bc; j x s

6.5K 707 75
                                    


Jisoo sedang merapikan bukunya saat sebuah pesan masuk ke ponselnya.

from: kak suho

Jis aku tunggu di parkiran ya

Dengan segera Jisoo menutup tasnya dan berjalan cepat kearah parkir.

"Lama ga kak?" Ucapnya saat memasuki mobil Suho.

"Ga kok, kerumah aku dulu ya ada yang mau aku ambil."

"Loh? bukannya kakak mau anter aku pulang?"

Suho tersenyum sekilas sembari menghidupkan mesin mobilnya, "Ga, aku punya sesuatu yang mau ditunjukin ke kamu."

Jantung Jisoo berdetak dengan cepat, selama tiga tahun menyukai Suho baru kali ini pria itu mengajaknya pergi.

Biasanya paling mentok mereka akan makan di cafe dekat sekolah atau dirumahnya Suho.

"Tunggu disini bentar ya aku ga lama kok." Ucap Suho sambil mengusap pucuk kepala Jisoo pelan, membuat gadis itu merona di tempatnya.

Selang beberapa saat, Suho keluar diikuti Lisa yang mengekor dibelakangnya.

"Ga lama kan?" Jisoo menggeleng, ia yang biasanya cerewet akan jadi pendiam jika berhadapan dengan Suho.

Saat mobil mereka melintasi pintu depan, dimana sahabatnya masih setia berdiri disana ia mendengar sahabatnya berteriak dengan lantangnya, "Najis lo Jis, awas aja lo kesini lagi. haram kaki lo nginjek rumah gue."

"Hih gabisa liat gue seneng apa." Jisoo ngedumel, Suho hanya terkekeh masih fokus menyetir.

"Jangan dipikirin, dia lagi banyak masalah itu."

Jisoo mematung, bukan karena mendengar sahabatnya sedang banyak masalah tapi karena jari tangan Suho kini sedang menggenggam jemarinya.

'Gila, kemajuan pesat.' Batin Jisoo.

Mereka sampai di sebuah taman, Suho turun lebih dulu dan membukakan Jisoo pintu layaknya gentleman.

"Tunggu disini ya, itung sampe tiga puluh baru buka mata oke?"

Jisoo bingung tapi hanya tetap mengiyakan permintaan Suho.

setelah menghitung hingga angka tiga puluh, perlahan ia membuka mata namun tidak menemukan Suho.

"Ih kak Suho kemana sih?"

Dia bolak balik ngecek mobil tapi tidak menemukan sosok Suho, "Anjir gue dikerjain kak Suho ini ya? Yaallah sial amat sih nasib gue baru juga seneng."

Di sela kebingungannya, mata Jisoo menangkap sebuah papan kecil bertuliskan, "Jichu, ayo masuk."

"Lah gue?" Jisoo tengok kanan kiri, kemudian berjalan mengikuti arah tanda panah itu.

"Belok kanan kalo mau ketemu aku><" Jisoo belok kearah kanan.

"Yallah ini sebenernya kemana sih dari tadi belok kanan belok kiri." Jisoo ngedumel kesel.

"Dikit lagi Jis, gaboleh ngeluh ah;)"

"tau aja gue ngeluh kak hmm."

kemudian dia nemu papan arah lagi, "Capek? masa gitu doang capek sih nunggu aku tiga tahun aja kuat."

Dan ada orang lewat yang ngasi dia balon bentuk hati. "kak Suho ngapain sih ini kok gue degdegan anjir."

Jisoo sampai di depan air mancur dan ngeliat Suho dengan senyum cerahnya lagi nunggu dia disana.

"Kakak ngapain sih kayak gini?" Tanya Jisoo mendekati Suho tapi Suho menyuruhnya diam di tempat.

Air mancur di belakang Suho berubah warna menjadi ungu, dan pancurannya membentuk hati.

"Aku tau kamu nunggu aku lama banget Jis, makasi karna udah sabar dan selalu ada di samping aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tau kamu nunggu aku lama banget Jis, makasi karna udah sabar dan selalu ada di samping aku." Suho berdeham pelan.

"Sekarang aku yakin kalo kamu emang ditakdirin ada buat aku. Jis, be my girlfriend?"

"Kak.."

"Kalo kamu ga nerima aku lepas balon yang kamu pegang sekarang, kalo kamu nerima aku pegang erat-erat dan peluk aku."

Tanpa berpikir lagi Jisoo langsung berjalan kearah Suho dan memeluknya erat, "Bodo banget kalo aku sampe lepasin balonnya kak."

Suho tertawa senang, "Iya udah tau kok." Kemudian mengecup kening Jisoo lembut.






🐣






Sesampainya mereka dirumah, Suho menggandeng tangan Jisoo untuk mengikutinya masuk.

"Ada apaan nih rame-rame?" Dan semuanya langsung diam.

Ada masalah antara sahabatnya dengan sahabat Suho, untunglah semuanya bisa terselesaikan dengan baik.

"Jis, ke kamar aku yuk"

"Hah? Ngapain kak?"

'Anjirlah masa kak Suho mau ngajak gue naena?' Batin Jisoo. Otaknya sudah kotor kekurangan rinso.

"Tadi jongin ngasi minjem dvd katanya filmnya bagus."

"Kok bisa dia minjemin dvd ke kakak?" Jisoo curiga.

"Ganti dia minjem mobil aku, yuk."

Dan akhirnya sekarang mereka ada di kamar Suho, yang sangat berantakan.

"Berantakan ya? hehe biasalah kamar cowok."

Kemudian dia sibuk sendiri sementara Jisoo duduk di sofa deket jendela.

"Ih itu apaan?" Syahra mengernyit saat filmnya mulai.

"Anjir kak matiin!" Suho malah bengong, Jisoo buru-buru mencet tombol off sebelum adegan yang ditayangkan jadi lebih panas lagi.

"Kak anterin pulang ya, aku tunggu dibawah." ucap Jisoo kemudian buru-buru keluar dari kamar Suho.

"Jongin kamvret!" Umpat Suho setelah sadar dari kekagetannya barusan.

Ternyata dvd yang Jongin berikan adalah dvd porno :))








fin














sehun | ekskul✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang