Setelah selesai berganti pakaian Jodha pun segera keluar.
"Makanlah.. Aku tau kau lapar dan Aku sudah menyiapkan makanan untukmu di meja makan" Ucap Jalal saat melihat Jodha keluar dari kamar.
Ternyata di meja makan sudah tersedia makanan Itali.
"Apa kau selalu seperti ini?" Gumam Jalal saat melihat Jodha belum menyentuk makanannya.
"Maksudmu?"
"Melamun. Kau terlalu sering melamun? Kau tau, Kata orang jangan terlalu sering melamun bisa kerasukan hantu"
"Aku tau itu"
"Lalu, untuk apa kau masih berdiri disitu? Kemarilah"
"Menyebalkan! Lihatlah siapa disini yang sebenarnya lapar" Gerutu Jodha saat melihat Jalal sudah mulai menyantap makanannya.
"Kau berkata sesuatu Jo?"
"Aku tidak ingin makan, yang aku inginkan adalah segera pergi dari sini"
"Kau yakin? Aku dengar kau sangat menyukai masakan Italia"
"YA!"
"Baiklah, aku bersyukur jika kau tak mau. Aku bisa memakannya sendiri"
Jodha tetap pada pendirian untuk tidak memakan makanan yang telah Jalal siapkan. Menurut Jodha, Jalal adalah laki-laki yang paling menyebalkan di dunia ini.
Jalal masih asik menyantap makanannya sendiri sedangkan makanan yang ia sediakan untuk Jodha belum ia sentuh. Ia tau Jodha lapar tapi ia juga tau kalo Jodha itu keras kepala. Maka dari itu Jalal berniat memggoda Jodha.
"Mmm.. enak sekali makanan ini. Sayang sekali Jo jika kau menolak makanan ini."
"Berisik kau Jalal. Aku benar-benar tidak percaya jika sahabatku memiliki sepupu yang menyebalkan dan..."
"Dan juga tampan kan? Aku tau itu" sahut Jalal
"Terlalu percaya diri" cibir Jodha.
"Setiap orang harus percaya diri Jo dan kau tau itu. dari pada kau nona keras kepala"
Jodha tidak menyahut, karena tiba-tiba perutnya merasa sangat lapar. Ia berpikir jika ia meminta pada Jalal, Jalal akan mengejeknya.
Dan saat itupun terdengar bunyi suara yang berasal dari perut Jodha dan Jalal mendengarnya. Hal itu membuat Jalal yang sedang menikmati makanannya dibuat ketawa.
"Hahahahahaha.."
"Diamlah!!"
"Jo, Kau.. uhuukk.. uhhuukk.."
Akibat menertawakan Jodha, Jalal tersedak makanannya sendiri.
"Hahaha.. Tau rasa kau Jalal" Ucap Jodha sambil tertawa.
"To..long am..bil..kan a..ku a.a..ir" Ucap Jalal terbata.
Merasa kasihan Jodha pun memberika minuman pada Jalal sambil memukul pelan punggung Jalal agar makanannya tidak menyangkut di tenggorokan.
"Sudah puas menertawakanku?" ucap Jalal setelah acara tersedaknya selesai.
"Seharusnya kau mengucapkan terima kasih padaku"
"Baiklah, Terima kasih dan makanlah. aku tau kau lapar dan anggap saja sebagai ucapan terima kasihku"
Mendengar hal itu, senyum Jodha mengembang dan segera menyantap makanannya.
****
"Kemarin setelah pulang dari kampus kau kemana Jo? Ayahmu sampai menelponku dan menanyakan keberadaanmu" Ucap Nigar
Saat ini Jodha sedang berada didalam kelas bersama Nigar dan Moti.
"Iya, Ayahmu juga menghubungiku" Sahut Moti.
"Ahh itu.. Aku.. Aku pergi ke taman setelah itu pergi ke toko buku untuk membeli beberapa buku dan ponselku mati"
Jodha terpaksa berbohong pada mereka. Karena tidak mungkinkan Ia memberitahu mereka bahwa sebenarnya berada di apartement Jalal.
"Bukankah dua hari yang lalu kita baru saja ke toko buku membeli buku yang kau cari?" Tanya Moti
"Ohh itu.. ada buku yang lupa aku beli, ya itu"
"Kenapa tidak minta ditemani oleh kami? biasanya juga kau selalu mengajak kami, ya kan Mo?"
Moti pun mengangguk.
"Kupikir sekalian setelah pulang dari taman agar tidak usah bolak-balik lagi"
"ya sudah baiklah"
****
Malam berhembus dengan kencang saat Jodha tengah asik menikmati suasana malam dari balkon kamarnya. Jodha merapatkan selimutnya.
Satu nama yang terpikirkan Jodha saat ini.. Jalal
Satu nama asing yang baru-baru ini muncul ke dalam hidupnya.
Mengingat Jalal membuatnya tersenyum bahagia.Namun, satu pesan yang ia terima, membuatnya kembali pada kenyataan.
"Hai, Sayang"
Vote + Comment ya :) trims.
yarazlkprdn
KAMU SEDANG MEMBACA
Tere Liye (Demi Kamu)
Romance"Maafkan aku Jalal, aku merahasiakan hal sebesar ini padamu. Aku tau kau terluka tapi aku juga sama terlukanya denganmu" - Jodha "Bagaimana bisa kau menyembunyikan hal sebesar itu dariku? Kau tau? Kau berhasil membuatku jatuh cinta padamu dan Kau ju...