d u a e n a m

598 98 11
                                    

"gue ke toilet bentar, abis itu kita lanjut jalan oke" ucap maia sambil mengelap bibirnya yg terkena saus dengan tissue.

"gue tunggu disini" maia pun menaruh barang barangnya dimeja dan bergegas ke toilet.

Setelah maia meninggalkan luke ke toilet, luke hanya menunggunya sambil membuka notif notif dari aplikasi yg terdapat di ponselnya. Tapi tak lama kemudian perhatiannya teralihkan pada handphone maia yang terletak di meja depannya. Bermaksud meminjam, atau lebih tepatnya mengintip sedikit isi ponselnya, luke melihat wallpaper ponsel maia terpasang foto maia dengan seorang lelaki yg sedang merangkulnya. Ethan. Luke yakin jika lelaki dalam foto itu adalah ethan, pacar maia.

"um luke?" luke panik saat melihat maia sudah berada didepannya sedangkan handphone miliknya masih berada bersama luke.

"eh-hm, sori mai, ini anu--" luke terus berpikir untuk mencari alasan agar maia tidak berpikiran aneh aneh tentangnya.

"--anu--tadi gue salah ambil hp, gue kira itu punya gue hehe" alasan macam apa itu? Namun maia tak menanggapinya lebih lanjut dan memilih kembali duduk di depan luke.

"oke, kita mau kemana sekarang?" tanya maia.

"mau main ice-skate ga mai?" tawar luke.

"mau!!"

"yaudah ayo" ajak luke lalu merangkul maia.

Sekarang mereka sudah seperti pasangan yg sedang berkencan saja.

Sampai ditempatnya, luke dan maia pun mengantri untuk membeli tiket. Setelah mendapatkan tiket masuk, mereka berdua memakai peralatan khusus yang sudah disediakan disana, termasuk sepatu khususnya. Maia sempat bingung karna kesulitan memakai sepatunya sampai luke membantu untuk memakaikannya.

"eh bego, sini gue pasangin, gini aja gabisa" luke berlutut didepan maia lalu membantunya.

"susah tot makenya" ucap maia.

Lalu luke pun membantu maia berjalan menuju area ice-skate nya.

"anjing lueekk, bentaran napa, gue susah jalannya" omel maia.

"makanya yg bener" luke menuntun maia berjalan diatas es itu sambil memegai tangannya yang membuat jantung maia bekerja lebih cepat dari biasanya.

"AAAAAAAA" tiba tiba luke mendengar teriakan maia saat sedang asik bermain. Awalnya luke kira maia kecopetan atau dijambret pas main ice-skate, tapi ternyata ia menemukan maia yg sudah tersungkur dibawah dengan wajahnya yg menahan sakit karna terjatuh. Seketika itu juga tawa luke terdengar sampai membuat maia tambah kesal.

"AHAHAHAHAHANJING mampus siapa suruh lagi main disini malah ngelamun mulu lo" ucap luke dan maia melempar salju buatan yg diambilnya tadi kearah luke.

"makan tuh, bukannya dibantuin juga malah diejekin" maia membentuk garis bibirnya kebawah. Saat luke ingin membantu maia untuk berdiri, maia malah menarik luke agar terjatuh juga dan rencananya berhasil. Luke ikut jatuh bersama maia. Maia pun membalas menertawakan luke.

"weh bangsat" umpat luke.

"AHAHAHAHAHAHAHAHAH"

"tawa lu njing" luke menggelitiki bagian sekitar perut maia yg membuat tawa maia semakin kencang.

"anjing luke-hahahaha--berhen--hahah--geli bego-ahahaha" sekarang mereka malah seperti orang gila berguling guling diarea ice-skate.

"bilang 'luke sayang berhenti dong, please' dulu" ucap luke yg masih menggelitiki maia.

"ngahahahaha tai anj--ahahanjing--luke sayang--aahaahaha--ber--ahahah--henti dong--aahahah--plisss" dengan terpaksa maia mengikuti apa mau luke dengan masih menahan geli.

Setelah itu luke memberhentikan kegiatannya menggeliti maia dan menemukan wajah maia memerah karna terlalu banyak tertawa.

"geli anjing luke" lalu luke membantu maia berdiri dan keluar dari area ice-skate itu.

"gue beliin minum bentar, lo tunggu sini mai" ucap luke saat mereka selesai melepas perlengkapan ice-skate mereka.

Maia merasa kedinginan saat menunggu luke karena perbuatan bodoh mereka berdua tadi saat jatuh dan luke menggelitiki maia di area ice-skate yg membuat baju maia basah dan membuat maia sedikit menggigil dan memeluk dirinya sendiri untuk menghangatkan badannya. Tak lama kemudian maia menoleh ada luke yg sudah kembali dengan dua hot chocolate di tangannya.

"mai lo gapapa?" tanya luke sambil memberikan salah satu hot chocolate nya ke maia.

"ngh gapapa" jawab maia.

"astaga mai baju lo basah banget gini, lo kedinginan ya" ucap luke lalu menaruh minumannya dan memeluk maia dari samping.

"s--sori ya mai? Salah gue ya tadi?" ucap luke merasa bersalah. Tadinya ia mau meminjamkan kemeja nya untuk maia, namun ternyata kemeja luke juga basah jadi hanya menyisakan kaus nya saja.

"gapapa luke selaw aja, gue seneng kok main didalem tadi. makasih ya luke" ucap maia.

"tapi baju lo basah gini, sekarang lo ganti baju ya"

"ngh--tapi--gue ga bawa baju ganti"

"udah ayo" luke pun menggandeng tangan maia untuk mengajaknya ke sebuah tempat perbelanjaan.

"heh goblok, ngapain kita kesini, yang ada kita dikira orang tolol kesini basah kuyup" gerutu maia.

"yamakanya kita kesini buat ganti baju, sayang"

Damn.

"udah gausah luke, mending kita pulang aja" ucap maia.

"gue yang bayar"

"bego disini mahal, mending beli baju yg 20 rebuan aja"

"udah diem aja, atau gue yg bakal bikin lo diem" ancam luke dengan smirk nya dan menatap bibir maia.

"anjing" umpat maia.

"language princess" tegur luke, maia memutar bola matanya.

##

Tai asu enak banget idupnya maia:((((

Anu, keanya abis chapter ini gua apdetnya bakal slow wkwk gatau jg sih, tergantung vommenta sebenernya wkwk

Btw panjang lagi kan:-)


Vommenst yap:*

-mai

galauable☁lukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang