FOUR(B)

470 37 11
                                    


-oOo-

Tzuyunie Present,


"Sejak kapan kau disini?"


Sehun hanya bergeming tanpa sedikitpun menoleh kearahnya.Ia memilih untuk pergi daripada menjawab pertanyaannya.Sehun hanya bisa menghela kasar tak kala,ia mendapati gadis itu terus mengikutinya.gadis itu.Oh Hayoung maksudnya.Ia merasa resah ketika gadis itu masih terus mengikutinya.Dan,Sehun harus tahu.Ia harus terbiasa.terbiasa dengan kehadiran sosok gadis ini dirumahnya.Ia masih belum terbiasa.bagaimanapun,ini pertama kalinya Ia membiarkan sosok gadis lain yang hadir dikehidupannya semenjak kejadian yang pernah menimpanya dulu.Sehun masih ingat dengan jelas.kejadian itu terjadi tepat didepan matanya.

Bagaimana rasanya sakit ditinggalkan oleh gadis yang dicintainya.

Sehun hanya bisa menghela kasar lagi ketika ia mendapati hayoung masih terusan mengikutinya.Ia menoleh kebelakang dan mendapati keterkejutan yang dilontarkan gadis dihadapannya saat ini.Sorotnya menatap Hayoung dengan tatapan tajam.Jujur saja,Sehun tentu merasa kesal bila terus diikuti begini terus.Ia sendiri punya privasi.privasi yang tidak ingin orang tahu mengetahuinya.termasuk gadis dihadapannya saat ini.gadis lain yang hadir dikehidupannya.

"Sampai kapan kau akan terus mengikutiku?" tanya Sehun langsung to the point.

Hayoung hanya bisa menghela napas ketika Sehun tiba-tiba berbalik kebelakang.hal itu sontak langsung membuatnya terkejut.Ingin sekali,Hayoung merutuki Sehun karena telah berhasil membuatnya terkejut.Namun,Ia memilih untuk mengurungkan niatnya begitu Ia melihat Sehun menatapnya dengan tatapan tajam.

"sampai kau menjawab pertanyaanku tadi,aku tak suka didiami begitu saja" Jawab Hayoung sarkastik sambil menatap lekat pria dihadapannya saat ini.Hayoung hanya mendapati helaan napas dari pria didepannya.Terserah.Hayoung tidak peduli bagaimana Sehun menatapnya.Yang penting Ia mau Sehun menjawab pertanyaannya saja.itu saja.tak lebih.Sehun semakin menatap Hayoung dengan tatapan tajam seolah menyuruhnya 'jangan mencampuri urusanku'.Hayoung masih betah.betah dengan situasi saat ini.Ia tahu jelas mengapa Sehun menatapnya dengan tatapan tajam,karena saat ini Hayoung telah berhasil menginjakkan kakinya dilantai 2.

Ya,Sebelum dibawa kemari.Park Chanyeol telah lebih dulu memperingatinya untuk jangan pernah menginjakkan kakinya dilantai 2.karena,tidak ada pernah seorangpun yang pernah menginjakkan kakinya disini.lebih tepatnya dimana Hayoung menginjakkan kakinya saat ini.Terkutuklah kau,Hayoung!.


"Urusi urusanmu sendiri.Jangan mencampuri urusanku"

Perkataan yang dilontarkan Sehun berhasil membuat Hayoung tertohok.Ia terdiam.perkataan Sehun barusan berhasil membuat napasnya tercekat.Ia tidak bisa mengeluarkan sepatah katapun.

Sakit.

Rasanya sakit.bagaimana Sehun menjawabnya dengan dingin.Sorot matanya menatap badan Sehun yang semakin menghilang dengan tatapan yang tidak bisa dideskripsikan.

-oOo-

Paginya,sinar matahari yang terang menyinari gorden didalam kamar gadis yang saat ini tengah terlelap.Dengan terpaksa,gadis itu perlahan membuka matanya.Ia mengerjap singkat sebelum membasuh dirinya.gadis itu.Oh Hayoung.

