3

14 0 0
                                    

Untuk hatiku yang sering tersakiti, yang sering terluka, yang sering menangis dalam diam. Tolong sembuhkan lukamu, lupakan dukamu, kau berhak bahagia. Bukan berarti kau melupakannya, anggap saja sepotong kenangan. Mungkin mereka tak tau bahwa kau sungguh-sungguh. Bagaimanapun tiada yang tau maksud hati kecuali kau sendiri. Jangan menangis sayang, terlalu sakit ya? Hapus air matamu. Atau kau perlu menyepi? Jika iya menyepilah, hilangkan beban, hilangkan gundah. Tenang saja, ragamu masih sama, menunggumu utuh kembali. Tuntaskan dukamu sayang, tuntaskan amarahmu. Ekspresikan emosimu, jangan dipendam nanti malah menyakitimu. Aku peduli padamu, tak usah peduli mereka, lihatlah aku, jangan tengok belakang! Tatap ke depan songsong mimpimu raih bahagia baru, tentunya tanpa kau tersakiti. Bagaimana? Sudah tenang? Ingatlah satu hal, semua itu selalu bertimbal balik, selalu ada tawa dibalik duka, begitu pula sebaliknya. Jadi apa yang kau tunggu? Saatnya kau balas mereka yang tlah menyiakan, tunjukkan bahwa kamu lebih. Jangan terlalu bodoh mengulang kesalahan sama. Tak perlu repot-repot mencaci mereka sayang. Nanti ada saatnya sendiri. Harapku, jangan sampai kau terlalu terluka lagi, pikirkan kembali segala hal, sungguh kau berarti bagiku, jangan keluarkan air matamu untuk mereka sayang. Mereka tak berhak memperolehnya. Lantas kau terlalu bermakna.

Salam sayang dari logika yang selalu ada jika kau tau

Who Cares?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang