Part 1

8.8K 379 2
                                    

Alexa tidak menjawab, karena dia tidak tau kalau dia lah yang di maksud orang tersebut sehingga membuat orang tersebut harus memanggilnya lagi

"Eh lo, alexa" panggil seseorang
"Mau ngapain lo? tanya alexa malas
"Gak papa sih gue iseng aja, kantin yuk" ajak orang itu sembari memegang tanganku
"JANGAN PERNAH LO SENTUH TANGAN GUE" bentak alexa yang membuat seisi kelas yang tadinya berisik menjadi diam
"Ish sayang kok kamu gitu sih sama aku" ucapnya dengan manja
"Gausah sayang - sayangan, gue jijik dan satu lagi gue gak bakal pernah mau jadi pacar lo, inget itu gi" ucap alexa santai tetapi terdengar mengerikan

Namun ketika dia hendak pergi cowok tersebut memegang tangannya dan seketika alexa melepaskan pegangan orang tersebut dan langsung menendang kakinya

"KAN UDAH GUE BILANG JANGAN PERNAH LO PEGANG TANGAN GUE, ARGIO TAMA LIAW YANG TERHORMAT" bentak alexa lagi sembari memandangnya sinis
"Aw, lo cewek atau cowok sih" ringis gio

Mengapa alexa sangat benci padagio? Karena gio adalah seseorang yang selalu saja mencari masalah padanya sehingga membuat alexa menjadi sering masuk ruang bk.

"Ada apa ini" tanya guru yang tiba-tiba masuk
"Ini pak, gio megang-megang tangan saya" ucap alexa dengan jujur
"Enggak pak, tadi lexa tiba-tiba nendang perut saya" ucap gio membela dirinya
"Lo gak usah bohong deh ya, mau gue tonjok" ucap alexa dengan tatapan sinis
"Kalian berdua ikut bapak ke ruang kepsek" perintah guru tersebut

S
K
I
P

"HOLA, ALEXA KEMBALI DENGAN SELAMAT SENTOSA TANPA LECET SEDIKIT PUN" teria alexa ketika memasuki rumah
"Lexa kamu ini, berhenti teriak-teriak gak jelas" ucap clarice yang sedang duduk di ruang tamu
"Hehehe, dad sama para abang mana?" tanya alexa bingung
"Abang kamu diatas kalo dad bentar lagi pulang" jawab clarice dengan pandangan yang masih setia pada layar tv
"Oh ya mom, lexa punya hadiah buat mom, tapi tunggu dad ya" ucap alexa sembari lari menaiki tangga

***

"Dek, dipanggil mom" teriak alvion dari depan kamar alexa
"Iya bang, turun duluan aja lexa bentar lagi turun" jawab alexa
"Jangan lama ya" ucap alvion dan langsung turun

Dan sekitar 5 menit gue pun langsung turun dan membawa surat DO dari kepala sekolah, gue yakin pasti mom nagih hadiah yang gue maksud tadi

"Lexa sini" panggil clarice
"Kenapa mom" tanya alexa yang pura - pura polos
"Kan udah ada dad, kamu mau kasih hadiah apa" tanya clarice penasaran
"Oalah mau nagih itu toh, nih hadiahnya" ucap alexa sembari mengeluarkan sebuah amplop warna putih yang bercap sekolah
"Amplop apa itu nak" tanya dad
"Coba buka aja mom, dad" jawab alexa dangan santai

Clarice pun membukanya dan setelah selesai membacanya clarice langsung membulatkan matanya dengan lebar

"ALEXAA, APA LAGI YANG KAMU BUAT DI SEKOLAH" teriak clarice
"Princess abang kenapa mom" tanya alvian
"Nih baca sendiri apa yang di buat oleh adikmu ini" ucap clarice sembari memijit kepalanya
"Yampun dek, kamu ini mau sekolah atau mau berkelahi" tanya alexo
"Ya salah dia sendiri kak, udah lexa bilang jangan pegang tangan lexa masih aja di pegang kan lexa jadinya kesel" jelas alexa dengan malas
"Kamu ini lexa, disana kamu itu sekolah bukannya buat berkelahi, al kamu lihat perilaku anak kamu di sekolah" ucap clarice dengan frustasi
"Lexa sini" panggil gavriel
"Kenapa dad" tanya alexa dengan was - was
"Karena kamu di DO lagi mau tidak mau kamu harus sekolah di sekolahan dad" ucap gavriel dengan tegas
"Yah, yah dad ak-" ucap alexa terpotong
"Kamu mau semua fasilitas kamu dad cabut" tanya gavriel

Alexa jelas tidak mau meskipun alexa mempunyai uang yang melebihi gavriel maupun clarice tetapi tetap saja alexa tidak mau, bukan karena ia serakah tetapi karena jika gavriel mencabut semua fasilitas yang dimiliki alexa berarti mobil kesayangaannya juga akan ikut lepas tangan darinya.

"Dengan berat hati aku sekolah disana" ucap alexa malas
"Yeay, kita satu sekolah" teriak albern dengan senang
"Tapi aku sekolah disana bukan sebagai alexa" ucap alexa
"Lah? lo mau jadi siapa dek? Nenek lampir" canda alvion
"Liat aja besok" ucap alexa dengan senyum penuh misteri

***

"Sweety, bangun" ucap alexo dari depan pintu dengan sedikit berteriak
"Lexa udah bangun bang" jawab alexa dengan sedikit berteriak
"Abang tunggu di bawah ya" teriak alexo lagi
"Sip" teriak alexa balik

Beberapa menit setelah itu akhirnya alexa selesai mandi dan langsung memakai seragam sekolah lengkap beserta atributnya namun sebelum turun alexa memeriksa ulang pakaian yang akan dikenakannya.

Kacamata bulat? Check
Baju kebesaran? Check
Rok dibawah lutut? Check
Rambut kepang dua? Check

Setelah semuanya gue rasa lengkap barulah gue turun ke bawah buat sarapan pagi

"Pagi mom, dad, duo kembar, bang albern, twins" sapa alexa sembari tersenyum
"Siapa lo? Pergi jauh-jauh, ini tempat adek gue" ucap alvion
"Maling ya lo? Pergi atau gue panggil satpam" ucap alexo
"Eh lo, enak aja duduk di kursi princess gue, pergi sana" ucap alvian
"Yampun, ini alexa" kesal alexa yang berhasil membuat mereka cengo
"HAH" teriak mereka serempak
"Kenapa? Ada yang salah" tanya alexa
"Lo gak lagi panas kan dek" tanya albern seraya memegang dahi ku
"Enggak kok" jawab alexa santai
"Alexa ganti penampilan kamu sekarang" perintah clarice
"Gak mau, oh ya dad lexa mau dad ubah nama lexa di sekolah jadi Aliana wijaya" ucap alexa
"Mom nggak setuju, tidak akan ada yang mengganti nama kamu jadi cepat kamu ganti penampilan kamu" bantah clarice
"Yaudah kalo gitu aku gak jadi sekolah di sekolahan dad" ancam alexa
"Udahla cla, biarkan saja alexa" bela gavriel
"Al, kamu ini bukannya menghalangi malah membelanya, bagaimana jika dia di bully" tanya clarice dengan khawatir
"Tenang aja mom, kalau ada yang bully bakal lexa lawan" ucap alexa sembari meyakinkan mom
"Tapi beneran lo dek" tanya alvion was - was
"Iya, yaudah lexa berangkat ya" ucap alexa sembari mencium tangan clarice dan gavriel
"Berangkat naik apa" tanya alvian
"Naik bus bang, yaudah lexa duluan ya, bye" ucap alexa sembari berlari kecil

***

Ketika sampai disekolah banyak yang memandang alexa dengan  jijik, sinis serta menghinanya

Itu nerd ngapain masuk sekolah sini

Yah makin banyak nerd deh

Jijik gue liat dia

Palingan tuh nerd dapet beasiswa

Body goals sih tapi sayang nerd

Masih banyak yang menghina alexa akan tapi alexa abaikan meskipun rasanya alexa ingin berteriak "Ini sekolah bokap gue, kenapa lo gak suka? Yaudah silahkan angkat kaki dari sekolah ini" namun sayangnya alexa sedang nyamar jadi seorang nerd, alexa pun terus berjalan sampai keruang kepsek

Tok tok

"Masuk" ucap seseorang yang alexa yakin pasti pamannya yaitu Alderic

"Ada perlu apa" tanya alderic dengan dingin

"Etdah, itu mulut atau kutub utara? dingin banget dah, kayak mau minta di bakar aja biar jadi anget tuh mulut" batinku

"Kangen sama uncle" ucap alexa sehingga membuat alderic membulatkan matanya

"......" teriak alderic

Kira-kira apa ya yang bakal di bilang oleh pamannya alexa? Jangan lupa vote + comment ya

~ Happy Reading ~

Only Fake Nerd (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang