Chapter 3 : How Cruel You Are!

54 17 19
                                    

May 23, 2016
Beijing, China

Hari ini, tepatnya sore ini, aku akan pergi ke perjanjian meeting kami. Ku minta Julian menemaniku, tentu saja Julian bersedia. Julian menungguku di depan ruanganku, sedangkan aku sibuk menyiapkan berkas untuk meeting. Ku panggil Lisa melalui sambungan redial. Kusuruh ia juga bersiap.

Saat kami sudah tepat berada di samping mobil Julian, ponsel Julian berdering. Telepon masuk. Julian mengangkat teleponnya. Aku dan Lisa menunggunya. Tak lama, Julian menutup teleponnya.

"Len, ini sepertinya... aku tidak bisa menemanimu. Ada yang harus ku urusi dan ini cukup penting. Saham di perusahaanku katanya penurunan yang cukup signifikan secara tiba-tiba. Jadi kurasa, aku harus mengurusi ini terlebih dahulu." jelas Julian.

"Oh ya sudah. Kamu selesaikan saja dulu masalah di perusahaanmu. Aku bisa pergi bersama Lisa. It's okay!" balasku dengan senyuman cerah, dan menepuk lengannya lembut.

"Tapi-"

Kututupi bibirnya dengan jari telunjukku. Julian menghela napasnya.

"Kalau begitu wish you luck." ujar Julian sembari mengecup keningku.

Julian masuk ke dalam mobilnya. Aku hanya berdiri di samping melihatnya. Julian membuka kaca mobilnya.

"Bye." gumam Julian.

Lalu Julian menyalakan mesin mobilnya, kemudian melaju meninggalkan aku dan Lisa di tempat parkir. Hmm... tampaknya aku harus meminjam mobil Lisa lagi?

...

Aku kembali menunggu di restoran ala Jepang ini. Jangan sampai mereka menunda lagi. Kalau saja itu terjadi, ini adalah yang terakhir, tiada kesempatan lainnya bagi mereka. Tak lama kulihat seorang pria dengan setelan jas abu-abu dengan dua pria mengenakan kemeja dan celana bahan kain di belakangnya, memasuki restoran. Dan tampak ia sedang mencari-cari. Aku berdiri, diikuti oleh Lisa disampingku. Kalau memang pria itu adalah direktur itu, maka ia akan kemari. Benar saja, ia melihatku dan berjalan kemari. Tunggu! Pria itu... sepertinya aku mengenalnya. Ia semakin dekat, semakin jelas pula pengelihatanku.

Pria ini! Bukankah ia kekasihnya Cindy yang kemarin bertemu saat makan malam? Iya! Benar, itu orangnya! Kenapa bisa dia lagi? Sebelumnya aku hanya bertemu assistant nya saja. Yang berbicara dan membuat janji semuanya di wakili oleh assistant nya itu, jadi aku belum bertemu dengan direkturnya langsung. Baru kali ini kami bertemu, dan ternyata direktur plin-plan itu adalah dia?! Benar-benar menyebalkan!

"Anda?! Anda direktur Hesterlings Corporation?!" tanyaku yang sama sekali tidak menyangka itu adalah dia.

Kalau kuingat-ingat, memang benar. Nama kekasih Cindy adalah Steven. Dan nama dari klienku adalah Steven Wu. Kenapa aku tidak terpikir kesana? Dasar aku nya yang memang kurang peka!

"Ka- ... Anda?" ia juga tampaknya kaget.

Aku mempersilahkan Steven dan kedua bawahannya duduk. Kemudian menawarkan mereka menu yang ada di restoran ini. Akhirnya mereka hanya memesan minuman saja.

Lalu kami memulai perbincangan kami seputar kerja sama kami. Akan tetapi sepertinya kami tidak menemukan kecocokan, semuanya jadi serba berlawanan. Ketika aku mengusulkan ini, ia menolak, sebaliknya pun begitu.

Accidental EncounterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang