❤❤33❤❤

13.4K 1.2K 13
                                    

Dorrrr
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Hyuuungggg!"
Taehyung merasakan sengatan peluru mengenai dada kanannya. Taehyung menatap tangannya yg penuh darah, ia lirik Jungkook yg menangis histeris melihatnya. Ia gapai tangan Jungkook yg mulai menjauh

"Lepaskan aku! Aku ingin dengan Tae-hyung! Lepaskan!"
Jungkook memberontak saat Sehun menarik kasar tangannya

"Hyuuunggg!"
Jungkook menjerit histeris saat Taehyung mulai ambruk ke lantai. Tangannya terus ditarik oleh Sehun

"Dia akan mati! Cepat kita pergi!"
Sehun menyeret Jungkook yg memberontak. Susah payah Sehun membawa Jungkook akhirnya mereka sampai di depan mobil Sehun

"Lepaskan! Ku mohon aku ingin menemani Tae-hyung!"
Jungkook terisak hebat. Mana bisa ia meninggalkan Taehyung dalam keadaan tertembak seperti itu. Ia menendang tepat di selangkangan Sehun. Membuat Sehun meringis dan tersungkur. Jungkook langsung berlari masuk ke dalam gedung tua itu lagi

"Jungkook! Hei Jungkook!"
Jungkook tak menggubris teriakan Sehun. Masa bodoh jika Sehun meninggalkannya, skrg yg terpenting itu menyelamatkan namjachingu nya yg terluka. Ia menghampiri Taehyung yg mulai tak bisa mengatur nafasnya

"Hyung maafkan aku"
Jungkook menaikan kepala Taehyung dan memeluk kepala Taehyung

"Kookie"
Suara Taehyung terdengar sangat lirih. Dengan sisa tenaganya ia menggenggam tangan Jungkook pelan

"I-ini s-ssakit"
Taehyung tersenyum pahit. Jungkook makin terisak saat Taehyung menatapnya dengan mata hampir tertutup

"Tenanglah hyung aku akan membawamu ke rumah sakit"
Jungkook meraba saku celana Taehyung dan menemukan ponsel Taehyung. Ia langsung mencari kontak Jimin

"Hyung tolong aku"

"......."

"Ku mohon hyung, Tae-hyung terluka parah"

"......."

"Aku tak tau ini dima- hallo hyung? Hyung! Ah shit!"
Jungkook membanting ponsel Taehyung yg ternyata kehabisan baterai. Ia kembali menatap Taehyung dan mencoba menutupi luka di dada Taehyung

"Tetap buka matamu hyung"
Dengan perlahan Jungkook mengalungkan lengan Taehyung kelehernya dan mengangkat tubuh Taehyung

"Tolong bantu aku hyung, gunakanlah sedikit tenagamu"
Susah payah Jungkook membuat Taehyung berdiri. Ia memapah Taehyung perlahan dan Taehyung hanya meringis karena sakit yg ia rasakan

"Jangan menutup matamu"
Ujar Jungkook terisak sambil memapah Taehyung. Taehyung menatap Jungkook dan tersenyum kecil. Jungkook dorong tubuh Taehyung pelan ke dalam jok belakang mobil

"Ya Tuhan, tolong aku"
Jungkook menyalakan mesin mobil Taehyung dan mulai menjalankan mobilnya

"Terimakasih GPS kau masih menyala"
Taehyung dibelakang hanya terkekeh melihat kekasih manisnya yg bicara sendiri sambil terisak hebat

"Tetap buka mata mu hyung! Aku akan memukul mu jika kau menutup matamu"
Jungkook melirik Taehyung dikaca spionnya

"Kau harus selamat"
Taehyung tersenyum memegang dadanya

"Jika aku selamat kau akan memberikan ku apa?"
Lirih Taehyung pada Jungkook. Jungkook menoleh sebentar pada Taehyung

"Kau ingin apa?"
Jungkook balik bertanya pada Taehyung

"Aku ingin seperti Sehun hyung tadi"
Jungkook membulatkan matanya

"Kau gila! Disaat seperti ini otak mesum mu masih berjalan lancar?!"
Jungkook makin menginjak gas di kakinya

"Baiklah, kau boleh melakukan itu! Bahkan lebih"
Jawab Jungkook tanpa mengalihkan pandangannya dari jalan raya dihadapannya. Membuat Taehyung tersenyum menang

"Aku mencintaimu Kookie, aku akan tetap bersama mu. Aku sudah sering gagal menjaga janjiku padamu, salah satunya seperti skrg, aku kembali membiarkan orang lain menyentuhmu. Maafkan aku"
Taehyung terdengar sangat lirih. Jungkook hanya diam terisak tak sanggup mengeluarkan suaranya

"Jika aku harus mati skrg, tolong maafkan aku agar aku tenang. Aku akan tetap menjaga mu dari kejauhan. Berharaplah aku akan muncul dihadapanmu di kehidupan kedua ku"

"Jangan bicara seperti itu hyung!"
Jungkook membulatkan matanya tak percaya Taehyung bicara seperi itu

"Aku menyuruhmu untuk membuka matamu bukan membuka mulutmu! Jadi berhenti bicara!"

"Kookie, aku mencintaimu"
Jungkook melemah saat Taehyung mengatakan itu sambil menutup matanya lemah

"Hyung"

"Kau boleh bicara lagi, jadi buka matamu"

"Hyuungg!"
Teriak Jungkook histeris sambil memelankan laju mobilnya

"Tuhan tolong aku"
Jungkook kembali tersadar dan melajukan mobil Taehyung dengan kecepatan penuh. Tubuhnya bergetar hebat, air matanya tak berhenti menetes
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Ada apa?"
Yoongi membuka pintu rumahnya dan mendapati Jimin dengan raut wajah khawatir

"Kau tau Jungkook dimana?"
Yoongi menggeleng

"Masuklah hyung"
Jimin langsung masuk kerumah Yoongi. Yoongi hanya menatap Jimin aneh

"Tadi Taehyung menelponku, tapi waktu ku angkat itu suara Jungkook"
Yoongi mengerutkan dahinya

"Lalu apa yg aneh?"

"Jelas aneh! Jungkook menelpon sambil menangis terisak! Dan Jungkook mengatakan Taehyung terluka parah, waktu aku tanya dia dimana telponnya langsung terputus"
Yoongi membulatkan matanya sempurna

"Lacak telponnya dimana!"

"Sudah tapi tak bisa aku temukan"
Yoongi makin khawatir perasaanya kalut memikirkan Jungkook

"Ikut aku!"
Ajak Yoongi sambil keluar rumahnya. Jimin hanya mengikuti Yoongi
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Bagaimana?"
Tanya Yoongi

"Sebentar, tenanglah"
Ujar namja tua sambil mengutak atik komputer dihadapannya

"Mobil ini terakhir ditemukan di jalan -------- sepertinya tujuan mereka rumah sakit"
Jimin menatap layar komputer itu

"Dari mana appa tau?"
Tanya Yoongi pada namja tua itu

"Arahnya dari barat, dan ini satu satunya jalan pintas menuju rumah sakit"
Namja tua itu menunjukan jalan dilayar komputermya

"Beri kami alamatnya"
Ujar Jimin. Namja tua itu mengangguk dan menuliskan alamatnya di kertas kecil

"Terimakasih appa"
Yoongi memeluk namja tua itu lalu pergi mengikuti Jimin yg sudah terlebih dahulu berjalan ke luar kantor polosi

"Appa mu baik"
Ujar Jimin sambil memasang safety belt nya

"Appa ku komisaris polisi, dia harus baik terutama untuk anaknya"
Yoongi ikut mengatur safety belt nya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Yoongi berlari dengan diikuti Jimin ke arah yg ditunjukan oleh suster tadi. Langkah Yoongi memelan saat melihat namja manis berjongkok sambil terisak keras, isakannya berhasil memenuhi lorong sepi rumah sakit itu

"Jungkook"
Lirih Yoongi memegang bahu Jungkook lembut. Jungkook mengangkat wajahnya

"Yoongi"
Yoongi tersentak saat melihat wajah Jungkook yg penuh luka, ia tatap seragam Jungkook yg penuh darah. Yoongi memeluk tubuh lemah Jungkook

"Apa yg terjadi?"
Tanya Jimin ikut berjongkok dan menatap Jungkook yg sedang berada dalam pelukan Yoongi

"Tae-hyung"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.tbc

The Heirs, kth + jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang