cemburu

817 31 0
                                    

seminggu sudah aku dan rafa pacaran(pura-pura) . dia bersikap manis banget sama aku jika di sekolah . karena pura-pura pacaran ini pula aku dan rafa jadi sahabatan. kalau di sekolah kami bersikap seperti sepasang kekasih, tetapi di luar sekolah kita akan seperti anjing dan kucing. aku kucingnya dia anjingnya. hahah

"beb ntar pulang bareng aku yah" nah itu rafa tiba-tiba muncul saat aku dan kariska berjalan ke kantin.

"beb beb beb palalu peang. ngak lista pulang bareng aku hari ini" kariska sewot karena aku sering pulang bareng rafa dibanding dia. padahal dulu hampir setiap hari aku pulang sama dia.

"besok aja yah beb pulangnya. hari oni aku pengen jalan sama kariska. boleh kan" kataku mengerjap-ngerjapkan mataku .

"kamu kelilipan yah beb. kok matanya gitu sih. sini aku tiupin" kata rafa mendekat padaku. sontak saja aku mundur ke belakang kariska

"ahh ngak kok beb. udah baikan" kataku .

"woy beb beb beb . berhenti pura-pura mesra-mesraan kalo ada aku. jijik lahh" kata kariska sambil memperlihatkan ekspresi jijik.

"sabar yah kariska sayang" kataku mengelua-ngelus kepala dan punggungnya.

"paansih lis. udah deh" kariska langsung menjauhkan badannya dari tanganku.

"duileeh iya deh lista pulang bareng kamu. tapi pulang harus utuh loh" rafa berkata serius.

"duileh serous amat bang. emang lista mau aku apain coba" kariska berkata sambil memutar bola matanya.

"yah diapain gitu. lo kan kanibal" rafa berkata sambil terkikik.

"sumpah yah lo raf" baru saja kariska akan melemparkan rafa kotak bekas minuman rafa sudah keburu kabur.

"kenapa ngak pacaran beneran aja sih lis" kariska berkata sambil berbisik.

"yah kan perjanjiannya cuma boongan ka, yaudah jalanin aja. ngak apa kok kalo aku tau konsekuensi apa yang akan aku dapat setelah ini" kataku sambil menunduk.

"sabar yah princess. semua pasti akan indah pada waktunya" kata kariska.

"yee kata-katanya mah dah basi" kataku lalu tertawa .

***

malam ini aku habiskan untuk membaca novel. mama dan papa lagi keluar kota ke rumah tante. jadilah aku sendirian di rumah.

sedang asik baca novel tiba-tiba ada telpon . saat ku lihat siapa yang menelpon aku terkaget. Rafa.

aku segera mengangkat telponnya.

"halo"

"hai, kamu dimana lis?"

"di rumah aja . kenapa emang?"

"keluar coba. aku ada di depan rumahmu sekarang"

hah ngapain dia di depan rumahku malam-malam begini. jam 9 malam pula lagi

"ahh tunggu sebentar"

aku segera turun lalu membuka pintu. dan yang benar saja dia ada di sini menggunakan kemeja biru gelap yang lengannya digulung sampai siku, celena jeans,dan sepatu kebangsaannya convers. rambutnya pun acak-acakan membuatnya terlihat cool.

ugh manis amat sih ini anak sumpah deh kalo dia ngak punya pacar udah aku pacaran kali yah. sayang aku harus puas dengan title pacaran pura-pura ini.

I like it that wayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang