Thanks

26 6 0
                                    


Saat Carmen sedang bersiap-siap untuk dinner bersama juan tiba-tiba handphone berbunyi dan setelah melihat siapa yang menelefonnya dia secera mengangkatnya

"hal"

"Car..,gue dah otw ke rumah lu nih..,gue harap lu siap-siapnya galama-lama,lo tau gue males nunggu kan"belum sempat Carmen menyelesaikan kalimat "Halo" nya tetapi Juan langsung nyerocos singkat padat jelas dan itupun langsung dimatikan

"ju.. ju... kebiasaan deh kalo telfon gapernah tunggu jawaban orang" omel Carmen sambil melihat handphonenya

&

Ting tong ting tong

"non... mas ganteng datang" kata bi sumi teriak-teriak dari bawah.yang dimaksud dengan "mas ganteng" itu ya Juan, bi sumi bilang dia ganteng banget tapi menurut Carmen sih biasa saja

"ya bi.,suruh tunggu bentar" kata Carmen sambil mengambil topi yang berada di atas tempat tidurnya.

&

"lo telat 1 menit 2 detik" kata Juan ketika Carmen baru saja memasuki mobil Juan.

"astaga ju cumin 1 menit kali ,ada 2 detiknya lagi ada-ada aja deh,lu mah telat dikit aja kali hehehe"kata Carmen sambil menyengir garing

"time is money ,ayolah biasakan disiplin dari sekarang ,dan ini buat lo kok bukan buat gue sayangkuh" kata Juan sambil menjewer telinga Carmen gemas

"ih.... Sakit ju...,iya deh iya"kata Carmen sambil berusaha melepaskan jeweran Juan

"hehehe,oh ya kita sekalian ngumpul sama anak-anak aja ya,gapapa kan?"kata Juan

"yaudah gapapa,lagian dah lama ga ngumpul"kata Carmen

&

ÄCAFE NIH (?)Ã

"yang lain datangnya lama kurang lama deh"kata Carmen sambil meninum " lemon tea" kesukaannya.oh ya mereka gajadi ke Mc.D karena tadi terlalu rame ,dan karena Juan adalah jenis manusia tidak sabaran jadi Carmen terpaksa mengalah dan pindah ke café ini

"nah itu mereka"kata juan sambil menunjuk ke arah Vando ,Julian dan Rico

"eh princess gue mukanya masih cemberut aja?"Tanya Vando menggoda Carmen yang daritadi cemberut karena selama menunggu teman-temannya Juan mengomel seperti seorag ayah kepada anaknya karena nilai-nilai Carmen yang akhir-akhir ini menurun

"nih daritadi si tapir kampong omelin gue ,lu pada lama banget dah datang"kata Carmen masih cemberut

"HAHAHAHA" tawa empat sahabat pecah melihat wajah manja Carmen

"Carmen Carmen ,emang lo ya kalo dibilangin pasti selalu cemberut ,ga berubah deh dari dulu ,coba deh senyum biar manis,kalo gak gue cipok deh lama-lama"kata Julian menggoda Carmen dan dibalas Carmen dengan tatapan elang

"lo pernah denger orang mati trus mayatnya dibuang gitu aja?"kata Carmen dengan suara evilnya

"pernah"jawab Julian santai

"lo mau jadi korban gue berikutnya?"Tanya Carmen sambil mengambil pisau yang sebenarnya dipakai untuk memotong steak milik Juan

"sut... ,udah udah kita makan dulu yuk ,laper gue ,nih apalagi pisau gue dipake-pake buat drama aneh kalian ini"kata Juan sambil mengambil pisau dari tangan Carmen dan Carmen hanya membalas dengan cengiran

&

Setelah keempat pria most wanted se SMANA (SMA Kencana) siap makan mereka masih saja melihat sahabat wanita mereka itu makan dengan santainya

"lo lama deh makan"kata Juan kesal

"hehehe,udah kok"kata Carmen

"men jadi tadi pagi itu lo ada masalah apa?"Tanya Vando

"tes"

Tiba-tiba setetes air mata meluncur dengan lancar di kedua pipi Carmen

"oh itu... ,sebenarnya bukan masalah besar sih sebelumnya gue mau Tanya sama kalian,gue gapantas dapat kasih sayang ya"Tanya Carmen sendu

"kenapa pertanyaan lo kaya gitu?"Tanya Juan

"jawab aja dulu"kata Carmen

"pantes kok buktinya kita sayang sama lo"kata Vando

"tapi kenapa keluarga gue gak ada yang sama gue?"Tanya Carmen sambil menangis sendu

"itu perasaan lo aja kali ,gamungkin keluarga kita itu gasayang sama kita"kata Rico

"tapi... kenapa mama papa gue lebih perhatian ke kak leo sama kak Caren doing?,gue juga sama kaya mereka ,dilahirin dari perut yang sama kok ,tapi...,gue juga pingin kaya mereka tiap ari ditanyain udah makan belum,di ajak jalan-jalan,tapi gue?,dari kecil kalo gue sakit Cuma bi sumi yang ngerawat gue,kadang gue berpikir gue itu anak kandung bukan sih,tapi kalo bukan kenapa gue punya kembaran?" kata Carmen dengan air mata yang tidak bisa ditahannya lagi untuk keluar

"udah Car...,lo sabar aja ,setiap orang tua itu memiliki cara yang berbeda-beda untuk member kasih sayang kepada anaknya"kata Juan sambil memeluk Carmen

"iya men,kita selalu da buat lo kok"kata Rico dan diikuti dengan anggukan dari Vando dan Julian sambil ikut memeluk Carmen

"don't ever leave me "kata Carmen dengan tangisan yang mulai menenang

"certain princess"kata mereka berempat serempak masih sambil berteletubies dan mungkin orang yang melihat mereka seperti geli sendiri

"pulang yuk"kata Rico

"yaudah"kata Carmen sambil mengangguk

"gue aja yang antar Carmen"kata Juan

"ok..."kata Julian

"hati-hati sempat aja princess gue lecet sedikit gue abisin lo"kata Vando

"iya iya njing"kata Juan sambil menyengir

&

"thanks ya ju"kata Carmen setelah sampai di rumahnya

"iya sama-sama,nice dream sayang"kata Juan sambil memencet klaksonnya

1ڕq'

May I (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang