3

19 0 0
                                    

Setelah mereka berdelapan kenyang, Jidun mengangguk, "Yuk"

"Yuk kemana? Pulang kan? Ayo ayo!"kata Manda lalu mengambil tasnya dan berdiri bersiap untuk pulang.

"Gak lah, kita ya caritau tentang sekolah ini" ucap Jidun memutar kedua bola matanya.

Manda mendengus, "Kirain lo lupa"

"EH ANJING, EH ASTAGFIRULLAH. KAGET GUA. LU SEMUA NGAPAIN?!"teriak seseorang yang berada didepan pintu kelas.

Semuanya langsung menoleh kesumber suara.

"Ripki?! Lo ngapain disini malem-malem?"ujar Ica yang pertama melihat Ripki.

"Gue mah mau ngambil hp gue, ketinggalan dikelas. Nah kalian semua disini ngapain? Gelap-gelapan lagi"lalu Ripki bergidik. "Apa kalian semua itu mau..ena-ena?!"

"Goblok" ujar semuanya.

"Rip, lu ikut kita yuk,"Ajak Tari. "Biar nambah rame"

"Ngapain sih anjir?"

"Caritau tentang sekolah ini angker atau nggak. Soalnya kita semua gak percaya juga sama cerita-cerita temen yang bilang ini tuh sekolah emang angker"terang Ferdian.

Ripki mengangkat kedua bahunya, "Kalo nyokap gue nyari gimana?"

"Bilang aja nginep dadakan dirumah gue, gampang" ucap Fani.

Ripki lalu mengangguk dan mengambil hpnya dikolong mejanya dan menelpon ibunya.

***

"Dun, kita mulai darimana?"tanya Ferdian sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Belum apa-apa saja, wajah yang lain-lainnya sudah pucat.

"Kantin yang udah gak kepake itu? Pada mau ga?" Tanya Jidun sambil menatap kawan-kawannya.

"Gue takut ihhh, gamau ahh, kalian aja. Gue disinii"kata Salma yang sudah takut duluan.

"Yaudah Sal, terserah lo"ucap Jidun. "Lo disini sendiri, lebih banyak kemungkinan diculik set--"

"JIDUN IH!, yodah, gue ikut!"kata Salma lalu ia berjalan duluan keluar kelas. Fyi, kelas mereka berada dilantai tiga.

***

Salma POV

Gue deg-degan anjir parah. Gue juga nyesel punya temen kaya jidun. Punya temen anaknya kepsek. Argh.

"Salll, gue takutt"kata Manda dibelakang gue. Dia temen sebangku gue.

"Lu kira gue berani Man? Takut!"balas gue.

"Aduhh pengen pipis lagii"kata Manda. "Sallll anterin"

Yeu dah.

Gue memutar kedua bola mata, "Yaudah. Eh woi gue nganter Manda ke toilet bentar. Kalian tunggu sini aja" kata gue ke anak-anak yang lagi duduk dulu dipinggir lapang.

"Tunggu ya" kata Manda lalu narik tangan gue kearah kamar mandi.

Semuanya menganngguk, "Jangan lama-lama"

Gue ngangguk, terus nganter Manda ke toilet.

"Jagain ya sal"kata Manda lalu menutup pintu kamar mandinya. Gue hanya mengngguk. Lalu memegang pintu kamar mandi ini yang memang kuncinya sudah rusak.

Gue hanya berdoa didalem hati gue. Semoga ga ada apa-apa.

Dan tiba-tiba lampu disini kedap kedip.

ANJIr.

"Man, lo udah belom ihh, buruan gue takutt"kata gue sambil mengetuk pintu toilet Manda.

Krekk..

Kegabutan Anak KepsekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang