Bagian 2
~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~
Ketiga pemuda Korea tadi dan Laura sedang menikmati hidangan makan malam mereka yang sudah disiapkan oleh Mauren. Tapi sang juru masak tidak bisa ikut serta diacara makan malam kali ini. Dia harus mengikuti arisan yang biasa dilakukan ibu-ibu jaman sekarang.
Selesai makan, ketiga pemuda itu diantar oleh supir ke apartemen mereka. Besok adalah hari pertama Hoshi dan Woozi mengikuti pelajaran disekolah baru mereka. Jadi mereka harus cepat kembali ke apartemen dan menyiapkan keperluan mereka untuk besok.
***
Laura sedang sibuk menata rambut berwarna coklat tua alami miliknya itu. Dia hanya ngeblow rambut sebahunya. Setelah selesai, dia memakai bedak baby kesukaannya dan memoleskan sedikit pelembab bibir.
Laura mengambil tasnya yang terletak diatas meja belajarnya lalu turun ke bawah untuk sarapan dengan kedua orangtuanya.
Sebenarnya Laura memiliki 2 abang, tetapi kedua abangnya lebih memilih melanjutkan kuliah mereka diluar negeri. Alhasil tinggal Lauralah yang tersisi dirumah itu menemani orangtuanya.
"Ra, nanti bantu oppa-mu itu. Sekolah di Korea sangat beda disini." Pinta Mauren sambil meletakkan susu coklat kesukaan Laura disamping piring yang sudah berisi nasi goreng buatan Mauren.
Laura yang sudah tidak sabar melahap sarapan didepannya itu hanya mengangguk.
"Woozi sudah datang?" Tanya Gerald (Papa Laura) kepada Laura.
"Sudah, pa. Semalam oppa datang kesini juga dan dia ingin ketemu dengan papa tapi papa tidak ada," jawab Laura dengan antusias.
"Wah sayang sekali. Nanti papa akan menyempatkan diri untuk bertemu dengannya,"
Gerald masuk ke jajaran orang yang sangat sibuk. Dia pengusaha sukses yang namanya sudah tidak asing lagi di dalam maupun luar negeri. Tapi dia selalu meluangkan waktunya untuk keluarga
"Laura sudah siap," ujarnya sambil meletakkan gelas bekas susu coklatnya. "Laura pamit, pa, eomma"Laura bangkit dari duduknya lalu salim kepada orangtuanya.
"Hati-hati sayang," pesan Mauren
"Yang rajin belajarnya dan ingat pesan eomma-mu tadi," tambah Gerald.
Laura mengangguk mengerti lalu berjalan kehalaman dan masuk kedalam mobil yang akan membawanya ke sekolah.
Sesampainya disekolah, Laura dikejutkan dengan kerumunan orang dilapangan basket. Dan Laura berusaha menerobos kerumunan tersebut dan berhasil. Tapi betapa terkejutnya Laura melihat siapa biang dari kehebohan ini.
Baru saja si pelaku memasukkan bola ke ring, Laura menarik paksa si pelaku tersebut. Seketika kerumunan orang yang ada dilapangan tersebut menyorakin Laura dengan kesal. Laura tidak peduli dengan mereka semua dan dia tetap fokus menarik si pelaku kebelakang sekolah. Dan si pelaku dengan santai mengikuti Laura.
"Apa maksud dan tujuan dari kegiatan bodoh mu tadi, Kwon Soonyoung yang terhormat?" Tanya Laura dengan jengkel setelah mereka berdua sampai dibelakang sekolah.
Ya, pelaku yang membuat kehebohan dipagi hari itu adalah Kwon Hoshi, sahabat Woozi.
"Tidak ada maksud apa-apa. Aku hanya bermain. Itu saja," jawab Hoshi santai.
Laura mendengar jawaban itu ingin sekali menarik rambut pemuda bermata sipit itu lalu mencakar wajahnya. Tapi itu semua tidak bisa direalisasikannya.
"Saya mohon dengan sangat untuk tidak melakukannya lagi. Disekolah ini ada peraturan tidak boleh membuat kegaduhan maupun keributan dipagi hari." ujar Laura dengan tenang tapi hatinya ingin sekali meneriaki pemuda tampan ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
First
Fanfiction"Dia yang pertama membuat aku jatuh sejatuh jatuhnya. Apakah aku sejahat itu sehingga aku mendapatkan karma seperti ini?" Stephanie Laura "Kau tidak jahat Princess. Keadaan yang jahat. Bangkitlah. Jangan biarkan wajah jelitamu dibanjiri air asin itu...