Suzy dan Jiyeon sedang berbelanja di butik untuk membeli gaun yang akan mereka gunakan di pesta
"Jiyeon,ah" panggil Suzy
"Mwo?"
"Sejak kapan Soojung dan Myungsoo dekat?" Tanya Suzy membuat Jiyeon menatapnya heran
"Maksudku, apa tidak terlihat aneh? Kudengar Myungsoo adalah namja yang dingin dan tak punya hati. Tapi sifatnya ke Soojung sangat berbeda, itulah yang terlihat aneh""Aku rasa Myungsoo suka padanya" ucap Jiyeon
"Mwo? Apa Soojung pernah mengatakan padamu tentang Myungsoo yang menyukainya? Apa mereka menjalin hubungan?"
"Yya, kau ini beringsik sekali,eoh. Mana aku tau, aku hanya menebak saja. Jika kau penasaran selidiki saja sendiri" omel Jiyeon
"Ne, kau benar. Aku akan menyelidikinya" ucap Suzy bersemangat
"Aigoo, aku rasa aku mengatakan hal yang salah" runtuk Jiyeon setelah melihat reaksi Suzy
"Oh, kau temannya Myungsoo kan?" Tanya Suzy kepada Seunghoo yang baru saja berdiri di belakang Jiyeon yang sebenarnya ingin mengejutkan Jiyeon tapi Suzy keburu mengatakan keberadaannya
"Yya neo! Apa yang kau lakukan disini eoh?" Tanya Jiyeon
"Aku pergi bersama Sehun dan tanpa sengaja melihat kau. Aku rasa ini seperti sebuah destiny" ucap Seunghoo
"Yya, kau mengikuti kami kan?" Sahut Suzy "Aku tau Sehun sedang bersama Soojung pergi ke rumah Jieun, jadi mana mungkin dia bersamamu saat ini"
"Yya, jika kau tau kenapa kau tidak diam saja" protes Seunghoo pada Suzy
"Mana bisa aku diam, aku tak suka namja pembohong sepertimu"
"Yya, aku juga tak suka padamu. Aku sukanya kan pada Jiyeon"
"Shireo. Mulai sekarang kau tak boleh suka padanya"
"Yya kau tak bisa melarangku untuk menyukainya"
"Tentu saja bisa, aku chingunya"
"Aku namjanya"
"Yya, sejak kapan? Kau hanya fansnya"
"Yya jika kau melarangku aku juga akan melarangmu menyukai Myungsoo. Kau tidak boleh menjadi fansnya lagi"
"Yya aku bukan fansnya!"
"Kau fansnya yang gila"
"Mwo? Kau cari mati eoh"
"Memang kau gila kan? Kau tergila gila padanya sampai mau bunuh diri"
"Mwo? Itu tidak benar"
"Kau ingin menarik perhatiannya kan?"
"Aniyo"
"Karena itu kau ingin bunuh diri"
"Yya jangan mengatakan yang tidak-tidak"
"Itu nyata, Myungsoo yang mengatakan padaku"
"Jangan percaya pada Namja gila itu"
"Yya kau lah yang gila"
"Yya, kau lebih gila"
"Kau sangat-sangat gila"
"Yya!" Pekik Jiyeon kesal "Apa kalian tidak malu eoh? Lihatlah kalian menjadi tontonan. Aigoo.."
Suzy dan Seunghoo menatap sekelilingnya dan benar saja mereka menjadi tontonan para pelanggan di butik itu. Suzy menatap kesal ke arah Seunghoo begitupun sebaliknya
"Kka!" Usir Suzy
"Shireo" tolak Seunghoo
"Yya Zy,ah. Untuk apa berdebat dengannya. Dia tak akan pergi. Dari pada kau lelah mengusirnya lebih baik serahkan saja belanjaanmu padanya" ucap Jiyeon merebut paper bag Suzy dan memberikannya pada Seunghoo
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Boy
Fanfiction"Bisakah kau menyingkir? Tubuh besarmu menghalangi jalanku" Suzy mendongakan kepalanya saat melihat kaki berdiri di hadapannya "Bagaimana kau tau aku orang korea?" Tanya Suzy "Aku mendengarmu bicara dengan pengasuhmu itu" "Pengasuh? Mppt.." Suzy ter...