#2 Teman Kampret , Kuah Eskrim

59 7 24
                                    

#2 Teman Kampret , Kuah Eskrim

●Cepet●

"Jadi gosip itu beneran Pet?"

Aku menatap mereka semua dengan wajah bingung sambil mengunyah ayam gorengku di mulut.

"Gosip apaan emangnya?" tanyaku dengan mulut penuh.

Mereka langsung menyerangku dengan muka yang "Wtf masa dia gatau?!"

"Stagaa...Yang tentang dirimu dan Sabat itu loh."

Ha? Aku sama Sabat? Apa apaan??

Mungkin kalo mukaku lagi kebingungan gitu jelek ya soalnya mereka langsung menegurku , "Jangan gitu ah mukanya Pet.. Makin ancur aja noh mukamu jadinya.."

Aku memutar bola mataku dengan cuek ketika seseorang yang barusan masuk ke kantin menangkap perhatianku.

Mataku membelakak* kaget melihat siapa orang itu dan aku tersadar kalo teman-teman kampretku itu bisanya cuma ketawain aku bukannya kasitau gosip yang mereka dengar tentangku.

Aku segera membalikkan badanku yang semula menghadap ke pintu masuk kantin kembali ke meja kami.

Pas aku membalikkan badan , bum.
Aku dapat merasakan satu kepalan meninjuku pas di muka.

Ternyata si Kristin , yang duduk paling dekat denganku , menganggapnya lucu kalo menempatkan kepalannya yang gede (yo iyoloh orang dia tomboi gitu) supaya dapat mengenai mukaku pas aku balik badan.

Dapat kuakui kalo itu memang cerdas dan lucu sih. Hmm.

Kalau otakku berpendapat begitu , aku dalam hati cuma bisa berkomentar, sakit goblooookkk :(

Mereka disitu langsung ketawa kebahak" sampe ada yang keselek tempe kan. Uh rasain tuh. Sakit kan keselek tempe? Tapi ga sesakit mukaku hueee..

Apa sih? Ih kok jadi alay?

Btw , aku cuma geleng-geleng liat mereka yang kekanak-kanakan , mungkin efek mereka MKKB** kali ya mana gue tau sih.

Setelah sesi ketawa n keselek mereka selesai aku kembali menanyakan ke mereka , "Weeehhh , emang apa gosip aku sama Sabat?"

Si Yanti , yang paling galak diantara kita semua , langsung bentakin aku , "Ah ko ini tau apa sih? Pelajaran ya oon macem ini juga tolol betul. Aishhh.. La , lu jelasin sono ke goblok satu ni."

Si Yanti itu ngomong ya sans aja kale , sampe nunjuk-nunjuk ke aku pake tulang ayam drumsticknya gitu.

Huh. Emang apaan sih gosipnya?

Lala menghela napas panjang dan menjelaskan semuanya.

Sepanjang cerita hatiku bergelojak , lompat-lompat sendiri gaje gitu.

Itu dikarenakan gosipnya yg sama sekali gak bener , hasil dari cerita awal yang dibumbuin sana situ oleh banyak orang.

Karena otakku emang kecepatan maksimalnya mungkin cuma 20 ilmu/jam (otakku lambat) aku cuma bisa menangkap bahwa inti dari gosip itu adalah : aku dan Sabat jadian dan akhirnya ciuman di Amrik.

Ok.

Satu , aku dan Sabat baru ketemu itu 3 hari yang lalu dan terakhir kali kami ada dalam suatu percakapan adalah pada hari itu sendiri.

Aku bodoh tapi gak cukup bodoh untuk langsung jadian dengan orang yang aku gak kenal.

Dua , ciuman? Serius aja cuy. Kita ini masih kelas delapan kok udah cium-ciuman segala. Kalau mau bumbuin cerita ya pintar-pintar dong bumbuinnya.

Cilok Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang