3K= ke Bimbangan, Ke Sedihan, Ke Gelisahan.

303 7 0
                                    

±Bab Dua ±

¤Kebimbangan¤

Sudah tiga hari ini mantan suamiku selalu mengirim sms, padahal dia tidak pernah sekalipun mengirim sms.

Hanya aku saja yang mengirim sms ke dia. Tapi itu dulu sebelum kami putus.

Semenjak kami putus, aku kira dia tidak akan mengirim sms lagi.

Tapi kini dia datang dengan smsnya dan isi sms itu: ✉

"Apa kabar? Aku harap kamu baik-baik saja, Rouse? Sebenarnya aku kangen kamu."

Lalu aku balas:

" Apakah kau sudah kaya-raya sekarang ini. Apakah kau tahu sms dari sana ke sini sangat mahal."

Itu lah yang membuatku marah, tapi ada lanjutanya. Inilah isinya bersamaan dengan yang marah-marah tadi.

"Baik saja, kok, dengan apa yang kau harapkan ☺. Sama, aku juga."

Memang aku masih mencintainya dan merindukan dirinya, tapi jalanku masih panjang dan begitu juga dengan dirinya.

Jadi aku sudah memutuskanya dan aku harus minta maaf kepada orang yang aku lukai.

Lalu sms darinya:

"Bukan begitu, Rouse."

Lalu aku balas mengirim sms :

" Balas aku di inbox facebook saja."✉

Karena aku tidak ingin pulsa kami berkurang, apa lagi roaming nya bisa bengkak.

Aku masih peduli kepadanya? Apakah aku masih mencintainya?.

Lalu kami berdua inbox-inboxan.

"Apakah kau sudah menikah, Rouse?"

Itulah inbox darinya dan sekaligus membuatku bingung dan bimbang untuk menjawab apa.

Dan sampai sekarang aku belum menjawab dirinya.

Kami baru putus beberapa bulan yang lalu dan mana mungkin aku bisa begitu cepat mendapat suami. Pacar aja aku sulit cari atau bertemu.

Apakah dia bisa memikirkanya.

Tiba-tiba saja aku mendapatkan sebuah ide dan ide itu terlintas begitu saja.

Aku bangkit dari ayunan kursi dan menuju ke ruang serambi untuk mencari Raoul, tapi di ruang serambi tidak ada.

Lalu aku mencari lagi ke ruang kerja dan ternyata tidak ada.

Lalu aku menuju ke dapur, dapur juga tidak ada.

Lalu aku duduk di meja makan.

Hari ini begitu bersahabat, walau matahari begitu teriknya, tapi angin dan awan biru begitu indah dan sejuk.

Tiba-tiba saja arah mataku mengarahkan di area kolam renang dan mataku melihat sosok seorang pria sedang berbaring di kursi malas atau kursi pinggiran kolam renang.

Apakah Raoul sedang menjemur dirinya? Atau dia sedang tertidur?

Lalu aku bergegas menghampiri dirinya dengan menuruni anak tangga menuju ke kolam renang.

Akhirnya aku pun sampai dan sekarang aku telah berdiri di sebelahnya.

Arah kolam renang ini memang dekat dengan dapur dan di jadikan satu area dengan dapur.

Aku menjadi enggan untuk membangunkan Raoul. Aku hanya memperhatikan dirinya yang sedang tertidur dengan kaca mata hitam, lalu dengan pakaian T-shirt putih yang menggambarkan sebuah motor skuter klasik dan headphone. Celana ponggol yang berwarna cream dari kain kapas.

My Love Likes The Berlin Wall.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang