Hide and Seek

2.1K 66 1
                                    

"Denzel... Jaga dirimu baik-baik"
Rein menutup mata.
"Reiinn.. Jangaan!! Reiiinnn!!"

"Huufftt.. Syukurlah hanya mimpi, tapi pertanda apa itu?"
Aku beranjak dari tempat tidur ku menuju kamar mandi. Dan bersiap-siap untuk berangkat kuliah.

Namaku Denzel Wong, aku adalah mahasiswa dari Universitas MB. Jurusan Public Relation.
Entah kenapa dua malam berturut-turut aku selalu mimpi buruk tentang Rein kekasihku.

"Hey Den!" sapa temanku yang bernama Alpha
"Hey.. Pagii" Aku menyapa balik.
"Hey Denzel, apa kamu udah kerja tugas untuk presentasi hari ini?" tanya Alpha
"Tentu saja! Aku slalu siap! Dan hari ini gantian aku mau jadi moderator presentasi. Jangan kamu terus!" Jawabku.
"Hahaha..  Terserah"

Jam menunjukan jam 10, waktunya istirahat telah tiba dan kelompokku lancar mempresentasikan materi.

Aku berniat untuk bertemu Rein hari ini, Sepulang aku kuliah nanti. Kami beda sekolah, dia masih sekolah SMAN kelas XI dan aku sudah Berkuliah.

*Aku menelpon Rein
"Rein, ketemu yuk! Nanti jam 2 kan kamu sedang libur.. Gimana?"
"Eh Denzel emang kamu udah pulang?"
"Belum sih, nanti jam 1 baru keluar kampus."
"Emang mau ketemu dimana?"
"Kita makan dulu yuk, habis itu kita beli eskrim terus ketamaan gimana?
"Hehe. Oke deh aku mau Denzel, jemput aku ya nanti di Jalan ****"
"Oke Rein!"

Selang jam 2 kami pun bertemu dijalan ****
"Hai Rein. Kamu cantik hari ini." sapaku
"Iihh Denzel, udah buruan jalan deh."
"Hehe oke princess"
Candaku membuatnya salah tingkah.

Kemudian kami makan disuatu restoran seafood.
"Gimana cumi gorengnya, Rein?"
"Enak bangeett.! Kapan-kapan kesini lagi yah!"
"Hahaha okedeh" jawabku.

Kemudian waktu menunjukkan jam Setengah 4. Kamipun melanjutkan perjalanan membeli eskrim dan sampai ketaman.

"Hihihi" Rein tertawa kecil
"Kenapa?" tanya ku heran
"Kamu lucu deh kaya anak kecil makan eskrim nya belepotan"
"Yaampun" tanganku memeriksa mulut yang belepotan dengan eskrim
"Sini aku lap" Rein mengeluarkan tissue dari tasnya.

Setelah makan Eskrim kemudian Rein mengajakku untuk bermain.
"Den, kita main yuk!"
"Main apa?"
"Petak umpet ajah gimana?"
"Hahaha.. Serius?!"
"Iihh emang kenapa?"
"Hehe kamu juga kaya anak kecil berarti mainnya petak umpet"
"Iihh resee!" Rein ngambek
"Hahaha yaudah ayuk kita main deh jangan ngambek gitu dongg si cantiikk.."

Dia mulai tersenyum. Saat itu mulailah kami bermain. Pertama aku yang jaga dan Rein yang bersembunyi.
Sudah 10 menit lebih aku masih tidak menemui Rein.
"Waduh dimana dia.? Sembunyi dimana yah?" Tanyaku dengan cemas.
Akupun berteriak "Reiin! Aku nyerah! Rein keluar kamu dimana?!"
Tidak ada jawaban
"Reiinn!"

Dimana dia?

TOK TOK!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang