TERBIT Fake Love x Aku x Suamiku x dan Gunplanya

1. Fake Love - Awal

Tidak ada yang lebih melelahkan dibandingkan pertanyaan berulang. Setiap saat ia menggerogoti pikiran, menelan semua kesabaran, mencuatkan kebencian, juga menenggelamkanmu dalam keputusasaan.

"Kapan nikah?"

"Sudah hampir tiga puluh kok masih jomblo?"

"Lo lesbi ya, kok nggak merit juga?"

Arlin sudah muak. Gadis yang tahun depan akan genap berusia tiga puluh itu selalu merasa tertekan. Bukan ia tak mau menikah. Hanya saja lelaki tampak tak berminat mengikat sumpah setia seumur hidup untuk menjadi pendamping hidupnya.

Gadis bermata bulat itu mematut dirinya di depan cermin. Arlin membelai rambut hitamnya yang lebih panjang sedikit dari bahu. Lurus dan halus. Hidung mungil, bibir berisi dan wajah oval, membuat Arlin merasa wajahnya tidak terlalu buruk. Kulitnya memang tidak terlalu putih. Namun, ia tahu jika dirinya cukup manis untuk bisa menarik perhatian laki-laki.

Arlin bangkit dari kasur dan bergerak ke arah meja komputer. Dinyalakan perangkat kesayangannya itu dengan malas. Berharap menemukan sesuatu yang menyenangkan jika dirinya berselancar di dunia maya. Arlin menghempaskan tubuhnya ke kursi putar empuk di depan meja.

Halaman Facebook langsung muncul kala Arlin membuka browser. Mata bulatnya membesar tatkala melihat sebuah foto dengan puluhan like melintas di beranda.

Seorang laki-laki dengan baju tuxedo tampak tertawa bahagia tatkala memeluk seorang wanita bergaun putih bersih. Arlin langsung menekan tombol silang di kanan atas browser.

"Ah ... dia udah merit sekarang," keluhnya.

Lelaki itu adalah satu dari empat belas mantan pacar Arlin yang masih terhubung di Facebook. Arlin termasuk jenis manusia langka yang masih mempertahankan mantan pacar dalam lingkar pertemanan di social media. Baginya, putus pacaran tidak berarti harus putus hubungan pertemanan.