"Hei kamu!" teriak orang dari belakang gue.
Suaranya kayak familiar di kuping gue. Tapi siapa? Batin gue. Gue ragu untuk menengok ke belakang.
"Hei!" katanya lagi yang suaranya semakin keras di telinga. Nafasnya yg ngos-ngos san pun terasa di punggung gue. Akhirnya gue memutuskan untuk melihat fans gue *whtdyousaid?-_-"Apa?" jawab gue agak sombong.
"Bentar-bentar." katanya.
Aishhh-_- dasar anak orang! Gerutuku. Gue sebenarnya masih penasaran, siapa sih cowok ini(?) dari tadi dia bungkuk kayak orang lagi rukuk.Satu detik, dua detik, satu menit, hingga tiga menit gue setia menunggunya. Kenapa? Karena gue penasaran!
"Hei, lo manggil gue ngapa, hah??" kataku dengan ikut membungkuk.
"Hehee.. Hai kamu apa kabar?" katanya dengan mengangkat wajahnya dan berdiri tegak.
Deg! Dia! Tanpa fikir panjang, gue langsung berdiri tegak, membalik badan, dan berjalan secepat mungkin. Hahhh! Sial! Cemasku ketika dia berhasil memegang lenganku.
"Hei Rindu, jangan pergi dulu dong. Kita kan udah lama gak bertemu." katanya sambil menarik lenganku. Gue mencoba memberontak. Tapi, itu percuma tak akan berhasil. Lalu gue putuskan untuk memutar badan mengahadap ke dia.
"Maaf, ini tangan ciptaan Tuhan, gue kagak ridho jika elo ngrusak ciptaan Tuhan gue! Ini mahal harganya, please lepasin!" ujar gue.
"Yak oke, maaf deh. Elo apa kabar?"
Tanya dia care ehh ato SOK care(?)
"Baik."
"Haha, syukurlah. Gue kesini mau ngajak elo jalan. Elo mau nggak?"
"Sorry gue sibuk." kata gue dengan menyilang kedua tangan gue didepan dada dan memalingkan wajah darinya.
"Haha, pasti masih marah ya sama gue?"
"Enggak. Secara yaa, gue anak yg baik pasti gak pernah marah." kata gue muna.
"Yaa gue percaya. Tapi, ayolah Rin, ikut gue jalannn" pintanya memelas.
"Enggak."
"Rin,"
"Gue sibukkk kagak bisa! Ngarti nggak?" kataku masih dg posisi tadi.Tiba-tiba, mulutku di bungkam dan tanganku di pegang dengan erat. Gue di seret kebelakang dan gue mencoba untuk memberontak. Datang satu cowok dan satu cewek lagi entah siapa itu. Mereka membukakan pintu mobil dan gue dimasukkan ke dalamnya. Gue ketakutan. Sungguh. Gue melihat wajah mereka samar-samar yg senyum mnunjukkan kepuasan. Gue terus memberontak, dan yess! Tangan dia gue gigit. Dia menjerit tak karuan, dan terus mengerang kesakitan semakin keras, mungkin tangannya berdarah. Haha.. I don't care coeg! Gue jambak dan ikat tangan si cewek di depan gue. Gue sumpal mulut dia yg slalu merusak hidup gue dengan kaos kaki gue. Tangannya yg berdarah tadi gue ikat dengan ikat rambut gue. Kemudian gue incar cowok yg nyopir itu, gue pukul-pukul kepalanya hingga ia kesakitan. Dann mobilnya menabrak pohon. Gue segera keluar.
Gue berlari menjauh secepat mungkin, namun tiba-tiba ketiga orang itu berhasil membuntuti gue. Mereka mengepung gue. Dan Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa gue belum mau mati, dosa gue masih banyak Tuhan. Hiks hiks hiks..
"Dek, bangun. Rinduuuu bangunn dong!" kata kak Zahra sambil menggoyang-goyangkan badan gue.
"Aahhhh!!!" kata gue ngos-ngosan kayak habis lari marathon. Gue melihat sekitar. Dan Alhamdulillah cuma mimpi batinku.
"Ngapa sih lo? Mimpi apa? Lebay amat!" tanya kak Zahra penasaran.
"Tadi gue dikejar 3 orang, 2 cowok dan 1 cewek. Gue lari terus dan gue dikepung lalu gue nyemplung ke jurang. Gue kira gue udah mati. Untung hanya mimpi. Hehe" jelas gue sambil unjuk gigiku yg putih ini. Kak Zahra hanya menggeleng kepala dan menatap aneh ke arahku, lalu keluar dari kamarku.Yaa sungguh aneh mimpiku. Tiba-tiba aku bertemu seseorang yang telah lama meninggalkan aku dan merusak kehidupanku. Telah lama tak bertemu dia semakin brutal dan semakin ganas. Dia semakin menyeramkan, lebih seram daripada setan. Apa semua orang yg pernah merusak kehidupan seseorang akan selalu dianggap menyeramkan bagi seseorang itu? Apa kalian faham? Yak betul! Yang gue maksud mantan! Mantan is horor!-_-
#Warning
Jangan tengok ke belakang karena disana ada sesosok makhluk yamg mnyeramkan yg siap memangsamu dg segala tipuan yg dibuatnya. Dan terus hati-hati berjalan ke depan karena banyak jebakan disana, jangan sampai terjerumus ke dalamnya.Wakkkssss maaf jika kurang bagus:'''( masih bingung gengs. Vote yaa biar gue semangat nulis dan jangan lupa comment. Jangan sungkan2 kalo mau kasih saran ke gue, biar gue tau kekurangan gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpendam
RomanceIyaa gue tau, memendam itu sakit. Tapi gue rasa itu yang terbaik. Dengan ini, gue tau menjaga perasaan gue ini. Dan gue tau bahwa tak semua yg terpendam akan busuk. Gue berharap aja ada keajaiban dunia wkwkwkwk. Emang kucing gk boleh berharap bisa n...