayak gini". Nelza bicara ke Nira bahwa dia takut untuk tugas nya itu
"Iya nih Nel, aku juga takut, duhh nanti mau ngomong apa coba". Jawab Nira yang sama mengeluh dengan Nelza
"Yaudahla kita jalani aja dengan santai". Timpal Nelza
"Oke semangat buat kita". Jawab Nira dengan senang
Mereka berdua koordinator dari masing kelompok yang sudah diberi tugas dari yang mengatur, mereka ikut organisasi badan eksekutif mahasiswa (BEM) beruntung nya mereka ditugaskan dan dipercayai untuk menjadi koordinator kelompok dan menjadi panita acara ospek karena keaktifan mereka dalam rapat ataupun acara yang diadakan BEM.
"Ayoo semua kumpul!". Presiden Mahasiswa mengajak anggota panita untuk berkumpul
Setelah arahan dari PresMa, anggota panitia bersiap2 untuk mengkoordinator kelompok nya masing2
Nelza yang belum memahami cara untuk memberi pembekalan kepada kelompok nya bertanya dengan kak Virena, yang juga calon kakak iparnya juga"Kak, gimana nih gue takut, nanti yang koordinatornya mau sampaiin apa ke kelompok nya kak?". Tanya Nelza
"Hehe udah biasa aja dik, jangan takut mereka ngak gigit kok, nanti ada buku panduan dibagikan ke kelompok masing2 didalamnya ada agenda acara Ospeknya dik, nah pahami aja dari agenda itu apa2 yang harus disampaikan". Jawab kak Virena sambil meledek Nelza yang ketakutan
"Ohh gitu ya kak, okedeh makasih kakak, ya semoga aja aku gemetaran waktu ngomong hehe". Jawab Nelza tertawa
"Iya dik, emang Nelza koordinatornya sama siapa?". Tanya kak Virena
"Sama Herta, tapi ngak tau orangnya yang mana kak". Jawab Nelza dengan penasaran
"Ohh Herta, kakam tau kok orangnya, awas nanti cinlok hehe". Jawab kak Virena dengan ledekan menggoda
"Aahh kakak bisa aja, ngak lah". Dengan malu2 Nelza membalas perkataan kak Virena
"Hehe, udah ya kakak masuk keruangan dulu, nanti kelompok kakak kelamaan nungguin, kamu masuk juga nanti kak Herta sendirian kesepian ngak ada Nelza hehe". Kak Virena menggoda Nelza kembali dan meninggalkan Nelza
"Ahhh kakak". Jawab Nelza yang juga meninggalkan kak Virena
Nelza pun menaiki anak tangga dan menuju ruangan dimana kelompok 5 sudah menunggu dia sebagai koordinatornya. Dengan perasaan yang tak menentu, dia bertanya2 siapa Herta dan bisakah dia menjalani tugas koordinatornya.
Didepan pintu terlihat seorang cowok tinggi, kurus dan kulit berwana coklat."Apa itu Herta ya". Gumam Nelza didalam pikirannya
"Ehh luh Nelza ya?". Tanya Herta kepada Nelza
"Iya, gue Nelza, luh Herta?". menjawab dan bertanya kembali ke Herta dengan rasa penasaran
"Iya gue Herta". Jawab Herta ke Nelza
"Ohh, jadi gue panggil luh apa? Kakak atau nama aja?". Tanya Nelza
"Kakak juga boleh". Jawab Herta dari pertanyaan Nelza
"Oke kak Herta, gimana apa MaBa kelompok 5 udah dateng semua?".
"Kayaknya belum sih, luh aja yang ngasih pembekelan ke mereka". Jawab kak Herta
"Iya oke kak". Seperti mempunyai rasa kepedean tingkat dewa, Nelza mengiyakan perintah kak Herta
Nelza pun masuk ke ruangan dan memberi pembekalan kepada kelompoknya.
Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 15.30 pertanda bahwa masing2 koordinator harus mengumpulkan kelompoknya diaula untuk pembahasan hari ospek selanjutnya.
Nelza memberi arahan dan mengantarkan kelompoknya ke aula.
Posisi duduk kelompok pun diatur serapi mungkin agar sama dengan kelompok lainnya.
Setelah Nelza mengatur kelompoknya, Nelza juga ikut duduk dibelakang mendekati Nira"Haiii Nir, waduh gue kewalahan nih, kelompok gue banyak sifatnya, ada yang asik, baik dan ada juga yang resek". Nelza bercerita pengalaman dia waktu diruangan saat pembekelan
"Iyaa Nel, sama kelompok gue juga gitu, tapi kebanyakan pendiam kelompok gue, mungkin karena MaBa kali ya". Jawab Nira
"Iya mungkin, ehh sudah ini kita ngapain?". Tanya Nelza
"Udah kita pulang, lanjut besok, tapi kita gladi nari setelah ini". Jawab Nira
"Ohh iya Nir". Jawab Nelza lagi
Mereka berdua berkesempatan mengisi acara dengan menari tarian tradisional daerah mereka "Stabik"
Hellooo guys, gimana masih kepo ngak? Harus ya!
Bikin baperkan ceritanya😂😆
Yuukk dibaca terus, dan jgn lupa tinggalkan jejak kalian guys, makasih😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal Dari Hai
Roman d'amourHaii... mungkin hanya kata singkat yang tak berarti untuk orang biasa, namun begitu indah untuk seorang perempuan bernama Nelza. Untuk pertama kali nya dia menyapa dan itu kata pertama dia mendapatkan sayap baru nya... sapaan singkat dan pendekatan...