Seringkali kuanggap itu adalah bahagia;
lengkungan di sudut bibirmu;
binar dalam pantulan matamu.Seringkali kuanggap itu adalah sedih;
getar bibirmu;
sembab di pipimu.Seringkali kuanggap itu amarah;
kepalan pada tanganmu;
caci dari mulutmu.Seringkali kuanggap itu adalah kecewa;
tatap yang meredup;
bahu yang terkulai.Namun, kau pandai bermain ekspresi,
hingga semua terbaca palsu.
Atau, bisa jadi,
aku yang tak pandai menduga?
KAMU SEDANG MEMBACA
Semburat Warna Aksara
PoetryTinta menetes, Mengikis prahara. Rindu meretas, Menetas aksara.