Nayeon mendorong kopernya keluar kamar dan berhenti sejenak. Matanya memandang pintu kamar Jungkook yang masih tertutup rapat. Tunggu, apakah bocah laki-laki ini lupa bahwa mereka harus naik pesawat pagi ini pukul 8? Ayolah ini sudah pukul 7 atau mereka akan ketinggalan pesawat!
Jari telunjuk Nayeon terulur menekan bel apartemen Jungkook hingga berkali-kali namun belum ada jawaban di sebrang sana. Kalau sudah begini, ia harus masuk secara ilegal!
Gadis itu memasukkan password apartemen Jungkook dan kemudian pintu terbuka. Dengan cepat ia masuk meninggalkan koper merahnya di luar sana.
"Jeon Jungkook!" Teriaknya. Tepat di ruang tengah, ia belum menemukkan sesosok bocah mesum itu. "Jangan jangan...."
Nayeon berlari memasuki kamar Jungkook yang berantakkan, tanpa sengaja ia tersandung tumpukkan buku dan mendarat di tumpukkan cucian Jungkook.
Jungkook bangun mendengar suara dentuman keras benda jatuh yang jelas jelas adalah Nayeon.
"Mwoya.." Gumamnya sembari mengucek-ucek mata. Dan objek pertama yang ia lihat adalah Nayeon yang bertelungkup di lantai kamarnya. Ah.. Lebih tepatnya diatas cucian.
"Good morning nuna~ Nuna? Kau kangen padaku sampai sampai menciumi cucian seminggu ku yang belum ku cuci?" Tanya Jungkook. Nayeon menengadah dan meniup poni nya yang acak acakkan.
"Bergegas sekarang atau kutinggalkan!" Ancam Nayeon yang kesabarannya sudah di ujung batas. Jungkook tau bahwa itu adalah peringatan sadis. Nayeon tidak pernah bermain-main dengan ancamannya.
"AYAY CAPTAIN!" Jungkook melompat dari kasur dan masuk ke kamar mandi meninggalkan Nayeon yang masih dalam posisinya. Ia mendengus kesal lalu bangkit merapikkan rambut dan berjalan keluar kamar.
***
20 Menit berlalu dan Jungkook tak kunjung keluar dari kamar mandi. Apa jangan jangan bocah itu ketiduran di kamar mandi? Aish!
"JEON JUNGKOOK PPALI!" Teriak Nayeon menggedor gedor kamar mandi.
"Ne nuna, jamkaman!" Balas Jungkook di dalam sana. Nayeon mengetuk ngetukkan jari nya di pintu dengan gelisah sambil sesekali melirik jam tangannya. "Yya! Jeon Ju-"
Nayeon hampir loncat kaget saat Jungkook membuka pintu kamar mandi memampangkan dirinya yang topless. Gadis itu membalikkan badan dan berjalan keluar. Well, usaha nya sia-sia. Jungkook terlebih dahulu menahan lengan Nayeon.
Jungkook melingkarkan tangannya di pundak Nayeon dan mencium pipinya dari belakang.
"Morning kiss, ayolah nuna kau akan terbiasa dengan ini." Ucap Jungkook. Pipi Nayeon berubah menjadi sangat merah seperti tomat.
"Ppali!" Teriak Nayeon yang tak tahan lagi. Ia menendang 'junior' nya Jungkook membuat namja itu jatuh dan meringis kesakitan. "5 Menit kau tak muncul di depan pintu, akan aku tinggalkan!"
Ancaman Nayeon yang kedua dalam minggu ini. Okay, Jungkook tidak punya option lain selain mengikuti perintahnya.
***
Sepanjang perjalan di pesawat yang memakan waktu 1 jam Nayeon terus terlelap tidur sementara Jungkook tak henti-hentinya memainkan handphone. Sesekali Jungkook selfie dengan Nayeon yang tertidur. Ia menguploadnya di MMS.
Jungkook terkekeh melihat Nayeon yang masih terlelap walau ia ganggu sedari tadi. Syukurlah atau dia akan kena damprat nya saat Nayeon bangun.
Suara pramugari mengalihkan perhatian namja itu. Pramugari mengumumkan bahwa sebentar lagi mereka mendarat dan harap mempersiapkan semuanya jangan sampai ada yang tertinggal. Kira kira begitu katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not a Child Anymore! [COMPLETED]
Fiksi PenggemarJeon Jungkook. Aku menyukai Nayeon nuna, tapi ia selalu menganggapku bocah ingusan yang polos dan imut. Tuhan, aku sudah berusia 22 tahun! Im Nayeon. Aku tidak mengerti dengan pikiran Jungkook, tetanggaku di apartemen. Kami sudah saling menge...