chapter 4

273 19 0
                                    

enjoy it ;)

“hei blonde, kau tidak bilang terima kasih padaku, uh?” ucap Harry sinis dan tetap dingin.

“oh iya, Hazz. Tentu saja aku sangat berterima kasih padamu” jawab Niall. Dan melepaskan rangkulannya itu

Lalu Harry langsung pergi meninggalkan kami berdua. Ya, hanya kami berdua .. hey dimana yang lainnya ?

“hey Niall kemana yang lain ?” tanyaku kepada niall yg sedang asik mengutak atik iPhonenya, kurasa ia tidak mengindahkan pertanyaanku -_-

“ hey Niall kau dengar aku tidak sih ? “ tanyaku bête

“ hah ? memang kau tanya apa ? “ Niall heran

“dimana yang lain ? “ aku mengulang pertanyaanku . “ mana aku tau” Niall mengangkat bahunya dan kembali ke iPhonenya itu sambil cekikikan.

Aku penasaran dia ngapain,aku samperin  niall aja lah, ternyata dia sedang melihat foto kita berdua tadi

“hey Yasmine kau harus liat ini !” Niall menyodorkan iPhonenya kpd ku, kulihat difoto itu aku… blushing ! hey !

“Yasmine, you’re blushing haahaah” goda Niall sambil mencolek daguku.

“ugh Niall cukuuupp !!” aku menutup wajahku yg kurasa sudah menjadi kepiting rebus menggunakan tanganku

“ hei baru kayak gitu saja sudah blushing bagaimana kalau kau dicium oleh Justin Bieber?? Haha” tawa Niall lepas

“sudah puas menggodaku hah ?!” aku pergi meninggalkan niall yg terbengong bengong

“ hei hei aku minta maaf Yasmine” Niall mengejarku dengan perasaan bersalah.

“Oh iya aku lupa harus mencari taxi !” batinku aku langsung melesat pergi

“ kau mau kemana ? “ Tanya niall heran

“aku mau cepat cepat mencari taxi,takutnya ibuku khawatir menungguku”

“ calm down lady, you don’t have to worry, ayo aku antar !” seru Niall menarik tanganku

-Louis’s POV-

Kami sedang berada di starbucks coffee sambil menunggu Harry dan Niall kemari dan kami pun memesan minuman.

5minutes later………

Harry pun datang…sendiri ?

“kemana Niall ? “ tanyaku pada Harry. Aku tahu Yasmine pasti sudah pulang,makanya aku tidak tanya Yasmine kemana.

 “ sedang berduaan tuh dengan Yasmine !” ucap Harry dingin.

“kenapa kau Hazz ? jealous hah ?” Tanyaku

“ti-tidak kok! BIG NO!” Harry pun duduk disebelahku dan memesan minuman dengan wajah ditekuk.

“hahaha sudahlah broo jujur saja padaku, kita ini sobat bukan ? “ aku merayu  Harry untuk jujur padaku.

“sudahlah Lou lupakan, masa aku baru bertemu dengannya beberapa jam saja sudah jealous pada Niall ? itu tidak mungkin” ucapnya sudah tak dingin lagi.

“hm, baiklah Hazz” kamu pun melanjutkan acara minum kami tersebut. Lalu aku berniat untuk menelpon Niall karena Paul sudah menyuruh kami untuk pulang dan beristirahat. Paul bilang kami akan mendapatkan jadwal padat besok.

Kucoba menelpon Niall, ku tekan tuts tuts di iPhone ku. Ringtone pun mulai berbunyi.

Tuttt.. tuttt.. tuttt..

“nomor yang anda tuju sedang sibuk, tolong tinggalkan pesan suara anda dan segera hubungi nomor tujuan anda beberapa saat lagi”

Ugh, Niall kau dimana ! sudah 5 kali dihubungi tidak diangkat-angkat. Aku khawatir dengannya, karena dia masih terlalu polos -_-.

-Niall’s POV-

“dimana alamat rumah mu Yas ?” tanyaku sambil menoleh ke samping

“di st.bugenville 5 no 1, Ni” jawab Yasmin sambil memainkan iPhonenya

Akupun segera menancapkan gas menuju rumah Yasmin.

---------------------------------------------------------------         

“ hey Yasmin, wake up we’re arrived” aku mengguncang tubuh Yasmin pelan   

“huh ? I’m awake Niall, hoammm” dia merentangkan tanganya

“kau tidak turun ?” tanyaku heran

“oh kau mengusirku ? baiklah “ ujarnya dan langsung turun dari mobilku

“kau bahkan tidak mengucapkan terimakasih padaku ?” aku memutarkan bola mataku

“oh iya makasih ya Ni J “ yasmin mengedipkan sebelah matanya

“sama sama babe”

-Yasmine’s POV-

“sama sama babe “

DEG

Apa ? aku tidak salah dengar kan ? Niall memanggilku dengan sebutan ‘babe’ ?

Apa maksudnya ? oh tiba tiba ppiku memanas, tidak jangan sekarang pliss jangan sekarang

“kau blushing Yasmineee !! hahaaa” Niall terkikik

Unpredicted Story (Niall & Harry Love Story)Where stories live. Discover now