Semenjak kejadian beberapa hari yang lalu,Hayoung sudah jarang sekali menampakkan batang hidupnya.yang lebih tepatnya,Ia tengah menghindari Oh Sehun.Hayoung lebih sering menghabiskan waktunya didalam kamar.kadang pula,gadis itu akan menghabiskan waktunya ditaman halaman belakang.Mengingat,kehobian gadis itu bila sudah membicarakan tentang bunga.Hal ini,tentu Ia lakukan untuk menghindari Sehun.Entah kenapa,Ia malas berurusan dengannya mengingat ucapan Sehun beberapa hari yang lalu.Sehun juga tampaknya baik-baik saja tanpa memikirkannya sedikitpun.

Gadis itu,tampak memoleskan sedikit lipbalm dibibirnya.Dengan rambutnya yang dikuncir satu keatas,Hayoung melangkah pergi.Ia menuruni satu demi satu anak tangga tersebut.Hayoung juga mengecek sekeliling untuk memastikan bahwa Sehun tidak ada.Senyuman terukir sedikit diwajahnya.Setelah itu,Ia melangkah kehalaman belakang.

Senyuman manis kembali terukir diwajahnya tak kala,gadis itu telah tiba dihalaman belakang.Sorot matanya tampak berbinar terang sambil menatap bunga yang beberapa hari ditanamnya telah tumbuh.tangannya sibuk mengurusi bunga tersebut.

"Akan kutunjukkan padanya nanti lihat saja kau,pria es!" ujar Hayoung tiba-tiba.Perkataan Sehun beberapa hari lalu masih jelas tersimpan dibenaknya.Senyuman manis yang sedari tadi terukir diwajahnya juga sudah meredup ketika ingatan tentang kejadian beberapa hari yang lalu terlintas diotaknya begitu saja.Sorot matanya berubah.Ada rasa kesal yang ditunjukannya.

"Jika tahu begini,aku menyesal karena waktu itu telah menerima tawarannya.Apakah ia tidak punya hati?bagaimana mungkin ia bisa berkata begitu kepada seorang perempuan.Dasar,pria es!" ujar Hayoung panjang lebar.Ia tidak peduli bila para maid mendengar ucapannya.Yang penting,Ia berhasil mencurahkan isi hatinya.Namun,lagi-lagi Hayoung harus tertohok begitu salah suara mengintrupsinya.

"Apa Katamu?"

Suara itu.Suara itu jelas milik pria yang dihindarinya beberapa hari ini.Oh Sehun.Lagi-lagi,Jantungnya hampir copot ketika tak kala,Suara Sehun mengintrupsinya.Hayoung hanya bisa berdecak sebal.Baru saja,Ia memilih untuk pergi tanpa sedikitpun menoleh kearahnya.Namun,harus tertahan begitu Sehun langsung menariknya mendekat.Hal itu sontak membuat Hayoung membelakkan matanya tak kala,Jarak mereka begitu dekat.hanya beberapa senti saja.

Ia merasakan desiran aneh begitu Sehun mendekat kearahnya.Jantungnya juga tak karuan berdetak.Hayoung hanya bisa menelan salivanya gugup.Jujur saja,Hayoung tak tahu.Mengapa Ia merasakan desiran aneh saat bersama Sehun.Bagaimanapun,Hayoung tak pernah merasakan hal begini bila bersama orang lain.Namun,bila bersama Sehun.Ia merasakannya.

"Kau akan tau akibat dari ucapanmu tadi" bisik Sehun pelan sebelum berbalik pergi.Hayoung hanya bisa melongo menatap kepergiannya.

"Apa-apaan dia" gumannya pelan.

-oOo-

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK VOTE!

THANKYOU!


Halo,

Maaf banget kalau lama diupdatenya.Dan juga,chapter kali ini absurd dan ga dapet feelnya sama sekali kan? Akhir-akhir ini,Ide dan kataku hilang.Jadi,aku bingung cemana tulisnya.Jadi,Mohon maaf bila chapter kali ini kata-katanya absurd banget.Dan,Aku mau ucapin banyak terima kasih yang masih menunggu cerita coretan absurdku ini.Aku Janji,bakalan update secepatnya.


Salam Hangat,

Tzuyunie.
















Till the DayWhere stories live. Discover now