Chapter 13 : Childish Side Of You And Me

41 4 6
                                    

December 26, 2016
Paris, France

Aku dan Steven berjalan kembali menuju villa.

"By the way, Steve, thanks... Aku sedikit terhibur dengan segala peristiwa yang terjadi pada malam ini. Kalau saja Kamu tadi tidak mengajakku jalan-jalan, mungkin Aku sudah tidur karena bosan di villa, atau mungkin malah mati bosan." ujarku seraya terkekeh.

Steven pun ikut tertawa bersamaku. Kami berjalan melewati jalanan yang terasa semakin sepi. Mungkin karena semakin larut maka jalanan semakin sepi pula, sebab ini sudah lewat tengah malam.

Akhirnya sampai juga di villa dengan gaya eropa yang terlihat sangat romantis di malam hari seperti ini, tapi sayangnya tidak terasa romantis sama sekali. Kenapa tidak? Tentu saja tidak, mana ada liburan romantis beramai-ramai seperti ini. Menyebalkan sekali!

Steven melangkah maju dan membukakan pintu untukku masuk. Aku pun melangkah masuk dan melihat pemandangan yang tak sedap di pandang oleh kedua mata ini.

Dengan berani, Cindy membuka seluruh pakaian bagian atasnya tepat di depan Julian yang sedang tertidur di sofa. Sekalipun Julian sedang tertidur, tapi bagaimana kalau ia sampai terbangun? Rasanya Aku mau pingsan melihatnya. Steven yang baru saja menutup pintunya, mengikutiku masuk ke dalam villa. Saking terkejutnya, Steven menjatuhkan kunci yang ada di tangannya. Suara jatuhnya kunci menyadarkan Cindy akan ke datangan Kami. Tapi bukannya terkejut, ia malah menyapa Kami dengan nada santai.

"Hei Len, Steve, kalian sudah pulang?" sapanya dengan santai, tanpa terlihat malu sedikitpun.

Aku ternganga melihat ekpresi yang di tunjukkannya. Sedangkan Steven tak dapat berkata-kata lagi, kurasa bibirnya kini terasa kelu. Julian yang mungkin mendengar Cindy memanggil Kami, terbangun. Aku dan Steven panik dan segera melindungi kekasih Kami masing-masing. Hanya saja lucunya, Kami salah melindungi... tanpa sadar Aku jadi melindungi Cindy dengan memeluk tubuhnya yang kini polos, tanpa pakaian bagian atas sama sekali. Sedang Steven memeluk Julian dengan erat, dan tanpa sengaja, bibir Steven bersentuhan dengan bibir Julian. Tentu saja itu membuat keduanya kalut, tak terkecuali Aku, yang melihat keduanya seperti sedang berciuman itu.

"Aaaarrrrggghhh!!!!! Steven!!! Kau ini sedang apa?! APA KAU SUDAH GILA?!!" Julian berteriak penuh kekalutan.

Steven dengan cepat menarik diri dari atas tubuh Julian, namun ternyata Steven terpeleset dan jatuh kembali ke tubuh Julian. Alhasil, bibir mereka kembali bersentuhan.

"STEVEEENNNN!!!" teriak Julian, lagi.

Seketika suasana menjadi kalut, di tambah dengan teriakan Julian yang panik, walau itu tidak dapat di katakan sebagai teriakan juga, karena terlalu lembut untuk disebut sebagai teriakan.

Kututup kedua mata Cindy dengan satu tanganku, namun Cindy terus berusaha untuk melihat apa yang sedang terjadi.

Kedua pria itu kalut, Julian dan Steven berlarian ke kamar mandi. Julian cukup beruntung karena ia sampai lebih dulu dan mendapat giliran pertama. Secepatnya setelah Julian memasuki kamar mandi, ia pun langsung menutup dan mengunci pintunya.

"Juliaaannnnn!!! Buka pintunyaa!! Biarkan Aku lebih dulu!!!" teriak Steven dari luar kamar mandi dengan kalut.

"Diam Kau! Yaang sehaaruusnya memakaai kamaar mandii ini lebih duulu memang harusnya Akuu! Akulah koorbaannyaa!!!" teriak Julian dari dalam kamar mandi dengan suara yang kurang jelas, karena sepertinya ia sedang menggosok gigi.

Accidental EncounterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang