FIRST ATTEMP - What am I to You?

3.9K 264 14
                                    

"Nuna!" Jungkook berteriak keras di depan halaman apartemen membuat beberapa pasang mata menatapnya. Secepat mungkin Nayeon melangkah ke arahnya dengan heels 5cm yang bertengger di kakinya.

Nayeon membekap mulut Jungkook dan membawa nya naik ke lift apartemen. Sungguh kebetulan sekali lift itu kosong membuatnya leluasa untuk mengomeli bocah yang kini nyengir nyengir tidak jelas.

"Sudah kubilang jangan menungguku di halaman dan berteriak-teriak! Itu memalukan.." Nayeon menutupi wajah dengan kedua telapak tangannya dan bersender di dinding lift.

"Memalukan? Kurasa tidak." Balas Jungkook santai.

Mata Nayeon memicing. Ia mempoutkan bibirnya. Ini sudah kali keberapa Jungkook bertingkah laku seperti ini.

Jungkook yang melihat hal itu tertarik untuk menggodanya.

"Wae?" Tanya Jungkook membuat Nayeon bingung dan memiringkan sedikit kepalanya tak mengerti. "Nuna mempoutkan bibir seakan-akan ingin meminta kecupan dariku..."

Dan kata-kata Jungkook berakhir dengan pukulan tepat di kepalanya.

Pintu lift terbuka. Nayeon berjalan meninggalkan Jungkook yang masih ber aduh ria karena pukulan Nayeon yang cukup keras membuat kepalanya sakit nyut-nyutan. Namun ia tidak bisa terus begitu. Ia berjalan membuntuti Nayeon sambil mengelus-elus kepalanya.

Nayeon memasukan sandi kamar apartemen-nya dan ting! Pintu terbuka.

Dengan sigap Jungkook masuk mendahului sang pemilik kamar dan melempar diri ke sofa yang empuk tepat di ruang tengah. Ini sudah menjadi kebiasaan Jungkook 1 tahun belakangan ini.

"Nuna mau masak apa?" Tanya Jungkook melirik Nayeon yang membuka kulkasnya. 

"Molla.. Mungkin japchae dan kimchi saja, aku belum membeli bahan makanan untuk bulan ini." Jawab Nayeon yang sibuk mengeluarkan beberapa sisa sayuran dari kulkas. Ini juga salah satu kebiasaan Jungkook, numpang makan pagi, siang dan malam di apartemen Nayeon. Tenang saja, Nayeon tidak akan bangkrut karena Jungkook bertanggung jawab atas biaya bahan makanan.

Jungkook mengangguk-anggukan kepalanya seraya menyalakan televisi.

How to seductive woman. 

Itu judul acara yang dibacanya. Jungkook menampilkan smirk, ia tertarik dengan acara ini. Sementara Nayeon tidak tahu menahu apapun yang di tonton Jungkook.

Tak..Tak...Tak..

Dengan lincah Nayeon menggunakan pisau untuk memotong sayuran sayuran yang sudah di cuci bersih olehnya. Ia menyiapkan wajan dan memasukan minyak ke dalamnya lalu menyalakan api.

Nayeon memasukan semua bahan-bahan untuk membuat japchae dan mulai memasak. 

"Ah!" Nayeon terkejut saat Jungkook tiba-tiba memeluk pinggangnya dari belakang dan menaruh kepalanya di pundak Nayeon.

"Nuna.." Bisik Jungkook tepat di telinga Nayeon membuat gadis itu geli.

"Mm.. Mwohaneun geoya?" Eluh Nayeon menggeliat. Tangan kirinya terulur dan mencubit pipi Jungkook.

"Aw! N-Nunaa!" Erang Jungkook kesakitan. "Lepas.." 

Nayeon melepas cubitannya dan berkacak pinggang. 

"Jeon Jungkook! Kamu belajar itu darimana? Apa kau suka menggoda teman-teman perempuanmu dengan itu? Ya ampun, kau ini masih kecil!" Omel Nayeon. 

Mata Jungkook berputar malas. Lagi-lagi seperti ini. Selalu saja ia disebut kecil dan bocah. Kapan Nayeon menganggapnya dewasa?

"Kembali duduk di sofa dan jangan nonton yang aneh-aneh!" Titah Nayeon. Dengan malas Jungkook melangkah ke sofa dan mendudukan diri. Ia sudah tidak berminat untuk menonton dan memilih untuk tidur.

Beberapa menit kemudian, semua makanan sudah terhidang di atas meja. Ya walaupun sederhana tapi cukup untuk makan malam hari ini.

Nayeon melepaskan celemek dan berjalan ke arah Jungkook yang masih terlelap di sofa. Ia membelai pipi Jungkook membangunkannya dengan halus.

"Jeon Jungkook, ireona." 

"Eung.." Eluh Jungkook yang masih belum mau keluar dari mimpinya.

"Jungkook ireona, ayo kita makan malam." Ucap Nayeon mengguncangkan tubuh Jungkook. "Jung... Ah!" 

Nayeon memekik saat Jungkook menarik tangan dan menjatuhkannya diatas sofa. Membuat posisinya menjadi Nayeon-terlentang-di-sofa-Jungkook-Menindih-di-atasnya.

Mata Jungkook menatap Nayeon dengan intens. Namun gadis itu malah menatap balik Jungkook dengan aneh.

"Mwoya? Makanan sudah siap, kaja." Ajak Nayeon yang hendak bangkit. Tapi usahanya sia-sia karena Jungkook menahannya. "Yya, Jeon Jungkook.."

Jungkook mendaratkan bibirnya tepat di bibir Nayeon. 

Mata Nayeon terbelak dan nafasnya berhenti sesaat. Apa yang terjadi....

Beberapa detik kemudian Nayeon mendorong tubuh Jungkook dengan kasar membuat tautan bibir mereka terlepas. 

"A-Apa yang kau... kau lakukan..." Ucap Nayeon terbata-bata. Jungkook tersadar. Sial ia salah! Ini bukan waktu yang tepat!

Tampaknya ia harus berakting.

"Hm? Nuna? Memang apa yang ku lakukan?" Tanya Jungkook pura-pura baru tersadar penuh dari tidurnya. Nayeon menatap Jungkook lama dan menggeleng.

"A-Aniyo." Nayeon bangkit dengan cepat ia berjalan ke meja makan. "Jungkook-ah ayo makan, keburu dingin."

Jungkook mengangguk dengan ragu dan duduk di kursi. Keduanya menyantap makan malam dalam hening. Jungkook benar benar mengutuk perbuatan yang ia lakukan barusan. 

Bagaimana nanti ia berhadapan dengan Nayeon kedepannya?

I'm Not a Child Anymore! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang