Kookv Compilation

Blood, Sweat, And Tears

Semua yang ada pada diriku adalah milikmu, sayang.

Blood, Sweat, And Tears

Bts Fanfiction ; Kookv

Warning : Demon!Tae, Human!Kook, BL, Fast Plot, Rate M
.
.
.
Enjoy
.
.
.

Suara berisik yang bersahutan menghantam pendengaran seorang pemuda tampan bersurai hitam arang. Umpatan pelan meluncur bebas dari bibir semerah delima yang menjadi candu beberapa wanita.

Bau alkohol menguar, lantai dansa tampak ramai oleh pasangan yang sedang bercumbu. Oh, benar-benar tak tahu malu.

Jeon Jungkook sedang duduk sendirian sembari menundukkan kepala ketika suara seseorang menginterupsinya.

"Tuan Jeon?"

Berdecih pelan, ia mendongakkan kepala. Ketika melihat rekan kerjanya, Oh Sehun, ia memaksakan sebuah senyuman.

"Ah, Tuan Oh, selamat malam. Menikmati pestanya?"

Oh Sehun tertawa pelan. "Ya, pesta yang menarik, Tuan. Kau memang pengusaha sukses hingga berhasil membuat pesta semenakjubkan ini."

Jeon Jungkook mendecih dalam hati. Pesta yang menakjubkan? Menjijikkan lebih tepatnya. Pesta yang dipenuhi dengan para penjilat yang tak bukan adalah hamba uang tentu bukan pesta yang menakjubkan bukan?

Jeon Jungkook tentu tak mau merusak image nya yang berharga di depan rekan atau lebih tepat saingannya. "Tentu saja," ia menyeringai kecil, "karena tampaknya kau tidak akan bisa membuat pesta beberapa waktu ini, silahkan nikmati pesta ini sepuasnya."

Sindiran tajam, memang. Sehun mendengus kesal kemudian berbalik meninggalkan Jungkook yang tersenyum puas. Ah, hiburan bagi Tuan Jeon.

Rasa bosan kembali menderanya. Matanya beredar kepenjuru ruangan, menghela nafas ketika tak ditemukannya seseorang yang menarik perhatiannya.

Ia memutuskan untuk melangkahkan kakinya untuk mengambil minuman tabu yang biasa menghiasi kehidupan malam. Vodka mengalir melewati tenggorokannya, memberikan sensasi panas untuk tubuhnya.

Netranya terbuka lebar ketika mendapati seorang laki-laki menawan berada tak jauh dari tempatnya sekarang berdiri. Matanya terpaku kepada sosok berambut pirang dengan anting di telinga kanannya.

Manik sejernih batu saphire itu tampak memandang kosong kedepan sedangkan tangannya yang lentik tak henti mengangkat gelas berisi wine ke arah bibir plum yang seakan mengundang untuk digigit.

Jeon Jungkook menyeringai ketika menemukan mangsanya malam ini. Langkahnya mendekat, membawanya kehadapan si pirang.

"Tuan?" Jungkook menyapa sopan. Laki-laki dihadapannya menoleh cepat kearahnya dan Jungkook rasa, ia baru saja melihat keindahan dunia.

"Ah, Tuan Jeon?" laki-laki tersebut menyunggingkan senyum menawan pada bibirnya. Cara laki-laki itu memanggil namanya dengan suaranya yang berat membuat Jungkook melayang.

"Maaf, boleh saya tahu nama anda?"

Terkekeh pelan, membuat kadar sempurna di raga pria itu bertambah. "Tak perlu formal begitu, Tuan. Nama saya Kim Taehyung."

Jeon Jungkook mendesis mendengar nama indah yang dimiliki laki-laki ini. "Kalau begitu, jangan formal juga padaku, Taehyung."

"Baiklah kalau begitu, Jungkook." Namanya tampak terucap sempurna dari belahan bibir Taehyung. Jungkook membayangkan bagaimana rasanya mendengarkan namanya terucap sepanjang malam dari bibir indah Taehyung ketika ia memberikan kenikmatan duniawi pada mereka berdua.