bc; n x c

5K 531 21
                                    


Berpacaran dengan seorang Chen bukan perkara mudah, itulah yang selalu teman-temannya katakan setiap kali melihatnya jalan dengan Chen.

Namun bagi Nayeon, sebenarnya semua akan menjadi mudah jika mereka mengerti sosok Chen sebenarnya.

Chen itu sangat suka bebek. jadi kalau Chen marah, sedih, badmood dan lainnya Nayeon akan membelikan satu boneka bebek kecil atau gantungan bebek atau apapun yang ada bebeknya, dan semuanya jadi beres. Masalah selesai.

Semuanya jadi terkendali selama awal mereka pacaran, sebelum rasa cemburu Nayeon pada bebek-bebek Chen menyerang.

"Yang udahan dong main bebeknya kapan kita berangkat coba?"

Hari ini Chen janji mau main kerumah Nayeon sepulang sekolah sambil membantunya mengerjakan tugas. Namun Chen malah sibuk bermain dengan boneka bebeknya.

Nayeon dengan wajah cemberutnya menatap Chen namun Chen tetap asik dengan boneka bebeknya.

"Chen aku pulang sendiri aja kalo gitu."

Nayeon berjalan kearah pintu kamar Chen dan akan membukanya namun pergerakannya terhenti saat tangan Chen melingkar diperutnya.

"Sayang jangan ngambek, iya sekarang berangkat kok."

Setelah berpamitan dengan boneka bebeknya, barulah Chen berangkat kerumah Nayeon.

Mereka mengerjakan tugas diruang tamu rumah Nayeon, sesekali Chen akan lari ke kamar Nayeon karena disana terdapat satu boneka sally besar yang dulu dia hadiahkan untuk Nayeon.

"Bawa aja bonekanya turun yang daripada kamu bolak balik gitu." Lama-lama Nayeon pusing melihat Chen naik turun tangga ke kamarnya.

"Gamau nanti aku susah fokus kalo ada sally." Nayeon memutar bola matanya malas, niat belajarnya hilang.

"Chen kamu aja yang ngerjain gih aku males."

Chen terdiam sebentar kemudian kembali berkutat dengan soal-soal di hadapannya, ia tau Nayeon kesal.

"Udah selesai." Seru Chen riang, dilihatnya Nayeon tengah menonton drama di tv dengan wajah cemberutnya.

"Yang, jalan yuk?" Ucap Chen mengalihkan fokus Nayeon pada tontonan di depannya.

"Kemana?"

"Kemana aja yang kamu mau deh."

"Aku lagi gamau kemana-mana."

"Yauda ketempat yang aku mau kalo gitu."

Nayeon curiga, jangan-jangan mau ngunjungin sally.

Tapi dia tetep setuju dan mereka pergi jalan kaki.

"Yang mau minum ga?" Nayeon mengangguk dan Chen membelikannya bubble tea.

saat mengunjungi toko aksesoris Chen melihat bando bergambar bebek dan memakaikannya pada Nayeon kemudian memeluknya riang.

"Nayeon bebek kesayangan Chen."

Nayeon malu namun melihat Chen tertawa senang ia juga jadi ikut tertawa, "Dasar maniak bebek."

Mereka kemudian pergi dan memasuki berbagai toko, menyicipi berbagai makanan dan juga bermain game.

di perjalanan pulang, saat Nayeon berjalan disebelah kanan Chen ada mobil yang melaju dengan kencang dan dengan cepat Chen menarik Nayeon agar mendekat kepadanya.

"Gak apa-apa kan?"

"eoh, aku cuma kaget." Ucap Nayeon saat melihat mobil itu melintas disebelahnya.

"Tenang yang aku akan melindungimu." Ucap Chen namun dia malah bersembunyi dibalik punggung Nayeon, membuat Nayeon tertawa.

"Ya! Melindungi pantatku. Cih."

Chen tertawa kemudian berjalan disebelah kanan Nayeon dan menggandeng tangannya, menyatukan jari mereka.

Bagi Chen asal bisa melihat Nayeon tersenyum kepadanya seperti saat ini, ia tidak butuh apa-apa lagi.




fin




sehun | ekskul✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang