Prolog

471 20 4
                                    

Langkah-demi langkah aku lewati,hari-hari demi hari aku lalui dengan senyum terpaksa. "Mengapa hidup ku, tidak seperti orang-orang yg banyak uang, hidup gelaor and barang-barang bermerek alias barang-banrang yg harganya selangit." Ucap yoeja yg tengah berjalan menatap ke tanah tempat ia berpijak dengan muka yg murung sambil mengoceh sendiri. Meratapi nasib yg sudah menjadi garis hidupnya.
.

.

.
Di rumah yg besar.
Laki-laki tengah tertidur pulas di kamarnya. Kamar yg sangat besar bak kamar seorang anak raja. "Sehun,Sehun,Sehun,Oh Sehun bangun kau. Sudah siang ayo cepat-cepat bersiap ke Campus babo." Ucap seorang yg tiba-tiba datang dengan suara yg nyaring.

"Berisikkkkkk......" bentak Sehun berteriak marah pada seorang yg tengah membangunkannya yg tak, lain adalah sahabatnya sendiri Chanyeol.
Yg datang pagi-pagi ke rumah keluarga Oh, karna ia ingin pergi bersama Sehun ke Campus.

.
.
.
.
.
.

Yoeja, tengah membersihkan meja-meja Cafe tempat Yoeja itu bekerja, yg penuh dengan gelas-gelas kotor dan piring-piring kotor. Dengan terus ngomel sendiri tidak karuan, "Aku harus bekerja,keras hingga aku banting tulang,tulang ku terbanting apa lh yg penting aku bisa masuk kuliah di University Seoul itu. Semoga aku bisa membayar uang masuk yg biayanya setara dengan 1 tahun gajih ku berkerja,dan semoga saja aku bisa mendapatkan biaya siswa." celotehnya pelan, sambil mengelap meja Cafe tempat Ia berkerja. "Semoga saja lh aku bisa mendapatkannya, sungguh hidup ku sangat menyedihkan." Sambungnya sambil membawa berberapa piring,gelas dan pralatan untuk makan lainya, ke tempat pencucian piring.

.

.

.

.

Chanyeol dan Sehun sudah, pergi meninggalkan kediaman keluarga Oh. Mereka pergi menuju kampus menggunakan mobil mewah berwarna hitam milik Sehun. "Sehun apa kau,ingin ke Campus?" tanya sahabatnya itu padanya.
"Gak terlalu," jawabnya datar dan dingin.
"Aku malas, antarkan aku ke Cafe terdekat yg kau tau,aku lapar." Ujar Chanyeol mencoba merayu Sehun untuk tidak cepat-cepat menuju Campus.
"Apa?? Kau coba ulangi sekali lagi babo,berengsek." Ucap Sehun emosi karana Chanyeol yg menyuruh ia untuk mengatarkannya ke Cafe terdekat yg ia tau.
"Antarkan aku ke Cafe terdekat yg kau ketahui Sehun Oppa_-" ulang Chanyeol mencoba membujuk Sehun untuk mengatarkannya ke Cafe terdekat. Dengan muka yg ia buat memelas, agar Sehun mengatarkannya.
"Wae???? Kau manggil ku dengan sebutan Oppa yakk, kau lebih tua dari ku babo." Ucap Sehun yg semakin emosi.
"Jebal!!!!" Ucap Chanyeol yg memohon pada Sehun dengn mukan yg super aneh di mata Sehun.
"Oke,geurae!!!" ucap Sehun mengalah dan mengatarkan ke Cafe yg tidak terlalu jauh dari kediamannya.

"TAPI HENTIAKN EKSPRESI MU,YG SEPERTI ITU BABO." Ucap Sehun yg berteriak di dalam mobil karna geli melihat muka yg Chanyeol buat-buat agar terlihat imut. Tapi di mata Oh Sehun itu tidak lh,imut tapi bak monster yg menggelikan.

Maaf kalo gak bagus kata-katanya

*
*
*
*
*
*

Selesai baca harap tinggalkan jejak guys.

"NAEUI CHEONSA!!!!!!" (Oh Sehun FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang