my hero

840 33 0
                                    

pagi ini aku ngak enak badan. tapi tetap aja aku ke sekolah. aku ngak mau yah ketinggalan pelajaran. aku sudah kelas 3 ini, beberapa bulan lagi aku akan lulus .

saat aku berada di pagar sekolahan aku hampir saja ambruk akibat pusing di kepalaku ini. tetapi saat aku akan jatuh aku tidak merasakan kerasnya aspal. malah badanku seperti ada yang tahan.

saat aku menoleh ternyata rafa menahan badanku agar aku ngak jatuh.

"kamu ngak apa-apa?" tanyanya panik.

"aku ngak apa-apa kok. makasih" kataku tersenyum manis sambil berusaha berdiri menyeimbangkan badanku. dan yep berhasil.

kami berjalan menuju kelas dalam diam. sesekali rafa menoleh kearahku. takut kalau-kalau aku jatuh lagi.

aku baru bisa bernafas lega saat aku sampai di dalam kelas. akhirnyaa. rafa juga terdengar menghembuskan nafasnya lega. sepertinya dia sangat perhatian padaku.

***

jam pelajaran olahraga. aku masih ngak enak badan tetapi aku masih memaksa diriku untuk ikutan olahraga. keras kepala? aku ngak peduli.

"anak-anak hari ini kita ambil nilai yah. lari keliling lapangan. cowok 5 putaran cewek 4 putaran" kata pak leo guru olahraga kami.

namaku berada di nomor absen 5 setelah Alfiah ramadhani.

ke lima temanku Alya,achyar,uta,ahmad,dan alfiah mulai berlari. sedang asik aku memperhatikan teman-temanku berlari, tiba-tiba aku merasakan seseorang duduk di sebelahku.

"kamu yakin bisa lari? tadi saja kamu hampir jatuh saat di pagar" katanya khawatir padaku.

deg deg

duh yah kalau udah ada di dekat dia nih yah jantungku seperti lagi mendisko. detak detuk tak menentu apalah itu.

"aku udah mendingan

semoga saja ngak kenapa-napa" jawabku. dan setelah itu bersiap untuk lari. namaku sudah di panggil oleh pak leo.

"1....2....3... mulai"

kami berempat mulai lari. aku masih stabil sampai ke putaran ke 3, tetapi pada saat putaran terakgir kepalaku terasa pusing kembali. aku tak menghiraukannya dan terus berlari.

pas saat aku selesai tiba-tiba aku ambruk. semua berlari ke arahku dan berteriak memanggilku. dan pada saat itu aku melihat rafa menggendongku dan semuanya terlihat gelap. aku sudah tidak sadarkan diri lagi.

***

"ughh" keluhkuh saat aku sadar. aku mengernyit

karena heran aku berada di mana. tetapi aku tiba-tiba sadar kalau aku ada di UKS.

"kamu sudah sadar? aku juga bilang apa kalau ngak kuat ngak usah lari" itu rafa. apaan juga sih barusadar juga orang langsung diomelin.

"hm ng iya deh maaf. dan oh iya makasih" kataku menunduk menahan panas di pipiku saat mengingat rafa yang menggendongku menuju UKS . walaupun aku ngak sadar sekalipun.

"yah ngak apa-apa. ayo aku antar pulang. kamu sudah di kasih izin. ngak boleh ngebantah. kamu mau pingsan tergeletak di jalan huh?" katanya lagi. dan itu ngak ada manis-manisnya banget deh. kok jafi maksa sih. untung aku lagi ngak sehat. coba aja kalo sehat mungkin sudah ku jitak kepalanya itu

"hm iya deh tuan ngak mau dibantah" kataku pasrah.

"good girl" katanya sambil mengacak rambutku.

"heyy berantakan tauk" kataku sambil merapikan kembali rambutku.

"ayo pulang. barang-barang kamu sudah aku bawain ini" katanya sambil menyampirkan tasku di bahunya.

"ng iyaa ayo" kataku. dan kamipun berlalu menuju parkiran motor.

saat aku akan naik di jok motornua di belakang, tiba-tiba aku hampir saja jatuh. tetapi dia menahanku dengan sebelag tangannya

"hati-hati" katanya sambil tersenyum dan membantuku naik.

sumpah yah kalau gini terus ngak baik ini untuk kesehatan jantungku. huaa mamaaa ino ada apaan sih. kok dag dig dug alay sih. aku harus tanya perihal ini pada ahlinya. kariska. entahlah kenapa . tapi dia selalu mengetahui apapun tentangku walaupun aku menyembunyikannya sekalipun.

"pegangan yah" katanya.

langsung saja aku memegang ujung jaketnya. tetapi tiba-tiba dia menarik tanganku dan membuatku memeluk dirinya.

degdegdeg

ughh kan jantungku ini ada yang aneh deh

"pegangannya begini biar ngak jatuh" katanya sambil tersenyum.

blush

pipiku memanas karena ini. aduh aduh perasaan baru ini apaan sih namanya. padahal kalau sama cowok lain aku ngak pernah rasain beginia.

selama perjalanan kami hanya diam sampai di rumah . saat sampai di rumah rafa membantuku turun lalu mengantarku sampai depan rumah.

"ummm makasih yah udah nolongin aku seharian ini" kataku dan memberikan senyum tulus. tuluuus banget.

dia membalas senyumku. manis banget. menggetarkan hati . eh apaan sih aku ini.

"sama-sama . lain kali itu keras kepala jangan dipelihara" katanya lalu berjalan menuju motornya dan berlalu setelah membunyikan kelaksonnya

"loh lista kok udah pulang?" mama membuka pintu setelah aku mengetoknya.

"lista ngak enak badan nih ma. habis pingsab jadi di suruh pulang" kataku lalu ngacit ke kamar dan merebahkan tubuhku di atas kasur.

selama dikamar aku tidak tidur. tetapi aku sibuk memikirkan apa yang aku rasakan akhir-akhir ini pada rafa.

aku terus-terusan melamun hingga akhirnya akupun terbawa di alam mimpi.

he is my hero batinku sebelum aku betul-betul kehilangan kesadaranku lagi dan terbang ke alam mimpi.

***

gaje yah? maafin yah. masih amatiran . karangannya juga amburadul. udah dibaca aja udah bikin aku seneng kok. makasih sebelumnya

mhiichan:*

I like it that wayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang