Part 5

46 6 5
                                    

Sepulang sekolah aku, Ismail, Rifkie, Fania, dan Puteri menuju rumah Hana untuk menengoknya.

Author POV

Bel rumah hana berbunyi,tak lama bibi membukakan pintu.

"Teman-teman non Hana ya?" Tanya bibi.

"Iya biii, kita mau nengokin Hana,katanya Hananya sakit ya bi?" Ucap Puteri pada bibi.

"Iya non mangga duduk,saya panggilkan dulu non Hananya" suruh bibi meninggalakan mereka disofa yabg sangat empuk.

Tak lama bibi sudah datang lagi.

"Kata non Hana disuruh ke kamarnya saja,karena kepalanya tidak kuat pusing"

"Oke biii" jawab mereka serentak.

Hana POV

Bete sekali aku seharian dikamar tertidur lemas, saat aku bangun tadi pagi, kepalaku terasa berat sekali, aku tak bisa bangun. Daripada merepotkan banyak orang akhirnya aku tetap tidur saja. Tak lama bibi membangunkanku

"Non bangun non sudah siang,tidak akan sekolah?" Tanya bibi padaku.

"Kepalaku pusing bi, sepertinya aku tidak kesekolah dulu. Tolong bilangin mami papi yaaa bi"

"Tapi papi mami sudah berangkat non, mau saya telefon saja?" Uuuu dasar sibuk

"Oh tidak usah,biar saya saja yang menelfonnya. Tolong bawakan sarapan dan obat saja bi!"

"Baik non permisi"

Saat Bi Nur menyimpan sarapan dimeja dekat kasurku, aku masih tertidur karena setelah menelfon mami dan Puteri mengabari kalau aku sakit dan tidak masuk sekolah terlebih dahulu aku tertidul lagi.

Drtt . . Drrt . . .

Saat handphoneku bergetar aku bangun dan kulihat Line dari Fauzi.

"Sakit apa lo?perasaan malem gakenapa-napa deh?" Tumben dia perhatian haha.

"Iya ni tadi pagi tiba-tiba kepala gua rasanya berat banget." Balasku menjelaskan singkat.


"Lah?tuh kepala apa besi neng pake berat gitu haha" (*emot ketawa) dia malah mengejekku.

"Ih eek lu,bukannya bilang cepet sembuh ya han,jangan lupa makan minum obat biar besok bisa sekolah lagi." Balasku sambil ketawa gajelas.

"cepet sembuh ya han,jangan lupa makan minum obat biar besok bisa sekolah lagi." Balasnya malah mengcopas katakata yang ku suruh tadi.

"Ihhh bisanya copas lu."

"Haha kan itu pemaksaan."

"Kalo gaikhlas gausah." Dan hanya di baca saja olehnya, entah kenapa percakapan singkat itu membuatku melayang karena tak biasanya dia perhatian seperti itu padaku.

Saat hari sudah siang, aku masih tiduran dikamar sembari memainkan handphoneku melihat instagram.

Tok . . . Tok . . .

"Siapa?masuk saja!"

Cklek . . .

"Permisi non, ada teman-teman non dibawah ingin menjenguk."

Aku ternganga kaget karena merwka tak mengabariku kalau akan kesini.

"Oh yaudah bi suruh kekamar saja,saya pusing sekali"

"Baik non"

Tok. . . Tok . . .

"Masuk!"

"Hanaaaaa,kangen" teriak Fania dan Puteri berlali memelukku. Duhhh mereka ini padahal baru saja 1hari aku tak masuk sekolah.

MY LOVE IS YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang