Acara launching buku terbaru yang diadakan disalah satu mall di Ibu Kota berhasil menarik banyak pembaca yang notabene adalah penggemar karya Sana Kania. Siang itu ada puluhan pembacanya yang mengantri untuk meminta tanda tangan sang penulis. Sana tidak henti-hentinya tersenyum bahagia melihat antusias para pembaca setianya siang itu. Ia dengan senang hati memberikan tanda tangan dan juga berfoto bersama dengan mereka.
"Congrat Sana, kamu kembali sukses menelurkan sebuah karya yang luar biasa." Ucap Mas Teguh yang merupakan editor terbaik bagi Sana.
"Terimakasih mas Teguh, ini berkat kolaborasi kita yang solid selama ini, hehe..." Jawab Sana sambil tertawa.
Keduanya masih berbincang-bincang saat suara seseorang menginterupsi Sana dan Mas Teguh. Gadis itu melirik ke sumber suara yang sama-samar terdengar tidak asing di telinganya. Ke dua bola mata Sana membulat tidak percaya saat melihat seseorang yang kini berdiri dihadapannya. Seseorang yang sudah lama sekali menghilang dari kehidupannya. Seseorang yang telah berhasil membuat hidupnya terasa jungkir balik. Kini seseorang itu berada tepat dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Kita
ChickLitIni tentang cinta pertama yang menyakitkan. Tentang menunggu yang tak pernah kunjung datang. Tentang menemukan tanpa sanggup melepaskan. Apa yang seorang gadis harapakan dari sebuah cinta, jika ia kerap kali dikhianati. Apa yang seorang laki-laki in...