Apakah Dia?

10 1 0
                                    


=Younggi POV=

@ Rumah Younggi

'KRIIIIINGGGGGGGG!!!..'

"Yak! Bangun! Sudah jam berapa ini? Lihat alarmmu terus berdering!." Teriak orang yang paling aku cintai, ibuku. Alarm paling ampuh untuk mengawali hariku kkk..

Umurku sekarang sudah 28 tahun, tapi masih tetap saja sama, yang berbeda hanya tubuhku yang makin membengkak, kulitku yang semakin menua dan bebanku yang semakin banyak. Ya.. aku adalah anak pertama dari emat bersaudara, yang selalu menjadi tulang punggung keluarga, walaupun aku wanita, terlebih lagi adikku paling kecil akan masuk kuliah.

"Younggi ayo sarapan dulu! Ibu memasakkan makanan kesukaanmu." Teriak ibuku yang sedang sibuk menyiapkan makanan di meja makan.

"Hari ini adalah hari aku menjadi pegawai tetap! Huft,, aku tidak sabar.. kkk.. Jadi aku harus pergi sekarang, umma mianhae. Terimakasih untuk makanannya." Jawabku meminum susu dan tidak lupa untuk mencium pipi wanita yang paling aku sayangi.

"Aih! Lihat dia.. dia selalu tidak mau makan makanan yang aku buat." Gumam ibuku dengan wajah cemberutnya. Hal itu selalu membuatku luluh, yang akhirnya meluangkan waktu untuk sarapan.

***

@ kantor

"Selamat pagi semua~~." Sapaku kepada rekanku dikantor.

"Wah lihat wajah wanita ini! Sungguh bahagianya hahahaha.." Gumam salah satu rekanku dikantor bernama Kim hyojung, ya dia sexy dan cantik, tapi tak tahu kenapa ia begitu iri padaku.

"Selamat pagi~!." Ucap seseorang yang baru datang, ia adalah salah satu rekanku, rekan yang paling special kkk.

"Ah.. Joe kau datang.. bagaimana sarapanmu? Kau sudah sarapan kan? Mau aku buatkan kopi?." Ucap Hyojung yang langsung menggandeng tangan Joe. Huft.. Ya dia adalah saingan terberatku, dia selalu menjadikan tubuh sexynya untuk menggoda Joe, sedangkan aku? Hanya wanita jelek yang gemuk.

"Eh? Nde.. aku sudah sarapan, terimakasih atas tawarannya.." Jawab Joe dengan tatapan aneh dan melepaskan gandengan Hyojin, itulah yang aku tunggu kkkkk.

"Ah.. Younggi.." panggil Joe kepadaku yang membuat jantungku tak karuan,, uuu.. eottokke? Eottokke?. Aku hanya membalas dengan senyuman dan dia menghampiriku.

"Kau pasti sangat senang... hari ini kau resmi menjadi pegawai disini. Kau harus merapihkan rambutmu." Lanjut Joe tersenyum sambil menepuk pelan kepalaku. Astaga... apa ini? Aku harus apa?. Ya mungkin hal ini yang membuat si sexy dan cantik Kim hyojung iri padaku, Joe selalu memperhatikanku.

***

Aku baru ingat, bahwa hari ini bosku yang sudah lama membimbingku akan dipindah tugaskan ke China. Entah kenapa... aku merasakan kesedihan, mungkin berkat dia aku bisa menjadi pegawai tetap, dan pada waktunya tiba dia harus pergi. Ah sudahlah, yang kupikirkan sekarang ini... apakah bos baruku akan sebaik bos lamaku? Bagaimana ini? Bagaimana kalau dia akan langsung memecatku, aigo... akukan selalu membuat salah. Aaaahhhhh~~...

"Younggi-ya!." Panggil seseorang dari belakang yang membuat jantungku hampir copot karna kaget.

"Ah Sunbae.. kau membuat jantungku ingin copot." Jawabku yang masih shock.

"Ahahahaha... aku hanya ingin memberikan kopi untukmu." Ucap Joe memberikan secangkir kopi dan langsung duduk disebelahku.

"Nde~ Ghamsahamnida sunbae." Aku merundukkan kepalaku seraya berterimakasih.

"hahahaha... kau ini sangat lucu ya... panggil saja Joe, umur kita samakan?." Ucapnya mengacak-acak rambutku, dia selalu seperti ini, hangat. Itulah yang membuatku menyukainya. Senyuman manisnya, tawanya, sentuhannya, itu membuatku sangat senang jika berada didekatnya. Aku harap akan selalu seperti ini, sampai nanti.

***

@ kamar younggi

Huft~ itu adalah hari pertama aku sebagai pegawai tetap terindah! Senyumannya... aaaahhh~ aku harap dia adalah jodohku, kkkkkk. Aku bahagia.

"Yak Mister. Gong! Hari ini akan ku berikan pelukan gratissssss... hahaha.. ah aku bahagiaa.." teriakku memeluk teddy bear berukuran sedang didalam kamarku. Dia adalah hadiah yang pertama kali aku dapatkan dari orang lain. Ya sejak aku duduk dibangku SMP aku tidak pernah mempunyai teman, apalagi kekasih. Hahaha, sungguh tidak adil, bukan? Diusia setua ini, aku belum pernah merasakan apa yang namanya pacaran. Entah aku yang terlalu naif atau memang tidak ada yang tertarik padaku.

"Younggi-ya!! Makan malam sudah siap! ayo turun untuk makan!." Teriak ibuku, haha.. itu adalah teriakan ibu yang paling aku suka daripada teriakan lainnya, 'makan malam' hal yang paling aku suka hahahaha...

***

@ Kantor

Hari ini adalah hari penobatan bos baru. Dan tim pasti akan diubah, semuanya akan diubah. Dan aku, pegawai baru, astaga aku takut. Aku terus menggigit bibirku karna gugup. Kakiku tak bisa berhenti bergoyang. Eottokke?. Aku terus memandangi jam. Aigu ini hampir pukul 10. Dan aku masih belum meredakan rasa gugupku.

"Ya.. katanya dia adalah pria yang dingin.. ah apa yang harus aku lakukan?."

"Dia masih muda bukan? Bahkan dia lebih muda dariku"

"Astaga dia pasti menakutkan."

"Aku dengar dia adik Direktur."

Semua orang terus membicarakan bos baru yang kabarnya sedang menuju kekantor. Astaga jantungku berdegup sangat cepat, baiklah sekarang aku tak bisa menghindarinya, aku sangat gugup, tak sadar tanganku mulai mendingin karna gugup.

Tiba-tiba seseorang memegang tanganku dan berkata. "Jangan khawatir.. ada aku disini." Seketika aku menoleh kearahnya. Joe... astaga,,, jantungku sekarang berdegup makin kencang, bukan karna gugup akan bos baru, tapi karna orang yang aku lihat sekarang, Joe. Dengan senyuman khasnya. Eottokke?.

'sreeeettt..'

Suara pintu yang membuat semua orang berdiri dan terpaku kearahnya, kecuali aku. Aku masih terpaku, aku shock, aku tidak bisa berkata apa-apa lagi. Wajah Joe sangat bercahaya. Yang mengingatkanku pada seseorang yang pernah aku sukai waktu SMA, ternyata aku bisa menggantikan pria itu dengan yang lebih baik, yaitu Joe.

"Younggi! Ketua baru sudah tiba!." Ucapan Joe yang membuyarkan lamunanku. Tak berfikir panjang aku langsung merundukkan kepalaku seraya memberi salam.

'deg............'

Apa-apaan ini? Dia... apa dia...... Aigu.. mataku hampir keluar dibuatnya.

"Annyeonghasaeyo~ Saya ketua baru yang akan membimbing kalian kedepannya, Kim Myungsoo imnida, mohon kerjasamanya." Sapa ketua baru yang baru saja hadir. Astaga... kenapa bisa dia yang menjadi ketua? Astaga kenapa?. Aku terus menutupi wajahku seraya bosku itu tak mengenaliku. Mungkin setelah ini aku akan mati, dia adalah...

"Dia...." 

-bersambung-

-bersambung-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The ConfessionWhere stories live. Discover now