Penasaran 2

1 0 0
                                    

@ meja makan rumah younggi

Tanganku gemetar mengambil makanan dimeja makan. Susu yang ku pegangpun mulai berhamburan keluar dari gelas. Entah perasaan apa ini, tapi sepertinya mau ada hal buruk yang akan terjadi nanti.

"Eonnie! Gwaenchana?." Tanya adikku yang paling muda yang kujawab dengan tatapan kosong.

"Aku berangkat." Ucapku langsung berlari dengan tatapan kosong.

"Yak habiskan dulu... dasar anak itu." Gumam ibuku membereskan makananku.

"Aku juga pergi." Ucap adik laki-lakiku, ahn hyoseop.

"Yak! Kenapa kalian terus tidak mau sarapan hah?." Ucap ibuku kesal yang langsung ditenangi oleh ayah.

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


=Author POV=

@ depan rumah younggi

"Good morning, Younggi-ya." Sapa tetangga depan rumah yang sedang menyapu halaman rumahnya, namun dihiraukan younggi yang terlelap pada lamunannya.

"Kenapa anak itu?." Gumamnya melanjutkan ayunan tangannya seraya menyapu halaman.

'Tiiiiiinnnnn...'

Suara klakson mobil yang berhenti tepat dihadapan ibu itu. "IBU!." Teriak seseorang dalam mobil. Ya, itu adalah anaknya, Kim Youngwoon. Youngwoon yang memakai kaca mata hitam dan menggunakan jas coklat lengkap dengan dasi bercorak bunga berwarna merah menghampiri ibunya yang berdiri memegang sapu.

"Youngwoon-ah!." Panggilnya yang dijawab pelukan dari youngwoon.

"Yak! Choi Sunhwa! lihat... apa-apaan ini? Kenapa kau menyapu hm? Tidak cukup anakmu ini menjadi direktur eksekutif?." Canda youngwoon mengambil sapu yang digenggam ibunya, yang hanya dijawab ibunya dengan tawa. "ah... Umma, aku punya kejutan, jangan sampai terkejut... Lihat siapa yang aku bawa." Lanjutnyaa menatap kearah mobil yang dibawanya.

Myungsoo keluar dari mobil dengan jas berwarna hitam, menggunakan kemeja warna biru laut, celana hitam yang menggantung dan dasi hitam serta sepatu merk terkenal berwarna hitam, dilengkapi kaca mata hitam yang terpasang dihidungnya. Dengan senyum ia menghampiri ibunya.

"Umma, bogoshipta!." Ucap myungsoo memeluk ibunya.

'TOKK!..'

Suara benturan gagang sapu dan kepala myungsoo terdengar jelas sekali, yang membuat myungsoo langsung memegang dahinya, kesakitan.

"Yak! Anak nakal! Untuk apa kau kesini hah? Kau tidak tahu betapa ibumu ini merindukanmu hah? Mencemaskanmu? Kenapa kau tidak memberi kabar satu minggu ini, hah? Kau ini... blablabla." Teriak sunhwa memukul bokong anak kesangannya itu dengan sapu beberapa kali.

"Hyung! Tolong!." Ucap myungsoo bersembunyi dibelakang hyung kesangannya itu.

'Kreeeeeekkkkk......'

Suara pagar terbuka.

"Ah.. Hyoseop, kau mau pergi? Hati-hati!." Ucap Sunhwa tersenyum kearah seseorang yang baru saja membuka pagar rumahnya, dan dijawab dengan senyuman oleh hyoseop.

Dengan tas gitar yang digembloknya, Ahn Hyoseop mengambil earphone yang tergantung disela celananya, dan menaruhnya diantara kedua telinganya.


The ConfessionWhere stories live. Discover now