MEET

228 13 1
                                    


Pagi itu Lynne sudah bangun lebih awal dia sudah merasa bosan akhirnya memutuskan untuk keluar rumah untuk lari pagi. Sambil medengarkan musik menggunakan headset yang tertempel ditelinganya. Perbincangan semalam masih sangat menghantui pikirannya, ia masih tidak menyaka kenapa ayahnya tega sekali memperlakukannya seperti ini entah apa yang direncanakannya . Semakin kencang dia berlari tanpa memperdulikan sekitar dengan musik yang bermain dengan kencang sampai menggemakan teliangannya sendiri, ia berlari di jogging track dekat rumahnya dengan jalanan yang masih basah karena habis di guyur hujan, tanpa sadar dari lawan arah ada sepeda yang sedang melaju lumayan kencang, pengendara sepeda itu berusaha untuk membuat orang-orang menghindar karena jalanan yang terlalu licin dan rem sepeda yang tidak pakem.

"HEI KAU MINGGIR!" seoranng pria yang mengemudikan sepeda itu berteriak

Namun Lyn tidak mendengarkannya, saat itu pikirannya sedang kosong ditambah dengan headset yang menempel pada telinganya dan akhirnya pria bersepada tersebut tak bisa mengendalikan sampai akhirnya menabrak Lyn. Dia jatuh tersungkur langsung tak sadarkan diri dan pria pengendara sepeda tersebut juga terjatuh, sang pria tersebut langsung bangun untuk melihat kondisi wanita yang di tabraknya. Bertapa terkejutnya karena melihat Lyn jatuh pingsan, sang pria itu dengan terburu-buru dia langsung menghubungi 911 agar Lyn segera di larikan ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit Lyn langsung di bawa ke UGD untuk di periksa dokter.

Dokter ingin mencari tahu keluarganya namun Lyn sendiri masih belum sadarkan diri, saat itu Lyn tidak membawa telepon genggamnya sang pria bersepeda itu masih menunggunya di ruang tunggu dan melihat dokter yang kebingungan itu dan di hampirinya dengan wajah penasaran.

"Dok, bagaimana keadaan pasien wanita yang pingsan itu?" tanya sang pria bersepeda

"Kamu siapa?" tanya sang dokter

"Saya yang mengantarkan wanita itu kemari, dia tabarakan dengan saya ditaman tadi, jadi saya yang bertanggung jawab atas hal ini." Jelas sang pria itu

"Kau tahu dia tinggal dimana? Kondisi wanita itu sedang shock berat ketika dia tabrakan olehmu sehingga dia langsung pingsan. Kau boleh menunggunya." Jelas sang dokter

Sang pria tersebut menyelesaikan administrasi di rumah sakit, saat ini identitas Lyn masih belum diketahui olehnya sehingga sang pria tersebut mengatas namakan dirinya sebagai anggota keluarganya. Sang pria tersebut berjalan menusuri lorong koridor utama menuju ruang UGD untuk menemani Lyn yang masih tak sadarkan diri. Dia duduk di samping kasur dimana Lyn terbaring. Sang pria tersebut menatap wajah Lyn yang begitu damainya dalam hatinya berkata (wanita ini cantik sekali).

Tiba-tiba matanya terbuka lebar dan langsung menatap pria itu, dengan sontaknya sang pria berdiri dan langsung menyapa Lynne

"K-kau sudah sadar?" ucap pria itu

"Kau siapa?di mana aku?" tanya Lyn yang bingung melihat suasana sekitarnya

"kau jatuh pingsan setelah bertabrakan denganku, kalu kau masih ingat aku yang mengendarai sepeda itu" jelas sang pria itu

"kalau boleh aku tahu kau tinggal dimana? Biar ku antar kau pulang kau masih belum sehat kan?" tanyanya dengan lembut

Lyn yang masih merasakan sakit dikepalanya, sempat terdiam melihat wajah pria itu yang menatapnya dengan tatapan yang lembut seolah-olah dia adalah kekasih yang ingin disayang, pria itu memiliki sorotan mata yang sangat tajam sehingga dapat membuat wanita cepat jatuh hati.

"Nona, kau tidak apa? Apa yang kau rasakan?"tanya pria itu sambil menyadarkan Lyn yang masih menatapnya dengan heran.

Lyn terkejut kecil dan langsung bergegas bangun dari kasur yang ia tiduri diruang UGD, tanpa melihat pria itu. Tapi gerakan Lyn kalah cepat sang pria tersebut sudah menarik dengan lembut lengannya sampai ia langsung berbalik kembali menatap mata pria itu. Saat itu ia sudah sadar 100% dan ia juga tidak ingin identitasnya ketahuan, sehingga ia menghidar dari laku-laki itu agar tidak diantar kerumahnya. Dengan sontaknya dia melepas cengkraman tangan dari pria itu.

THE HEIRS [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang