PENGANTAR DARI PENULIS PERTAMA DAN PENYUNTING

588 26 0
                                    

Ketika risalah kecil ini sampai ke tangan saya, yang pertama sekali yang saya pikirkan adalah bahwa tulisan ini singkat dan ada kesan tergesa-gesa. Namun saya memahaminya, sebab, menulis tentang masalah Gerakan Freemasonry, terutama kalau menceritakan kiprah mereka di kawasan Asia Tenggara yang merupakan "proyek besar penghancuran gerakan ini", memang riskan dan cukup berbahaya. Apalagi, kiprah mereka di Asia Tenggara masih torgolong baru, yang telah berlangsung sekitar dua abad sejak bangsa Belanda masih menjajah Indonesia. Itulah sebabnya begitu selesai membacanya timbul keinginan untuk menyempurnakannya, sekadar menambah-nambah di sana-sini mana yang perlu.

Memang, telah banyak ditulis orang tentang Gerakan Freemasonry di luar kawasan Asia Tenggara. Tetapi memang belum ada Penulis yang menguraikannya mengenai kiprah gerakan tersebut di kawasan tersebut.4) Padahal, Gerakan Freemasonry yang dikenal dengan nama Masuniyah (dalam bahasa Arab), Masunik (bahasa Urdu), Freemasonry (bahasa Inggris), Vrijmetselarij (bahasa Belanda), France Masonneri (bahasa Perancis), ini telah merasuk dan memang sengaja dibawa oleh kaum penjajah, jauh sebelum terjadi Perang Dunia I.

Maka, inilah risalah kecil, yang ditulis oleh saudara seiman, Abdullah Patani, seorang Muslim yang berasal dari kawasan Patani (Thailand bagian Selatan) pada tahun 1939. Ia mengecap bangku sekolah di Jala (Thailand Selatan), dan selama enam tahun ia mendalami dan mengkaji ilmu-ilmu keislaman di Pesantren Bangil (Jawa Timur-Indonesia). Abdullah Patani melanjutkan studinya di Saudi Arabia. Ia kemudian bermukim di Saudi Arabia setelah menyelesaikan perguruan tingginya.

Maksud penulisan risalah ini tidak lain adalah agar kita waspada, serta dianjurkan memperkuat diri dengan aqidah, agar jangan sampai terkena atau diracuni oleh Gerakan Freemasonry. Sebab, Gerakan Freemasonry selalu bermaksud menghancurkan generasi muda Islam dengan program sekularismenya. Oleh karena itu, perkuatlah dada mereka dengan ajaran al-Qur'an dan as-Sunnah, sehingga dengan
demikian gerak generasi kita itu sesuai dengan petunjuk Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya.

Risalah kecil ini dilengkapi oleh Ibnu Mansoer bin Abdullah Goeci, seseorang yang membenci kemunkaran, seperti kemungkaran yang dilakukan oleh Gerakan Freemasonry. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

َواَ ي ََزالُوَن ي َُقاتِلُونَُكْم َحتََى ي َُرُدوُكْم عَن ِدينُِكْم إِِن اْستَطَاعُواْ َوَمن ي َْرتَِدْد ِمنُكْم عَن ِدينِهِ فَ يَُمْت َوُهَو َكافٌِر فَأ ُْولَ ئَِك َحبِطَْت أَْعَمالُُهْم فِي الُدنْ يَا َواآِخَرةِ َوأُْولَ ئَِك أَْصَحاُب النَاِر ُهْم فِيَها َخالُِدوَن

"Dan mereka tetap berusaha memerangimu sampai mereka dapat memalingkan kamu dari agamamu, jika mereka inginkan. Dan siapa saja di antara kamu yang berpaling dari agamanya lalu ia mati sedangkan ia dalam kekafirannya, maka gugurlah semua amalnya di dunia dan akhirat, dan mereka itu ahli jahanam dan kekal di sana." (QS Al-Baqarah 2:217).

َوإِذَا قِيلَ لَُهْم اَ تُ ْفِسُدواْ فِي الأَْرِض قَال ُ واْ إِنََما نَْحُن ُمْصلُِحوَن ۝ أَا إِن َُهْم ُهمُ الُْمْفِسُدوَن َولَ كِن اَ
يَْشعُُروَن

"Dan jika dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Mereka menjawab: Kami tidak demikian, melainkan kami ini adalah orang-orang yang mencintai kedamaian. Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka itulah pelaku kerusakan, tetapi mereka tidak mau tahu." (QS Al- Baqarah 2:11-12).

Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka itu, Gerakan Freemasonry, adalah musuh-musuh Islam yang berusaha menghancurkan Islam dengan segala daya dan dana, serta dengan 1001 macam tipudaya. Ketika mereka mendapatkan kekuatan, misalnya ada salah seorang anggotanya yang menjadi pemimpin sebuah negara, maka mereka memaksa umat Islam untuk menanggalkan ke-Islamannya.

Dalam kitab risalah ini hanya akan diuraikan secara sepintas tentang perkembangan dan pertumbuhan Gerakan Freemasonry di kawasan Asia Tenggara. Namun bagi yang menginginkan keterangan tentang apa sesungguhnya Gerakan Freemasonry itu, maka kuanjurkan agar mereka membaca kitab-kitab di bawah ini: 5)

1. "Al Masuniyah," oleh Muhammad Safwat dan As Saqa Amini, terbitan Rabithah Alam Islami (Makkah Al Mukaramah).
2. Dua buku lainnya, yaitu "Al Masuniyah" dan "Islam Sharan Tahlukah," yang disusun oleh Jenderal Jawwad Ri'vat As Tilkhan.

Oleh karena itu, kami tulis risalah kecil dan singkat ini agar kiranya bermanfaat bagi saudara seiman di seluruh kawasan Asia Tenggara. Semoga tulisan ini dapat meneruskan amaliah bagi Haji Ali bin Haji Sulong, seorang Muslim Thailand suku Patani, yang dibunuh secara kejam oleh pemerintah Thailand dengan cara menjatuhkan beliau dari pesawat terbang.6)

Madinah Al Munawarah,
1 Muharram 1400-(1414) Hijrah

Abdullah Patani
Ibnu Mansoer Abdullah

Tipudaya Freemasonry Di AseanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang