Permainan

4 0 0
                                    

= Younggi Pov =

@ kamar younggi

'Aaahh micheo micheo micheo!!!'. Aku terus memukuli kepalaku. Apa yang aku lihat itu benar? Apa itu myungsoo? Kim myungsoo? Adik kelas yang pernah aku suka? Aiguu... sekarang apalagi Tuhan? Apalagi?.

"Yak! Mr. Gong! Kau tau tidak hari ini? Aku kira hari ini adalah hari special untukku dan Joe, tapi kau tahu, si pria aneh yang pernah aku suka? Dia jadi bosku... aku mengerti ini hal yang tidak mungkin, tapi... ini nyata, padahal aku baru saja yakin Joe adalah jodohku." Dengan wajah frustasiku aku terus meluapkan apa yang aku rasakan kepada bonekaku, yang setia menemaniku selama 5 tahun belakangan ini.

Aku punya kenangan buruk dengannya, bahkan kenangan yang teramat buruk. Huft~ aku yakin sekarang aku akan mati, mati mengenaskan. Nanti dia mengenaliku dan menyebarkan bahwa aku pernah mengejar-ngejar cintanya dan akhirnya Joe akan jijik dan akhirnya aku menjadi orang tidak akan pernah punya teman, joe akan bahagia bersama Hyojung dan aku akan mati sendirian. Okay ini mulai menyeramkan.

Aku terus menjengguti rambut ikalku. Apa-apaan ini? Ah~ aku butuh minum... tidak tidak.. nanti pasti aku akan mati dicambuki ayah, baiklah apa yang harus aku lakukan sekarang?. Ini semua karna dulu aku mengejarnya. Aaaaaaaaaaahhhhh~.

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

#FLASHBACK

@ sekolah

Akhhirnya aku menjadi kakak kelas setelah setahun menjalani menjadi adik kelas. Aaaah! Tapi naik kelas sangat tidak menyenangkan. Jang Dongwoo, Orang yang aku sukai, dia masuk kelas favorit. Dan aku? Hanya kelas sampah.

Aku menyukai Dongwoo sejak aku masuk SMA, dia adalah teman sekelasku, yang menurutku paling tampan. Entah kenapa, tapi memang dia tampan.

"Younggi-ya!"

"Younggi-ya! Ahh.. kita tidak sekelas lagi huft"

"Younggi-ya, nasibmu buruk sekali."

"Younggi-ya, kau pasti akan masuk kelas terbaik tahun depan."

Mereka adalah teman-temanku, mungkin mereka adalah sahabatku. Yang pertama, si kurus cantik ini, dia bernama Im Yoona. Entah kenapa dia dinamakan Yoona, mungkin karna cantik atau karna kurus, hahaha.

Yang sexy ini bernama Kim Yura, bukan hanya badannya yang sexy namun otaknya juga sexy dan dia juga berprilaku baik, mempunyai manner yang baik, tapi dia sering membullyku.

Yang tomboy ini bernama Lee Chaerin, terlihat dari gayanya swag dan apa adanya. Tapi tentunya dia juga wanita pasti ada sisi kewanitaannya hahaha..

Yang paling elegan ini adalah Jang Nara, dia adalah mamih anak-anak begitu kita menyebutnya, karna dia sangat suka sekali berbelanja. Mungkin belanja adalah sebagian dari hidupnya, tapi dilain sisi, dia adalah orang baik dan rajin.

Kami bertemu saat kelas satu SMA, ya bisa dibilang kami adalah teman dekat. Saking dekatnya sampai tidak terpisahkan hahaha.

"Hei!."

Aah aku hampir lupa, dia adalah Park Jiyeon si manusia easy going. Temannya ada dimana-mana. Bahkan dia kenal hampir satu sekolah. Dia adalah orang famous.

Semua teman temanku adalah orang yang cukup terpandang disekolah, mungkin hanya aku yang paling jelek dan tidak bersahabat, mungkin.

***

"Eh! Kita udah jadi kakak kelas nih... waktunya cari adek kelaaaaasss~." Ucap Nara memakan bekalnya.

"Nara ingat kau masih ada Jung Ilwoo yang setia dari kalian SMP hahaha." Gumam Yoona yang membuat semua tertawa.

Nara mungkin hanya bercanda mengatakan itu. Tapi, mungkin ini asyik juga, menyukai adik kelas... hmmm... tapikan aku sedang suka Dongwoo dan senior Jinhoo. Ah tapikan ini untuk kesenangan saja.

"hey Younggi, gimana udah nentuin siapa yang mau kamu suka?." Tanya Nara yang membuat pandangan keempat teman lainnya kearahku. Ya, sampai detik ini hanya aku yang belum menyukai adik kelas, entah kenapa.

Aku terus memerhatikan seluruh sekolah. Dan pandanganku tertuju pada satu orang, dengan rambut agak panjang, wajahnya... hmmm... cukup tampan, memakai tas berwarna hitam dilantai tiga. Tanpa berfikir panjang aku langsung memilihnya untuk menjadi orang yang aku suka. Orang yang aku suka untuk permainan.

***

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The ConfessionWhere stories live. Discover now