Diam-diam,
aku jatuh.
.
.
.
Diam-diam,
tanganmu merengkuh.
.
.
.
Diam-diam,
kau ajakku mengangkasa.
.
.
.
Diam-diam,
kau hempaskanku merana.
.
.
.
Diam-diam...
.
.
.
Sembunyi,
.
.
.
Mengendap,
.
.
.
Meringkuk,
.
.
.
Sampai kujatuh bosan....
.
.
.
Diam-diam,
.
.
.
aku tinggalkanmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semburat Warna Aksara
PoetryTinta menetes, Mengikis prahara. Rindu meretas, Menetas aksara.
Diam-diam
Diam-diam,
aku jatuh.
.
.
.
Diam-diam,
tanganmu merengkuh.
.
.
.
Diam-diam,
kau ajakku mengangkasa.
.
.
.
Diam-diam,
kau hempaskanku merana.
.
.
.
Diam-diam...
.
.
.
Sembunyi,
.
.
.
Mengendap,
.
.
.
Meringkuk,
.
.
.
Sampai kujatuh bosan....
.
.
.
Diam-diam,
.
.
.
aku tinggalkanmu.